-Review story-

2.3K 195 23
                                    

Chapter ini akan berisi tentang plot plot yang belum sempat aku tulis di cerita utama dan beberapa hal. Enjoy~
.

.

•Masa lalu Kim Dokja asli

Di chapter 19. Your home, apakah kalian masih ingat bagaimana Persephone dan Hades pertama kali bertemu Kim Dokja?

Benar, anak itu berlumuran darah

Dokja kecil mempunyai kecenderungan menyakiti diri sendiri, itu sengaja. Karena anak itu akan mempunyai kegelisahan setiap kali tidak dapat merasakan rasa sakit

Hal ini disebabkan ayah aslinya yang telah melakukan kekerasan pada Kim Dokja asli di masa kecil. Haha sama seperti Kim Dokja sekarang juga sih

Tapi Hades dan Persephone dapat menyembuhkan anak itu dari gangguan mental yang dia alami. Walaupun itu belasan tahun, akhirnya mereka berhasil bukan?

.

•Orang tua asli Kim Dokja Asli

Ibu asli Kim Dokja adalah seorang pengkhianat salah satu kerajaan besar di semesta, dan ayahnya hanyalah orang biasa yang sedang berpetualang

Ayah Kim Dokja mati karena ulahnya yang ingin membunuh Kim Dokja asli dan ibunya. Sebuah lelucon yang lucu bukan? Dia ingin membunuh seseorang tapi dia yang terbunuh

Ibu Kim Dokja tidak terlihat lagi setelah mengantar anaknya ke panti asuhan. Menghilang seperti ditelan kabut

.

•Han Suhan

Aku yakin bahwa tidak ada yang mengetahui apa hubungan Han Suhan dengan Kim Dokja di sepanjang cerita. Sebenarnya Han Suhan mempunyai kisahnya sendiri, yaitu "keinginan tulus seorang pembaca". Itu adalah fanfiction pertama ku

Tapi aku lega bahwa tidak ada yang membacanya haha. Karena itu cerita ini dapat berjalan tanpa seseorang mengetahui siapa dia

.

•Perasaan saat menulis adegan romance?

Ah ya, aku beberapa kali berkata bahwa aku benar benar tidak bisa menulis adegan romance karena malu. Itu benar, tapi aku masih memutuskan untuk keluar dari zona nyaman dan menulisnya

Aku sudah bertekad bahwa aku tidak akan merevisi book ini karena terlalu banyak adegan romance di dalamnya. Dan aku tidak akan bisa menahannya di saat aku tahu bahwa akulah yang menulis nya. Sangat malu hingga aku ingin mengubur diriku hidup hidup

Aku terkadang juga berpikir untuk menghapusnya (⁠•⁠‿⁠•⁠)

.

•Plot yang tidak sempat dimasukan?

Ada, dan plot inilah yang seharusnya memperpanjang cerita ini. Tapi akhirnya aku hilangkan dan ku buat lebih singkat

Seharusnya di saat Kim Dokja di dalam Medan perang, dia tidak memasuki pesawat, melainkan terhisap ke dalam lubang cacing dan menghilang lebih dari 2 tahun. Sangat lama bukan? Makannya aku menghilangkan itu untuk mempersingkat

.

•Apa rencana untuk fanfiction orv selanjutnya?

Apa yang kalian nantikan? Hanya orv, atauuu jongdok as lovers? Hahaha

Aku juga belum tahu akan memasukkan jongdok atau tidak di fanfiction berikutnya. Tapi untuk tema, aku sudah terpikirkan

Historical, kembali ke masa lampau. Apakah aku harus menambahkan perang lagi? Bosann, sepertinya tidak

Aku terpikirkan ini saat mendengarkan kalimat "History hate lovers" cukup bagus sepertinya. Langsung mengingatkan ku pada jongdok(⁠・⁠∀⁠・⁠). Aku juga merindukan menulis fantasy..

.

•Apa setelah fanfiction ini?

Aku akan Hiatus untuk waktu yang cukup lama, mungkin 4-6 bulan tetapi bisa lebih cepat. Di akun ini dan untuk fanfiction orv maksud nya(biasanya aku menulis story baru lagi mendekati akhir tahun)

Tapi aku tidak bisa menjaminnya. Intinya aku akan melihat situasi terlebih dahulu, karena aku memutuskan untuk terus menulis selama aku masih bisa. Apalagi mungkin paruh kedua tahun ini aku akan semakin sibuk karena sekolah.

Aku takut memberi harapan palsu haha. Tapi aku akan berusaha memberikan waktu ku untuk menulis. Tapi sekali lagi, aku benar benar tidak bisa menjaminnya

Aku hanya berharap bahwa para pembaca mau menunggu

Di sela waktu sebelum fanfiction selanjutnya, aku akan menulis original short story ku di akun lain

.

Sepertinya tidak ada lagi yang ingin aku sampaikan. Tapi jika kalian masih ada pertanyaan kalian bisa menanyakan dan akan aku jawab

Sampai jumpa di book berikutnya (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

CHARACTER [Jongdok]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang