"LULUU AYO KITA BERANGKAT"
Anak SMP bernama Han Yujin itu pagi pagi udah grusak grusukin rumah temannya, memang sudah menjadi kebiasaan kecil buat Yujin berangkat bersama ke sekolah dengan Lulu.
Sityy, sepedanya kakak Yujin siap melayani Lulu kemana saja, kecuali keluar pulau."Yujin, aku sudah siap. Ayo berangkat! Kamu jangan melamun ih." Lulu, gadis yang ditunggu Yujin tadi sudah berdiri siap dengan setelan seragamnya yang lengkap.
"Oiya, hari ini aku bawa sepedanya kak Gyuvin yang dulu, biar kamu bisa duduk di jok hehe." Yujin menyerahkan helm sepeda yang biasanya Lulu pakai, safety first.
"Emang si Uty sepeda kesayangan kamu kemana dah?" Lulu segera menduduki sepeda bagian belakangnya Yujin.
"Kempes, aku malas mompanya. Berangkat sekarang ya Lulu."
"AYOOO"
Dengan sekuat tenaga Yujin mengayuh sepeda dengan beban dua orang itu.
Yujin mengayuh sepedanya dalam jarak kurang lebih 1,7 KM. Dalam waktu perjalanan 10 menit keduanya, sudah sampai di sekolah mereka.
"Nanti kalo kelas aku selesai duluan, kamu aku tungguin di depan kelas ya." ucap Yujin, mengunci sepedanya dengan tiang yang ada di sebelahnya.
"Ih, gak usah Yujin. Kamu tunggu di parkiran aja, nanti aku yang samperin kamu. Lagian kelas kita tuh ujung ke ujung ya. Kelas kamu kan lebih deket ke tangga keluar" jawab Lulu.
"Gak apa apa. Udah sana, kamu masuk. Nanti ketemu lagi pas jam pulang sekolah."
📄📄📄
Sesuai perkiraan, pukul 14.15 kelas Yujin lebih dulu keluar daripada kelasnya Lulu. Seperti yang apa Yujin ucapkan, ia segera menuju kelasnya Lulu.
"Maaf ya Ollie, aku pulang sama Yujin"
Tinggal empat langkah menuju kelasnya Lulu, Yujin bisa mendengar jelas bahwa gadis itu menyebutkan namanya.
"Kenapa sama Yujin? Yujin kan naik sepeda, mending sama gua lah. Lu gua anterin naik mobil sama supir gua"
Stop, Yujin gamau denger lagi apa yang akan diomongin sama Ricky, firasat Yujin ini adalah hal yang akan merugikannya. Yujin memilih berbalik arah, dan memutuskan untuk menunggu Lulu di parkiran sekolah.
"Yujin, maaf aku kelamaan. Tadi yang piket cuma 3 orang dari 7 anggota masa. Ngeselin abis deh" Lulu datang dengan wajahnya yang sudah ditekuk.
"Iya, langsung pulang aja ya Lulu, aku ada tugas yang harus diselesein nih. Kita lewat jalan besar aja ya, biar cepat sampai." Tanpa basa basi Yujin segera mengenakan helm yang biasa dipakai ke kepala Lulu.
"okey....?"
📄📄📄
Disinilah mereka sekarang, ditengah jalan raya yang hampir padat, mengingat ini sudah pukul 15.00 biasanya beberapa pekerja sudah akan pulang. Yujin sejujurnya sudah tidak tahan untuk bertanya ke Lulu perihal yang baru saja Yujin tadi dengar.
Yujin menepi sebentar di halte, Yujin bukanlah tipe orang yang akan menendam perasaan yang membuat hatinya janggal. Yujin harus segera menanyakan hal ini.
"Kenapa Yujin? kok berhenti?" Lulu bingung dengan apa yang dilakukan Yujin kala itu.
"Lulu, kamu malu gak diantar jemput sekolah sama aku? Cuma naik sepeda pula?" Yujin memandang Lulu intens, sejujurnya Yujin gak pernah kepikiran hal semacam ini sebelumnya, ya sebelm ia mendengarkan yang Ollie bilang itu.
Alis Lulu berkerut, ia gak paham dengan topik yang diucapkan Yujin. "gak lah, buat apa ak malu? Kan sama kamu akunya"
"Sejujurnya aku iri Lu, anak anak lain sudah pada bisa naik motor, mereka ke sekolah naik motor, bahkan naik mobil sama supirnya yang nganter. Lah aku? udah umur 16 cuma bisa naik sepeda." cerocos Yujin.
"Yujin, aku gak malu. Karena aku yakin, selama aku sama kamu aku bakal aman. Kamu bener kok Yujin, karena kamu masih 16 makanya kamu gak diijinin naik kendaraan bermotor sama orang tua kamu, ya karena kamu masih dibawah umur Yujinnnn."
lucu, cara Lulu menjelaskan guna menenangkannya sangat lucu untuk Yujin lihat. Tanpa disadari, tangan Yujin mengelus punggung tangan Lulu yang bertengger di pundaknya. "Terima kasih lu, cuma kamu temen sekolahku yang ngerti au. Aku bersyukur kita satu sekolah, terus pernah satu kelas pula, dan lagi jalan rumah kita searah."
Dari belakang sana Lulu mengulum bibirnya, sedih sedikit. Tanpa menoleh kebelakag bagian sepeda, melihat jalan yang selalu di lewati dirinya dengan Yujin dengan sepeda yang mereka naiki berdua.
Lulu diam diam berbisik, "Yujin, bagi kamu aku cuma temen sekolah yang jalan pulangnya searah ya? Keberadaanku kayak angin jalan kita pulang ini? Padahal kita dari dulu selalu bercanda Yujin. Kenapa hari ini rasaku berputar seperti roda sepeda ini?"
"HAH? KENAPA LU? AKU GAK KEDENGERAN. KAMU JANGAN BISIK BISIK DONG"
📄📄📄
KAMU SEDANG MEMBACA
[Cerita Satu Babak] BOYSPLANET
Fanfictiononeshoot boysplanet romance alternative universe