Untitle 12

9 0 0
                                    

Jakarta 2005

Ketika aku baru saja memasuki gerbang sekolah, aku dikejutkan oleh teriakan dari suci dan putri

Suci dan Putri : Larass..... Cepat kesini
Aku:  Ada apa sih pagi2 udh teriak2 aja
Yulia: Kamu harus tau berita ini, kmrn waktu km tidak masuk, sekolah mengadakan pemilihan ketua osis untuk menggantikan kak DItomu itu.
Aku: Ohh gitu, terus???
Suci: Semua ketua kelas dikumpulkan untuk mencari calon ketua osis yg baru
Yulia: Ada yg paling menggemparkan
Aku: Apa itu (Sambil menuju tempat duduk kami di kelas)
Putri: Ditengah2 rapat, Ezy mengangkat tangan lalu berkta "Mohon izin, boleh kah saya keluar dari ruang ini? Saya tidak mampu memimpin rekan2 semua, sebab memimpin diri saya sendiri saja belum becus. Lalu dia berdiri dan meninggalkan ruang itu sebelum dipersilahkan oleh ketua osis kita)

Pov  diruang rapat anggota osis

Dito: Baik teman2 sekalian, ada yg ingin disampaikan setelah sejauh ini??
Ezy: (Sambil Angkat tangan) Bolehkah saya keluar dari ruangan ini? Saya merasa belum mampu memimpin rekan2 semua. Terimakasih (Sambil berlalu)
Dito: Tunggu, yg mempersilahkan km untuk keluar siapa?
Ezy: Gada, klo saya mau keluar aja, knp emangnya? 

POV Laras

Aku: Pantes kmrn si dito agak aneh, ternyata gara2 itu
Suci: Kenapa memangnya?
Aku: Ya gitu,  Moodnya jadi berubah2


Ternyata ketidak sukaan dito berawal dari sana, mungkin hingga saat ini.

Beberapa bulan kemudian

Didalam kelas.

Kami semua yg sedang menyimak tiba2 dikejutkan oleh pemilik yayasan untuk membubarkan kegiatan belajar kami, belakangan kami ketahui bahwa pada hari itu terjadi tawuran yg membuat para petinggi mengambil keputusan untuk memulangkan semua siswa dan menswiping siswa yg akan masuk siang atau mau berangkat praktek ke gedung lama. Untuk sekedar informasi, bahwasanya anak2 kelas 1 SMK jika ada kelas praktek, maka itu berlokasikan di gedung lama, yaitu bangunan sekolah pertama kali dibuat yg berbeda beberapa KM dari gedung baru.

Bu Yuli: Anak2 semua, dengan terpaksa untuk kegiatan belajar hari ini kami liburkan karena kami tidak ingin terjadi kejadian terburuk yg mungkin bisa saja terjadi. Untuk anak2 yg pulang juga akan didampingi oleh guru2, silahkan berkumpul dilapangan untuk mendengarkan Instruksi selanjutnya

Sejurus kemudian kami semua sudah berkumpul di lapangan sambil mendengarkan arahan dari Bapak Asep Komara. Kebetulan aku dan teman2 segank ku diampingi oleh Bu Yuli sampai tempat yg dinyatakan aman namun sebelumnya kami kebagian untuk mensweeping anak2 yg masuk siang atau yg bersekolah di gedung lama.

POV Ezy:

Dooorrrrr, mundur kalian semua...
Setalah mendengarkan tembakan peringatan dan personil polisi yg mengepung kami, gw terpisah dari rombongan untuk menuju sumber arta. Alhamdulillah udh smpe sumber gua, klo gak ketangkep kali udah gw. mampir indomart dlu dah buat beli mizone biar seger baru langsung berangkat ke gedung lama. Itu lah yg ucap dalam hati sebelum memasuki indomart. Setelah gw keluar dari indomart dengan membawa mizone 2 botol, gw melihat sosok yg tidak asing, yaitu bu Yuli dengan siswi lainnya, tanpa pikir panjang langsung gw samperin bu Yuli dan siswi yg belakangan gw tau namanya laras.

Gw: Assalamu'alaikum Bu, kok disini bu?
Bu Yuli: Walaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh, eh kamu sidik. Saya lagi sweeping murid yg masuk siang dan yg mau berangkat ke sekolah lama. Kamu ngapain disini, kok g sekolah tadi?
Gw: Saya baru mau berangkat ke gedung lama bu
Bu Yuli: Kebetulan ketemu kamu disini, kamu pulang saja yah, besok alasannya kamu tau sendiri.
Gw: Kenapa ga sekarang aja ibu kasih tau?
Bu Yuli: Kamu tanya aja sama laras yah
Gw: (Sambil menyodorkan mizone ke bu yuli) Yaudah bu, ini buat ibu karena cuaca panas seperti ini biar seger bu
Bu Yuli: Terimakasih
Laras: Buat gw mana??
Gw: Nih buat lu (Sambil menyodorkan satunya lagi)
Bu Yuli: Kebetulan ketemu kamu disini, kamu tidak usah datang kesekolah. Sebagai gantinya, kamu ibu tugaskan untuk mengantar laras sampai rumahnya dengan selamat.

Pov Laras

Pada saat sesampainya kami di sumber arta, yulia suci dan putri pun berpamitan untuk pulang, sementara aku masih Bersama dengan Bu Yuli, sampai pada akhirnya ada seorang siswa memakai pkaian bebas yang mengampiri kami. Ya, itu adalah ezy seseorang yg telah membuat onar di rapat osis beberapa Waktu yang lalu, yg sekarang telah resmi menjadi suamiku. Beberapa saat aku mengamati dia berbicara dengan Bu Yuli, sampai akhirnya Bu Yuli memberikan ezy tanggung jawab untuk mengantarku pulang, sebetulnya pada saat itu aku pulang sendiripun tidak jadi masalah karena rumahku sudah tidak terlalu jauh dari tempat aku berada sekarang. Tapi aku membiarkan karena ini perintah langsung dari Bu Yuli. Setelah Bu Yuli pamit untuk Kembali kesekolah, tinggallah aku yg hanya berdua dengan ezy.

Ezy: Lu tunggu sini dulu yah, gw ambil motor dirumah
Aku: Engga mau, lu pasti mau ninggalin gw kan? Gw aduin lu sama Bu Yuli (nadaku sambil mengancam dia)
Ezy: Engga, benearan nanti gw balik lagi, lu tunggu disini atau di indomart aja yg adem
Aku: Ikut, Atau gw telp Bu yuli SEKARANG.
Ezy: Jangan ikut, mama gw pelihara buaya
Aku: Iya, Buayanya kan elo, udah gw ga mau tau gw mau ikut atau gw telp Bu Yuli
Ezy: Astagfirullah, mimpi apa sih gw semalem. Yaudah ayo ikut
Aku: Lagian kenapa g bawa motor langsung aja sih, jadi kan g pulang dulu
Ezy: Bawel ah, udh ayo jalan (sambil berjalan) lagian gw dari rumah niatnya sekolah, bukan nganter monster kecil pulang
Aku: Cantik cantik gini dibilang monster

Aku mengikuti dia berjalan dari belakang sambil ngedumel dalam hati. Sesampinya dirumah dia:

Ezy: Assalamu'alaikum mah
Mamanya Ezy: Walaikumsalam, kok udh pulang. gak sekolah kamu?
Ezy: Sekolah mah, tadi ketemu Bu Yuli sama dia di jalan, aku disuruh pulang sekalian anter dia pulang sama Bu Yuli
Mamanya Ezy: Lho ini siapa? Pertama kali lho kamu bawa cewe kerumah
Ezy: Mama kenalan sendiri aja yah, aku mau ke kamar dlu
Aku: Halo tante, aku laras
Mamanya Ezy: Halo laras, kamu cewe pertama yg dibawah ezy kerumah lho. kamu tinggal dimana cantik?
Aku: Aku tinggal di Pondok Kelapa tante
Mamanya Ezy: Ohh deket yaah, tunggu sebentar yah, dia (ezy) paling lagi ganti baju sebentar, mau makan dlu sama tante? mumpung udh sebentar lagi mateng lauknya
Aku: Terimakasih tante, aku mau langsung pulang aja
Mamanya Ezy: Oh yaudah, tante tinggal sebentar yah
ART: Non, ini minumnya (sambil menyodorkan air minum kepada ku)
Aku: Terimakasih yah bi

Sambil menunggu dia turun, aku sempat melihat2 foto2 keluarga dan beberapa piagam dia (ezy). "Berbkat juga dia" Kalimat itu spontan keluar dari mulutku Ketika melihat beberapa piala dan piagam futsalnya. Lucu juga yah, aku sudah berkenalan dengan mamanya, tapi hingga saat ini aku belum berkenalan dengan dirinya. Aku tidak yakin dia mengetahui namaku, Tidak lama kemudian dia turun seraya berkata

Ezy: Yuk berangkat
Aku: Pamit sama mama kamu dulu
Ezy: (Sambil berteriak) Ma, temenku mau pulang
Aku: Kita g ke dapur aja?
Tidak lama kemudian mamanya ezy menghampiri kami
Mamanya Ezy: Bener ga mau makan dulu cantik?
Aku: Makasih tante, next time aja yaah
Mamanya Ezy: Yaudah, tapi kamu udh janji lho next time makan disini
Aku pamit cium tangan mamanya ezy sambil cipika cipiki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Yang Ku Rindukan Meski Dalam PelukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang