Arabella dan sekutunya

101 3 1
                                    

"GISELLEEE!!! MANA LAPORAN YANG GUE SURUH LO KERJAINN?!!" kata Arabella, atasan Gisella yang kerap disebut Sell atau Gisselle. Seperti yang terlihat, attitude dan manner Arabella sungguh buruk!
"ini laporannya Bel", seraya meletakan laporan yang sudah disusun di meja Arabella. Gisella memang memanggil Arabella dengan sebutan nama, karena dulunya mereka teman sekolah. ini seharusnya tugas seorang HRD. Namun bagaimana seorang HRD menyuruh seketaris pribadi mengerjakannya?
"HADEH, GIMANASIH! SALAH SEMUA LHOH INI. NIAT KERJA GAKSIH?"
"Maaf bell, gue udah berusaha ngerjain, cuma kan emang seharusnya HRD yang ngerjain, gue gak punya banyak datanya, gue jabatannya seketaris, Bel." ucap Gisella dengan tetap sopan, walau dalam hati memaki Arabella.
Begitulah hari-hari mereka di kantor, suasana kerap berubah menjadi dingin ketika mereka bersinggungan. Syukurnya Gisella memiliki kontrol emosi yang cukup baik dan tidak mudah terpancing emosi.

Aksa dan Laskar, mereka "duo brother", itulah istilah yang mereka dapatkan. setiap ada Aksa, pasti ada Laskar. setiap ada Laskar, pasti ada Aksa. Mereka benar-benar tidak terpisahkan! jika Aksa hanya sendiri, pasti sekelimingnya akan bertanya "woi dimana laskar?"  dan begitulah sebaliknya. Aksa dan Laskar, bekerja di perusahaan yang sama dengan Arabella dan Gisella, namun beda bagian. Aksa dan Laskar ada di bagian IT, sedangkan Arabella dan Gisella berada di team matketing.

Gisella, Aksa dan Laskar saling mengenal satu sama lain. awalnya, Giselle hanya mengenal Laskar, yang kemudian dikenalkan ke Aksa. mereka jadi teman yang bisa dikatakan cukup dekat.
"Selle, free gak lo hari ini? nonton yuk, ada film bagus katanya", ucap Aksa.

"bisa sih, lo aja yg pesen tiket, gue terima beres", sudah biasa juga Giselle suka yang terima beres. Gisella sudah tau, jika diajak Aksa, sudah pasti Laskar pun ikut. sampai-sampai Giselle pernah bertanya kepada Aksa, "Sa, lo pernah ngedate gak sih sama cewe? kalo lo ngedate, Laskar ikut lo?"

...

sehubungan dengan Aksa, Laskar, dan Giselle yang rumahnya di komplek wilayah yang sama, mereka berangkat ke kantor bersama. Hampir setiap hari mereka ke kantor bersama dengan mobil Aksa, yang sering dibilang Giselle mobil "tua". Padahal itu mobil bagus yang jika dijual bisa mencapai 900 juta - 1 milyar. Tetapi ya memang perkataan Giselle gak salah, tampang mobilnya memang tua.

Giselle menelepon Aksa yang tak kunjung datang, padahal biasa mereka berangkat mukul 09.00. sedangkan kini sudah pukul 09.30. "Sa lo udah dimanasih? lama bener deh."
"Sabarrrrr, ini si Laskar masih siap-siap. kesiangan dia bangunnya, gabakal telat juga." , ucap Aksa di dalam mobil menunggu Laskar keluar dari rumahnya. sudah biasa Giselle menunggu. Jika bukan karena Laskar bangun kesiangan, atau Aksa yang lupa mengisi bensinnya.

"Sel gue udah didepan rumah lo, buruan" ucap Aksa yang sudah bersama Laskar. Setelah Mereka lengkap, barulah mereka jalan ke kantor bersama. memang tidak telat sih, tapi mepet banget sebab mereka harus sudah sampai di kantor pukul 10 pagi. Giselle pun berlari ke meja kantornya mengingat sudah mau jam 10. "ya memang sih gak telat, tapi ini 5 menit lagi jam 10" gumam Giselle dalam hati mengingat ia harus berlari mengejar waktu.

"baru sampe jam 9.55? gue aja udah standby dari jam 9.30 lhoh. niat kerja gaksih lo?" ucap Arabella lengkap dengan tatapan sinis dan tidak sukanya. "kan mulai bekerja jam 10, seharusnya gakpapa dong. masa kalo dia dateng jam 5, gue harus ikutan dateng jam 5 pagi." ocehan Arabella dalam hatinya. untuk meredakan amarah Arabella yang tergolong tidak berdasar, Giselle membawakan americano dari brand kopi favorite Arabella.
...

"Bel, hari ini ada rapat sama Pak Andrean dari Company Foodyes ya." ucap Giselle mengingatkan jadwal Arabella hari ini. "ya siapin aja berkas dan datanya. inget! jangan sampe ada yang salah atau ketinggalan."
"oke bel" balas Giselle.

ntah ada apa hari ini, Giselle meninggalkan berkas utama untuk rapat di mejanya. Memang di meja Giselle ada dua map yang sama, namun isinya berbeda. Giselle baru sadar jika ia membawa berkas yang salah ketika sudah sampai di tempat rapat, 20 menit sebelum mulai rapat! sedangkan dari kantor ke tempat rapat memakaj waktu 40 menit. ada dua pilihan, ntah ia pasrah dengan keadaan dan siap dengan amukan Arabella, atau berusaha tetap mengambil berkasnya di kantor. pastinya, Arabella jangan sampai tau masalah ini. "bisa kelar gue kalo Arabella tau."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arabella dan Sekutunya (katanya) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang