1

6 5 0
                                    

Davendra Abimanyu.
Sosok gagah rupawan ketua keanggotaan organisasi siswa SMA 2 BHINANGKA.
Sosok kebanggaan dan yang paling di banggakan.
Salah satu manusia dengan rupa menyerempet sempurna.

Dari segi fisik, segi harta, segi otak, segi tenaga, dan semacamnya.
Hampir sempurna.

Serta kisah kelam nya.

let's go deeper ~

PUSTAKA SMABHIN

Nama besar yang kini sedang Davendra pandang tersemat indah di atas kepala.
Dengan pelan, ia langkah kan kaki nya masuk lebih dalam.
Jejeran rak besar penuh dengan buku di pandang satu persatu.

Dia berhasil.
Bunda, Davendra berhasil.

Impian kecil sang bunda kini sudah ia pijak.
Jeritan dalam hati tak kuasa Davendra pendam.
Senyum kecil ia sandingkan.

Flashback on

Davendra kecil berlari ke arah wanita paruh baya yang berada di tengah taman belakang rumah.
Sang bunda.

" BUNDA "

Pekikan melengking milik Davendra kecil membuat sang bunda menoleh dengan senyuman.
Sedikit melambai memberi instruksi agar sang anak melangkah lebih dekat.

" BUNDA "

Lagi.
Davendra memekik dalam larinya.
Sang bunda melebarkan senyum, terkikik geli lalu merentangkan ke dua tangan menyambut dengan hangat.

Saat di rasa malaikat kecil nya sudah berada dalam pelukan, sang bunda mengecup sayang kepalanya.

Davendra terikik.
Merasa geli.
Dengan celotehan khas anak kecil, Davendra mulai mengutarakan niatnya.

" Bunda, Dendla mau kue ulangtahun bewalna hijau. Dendla suka walna hijau. "

Sang bunda kembali tersenyum.
Ahh malaikat kecil nya ini memang sedikit pemaksa.

" Hhaha Dendra suka warna hijau? "

Sang bunda bertanya.
Davendra mengangguk ribut.

" Baik, nanti bunda buatkan kue ulangtahun warna hijau ya, Dendra mau? "

Lagi, Davendra mengangguk ribut.

" Mau mau "

Sang bunda mengelus sayang kepalanya.
Davendra menyamankan diri dalam pelukan sang bunda.

" Dendra harus sekolah yang tinggi ya nak, Dendra harus berusaha keras dan punya cita cita. Bunda mau, Dendra sekolah di sekolah impian Dendra. SMA Bhinangka. Disana banyak buku, banyak temen, Dendra suka kan?. Bunda pengen liat putra kecil bunda pake seragam SMA, pasti ganteng. Dendra mau? "

" Mau bunda "

Sang bunda tersenyum cantik.
Sangat cantik.
Pertama dan terakhir kalinya Davendra melihat senyum cantik milik sang bunda.

Flashback off

" Ndra! "

Davendra tersentak dari diamnya.

Ratan Rahardja.
Sahabat karib Davendra di SMABHIN.
Wakil nya di organisasi siswa.

" Kita ada rapat sekarang, jam 09 : 20. Yang lain udah pada nunggu di ruang OSIS. "

Ratan menenteng tangan nya di pinggang.
Ayolah, sadarkan Davendra disini siapa yang sebenarnya pemilik gelar ketua.

Davendra mengangguk kecil.
Kemudian mengekor di belakang Ratan menuju ruang OSIS.

Sedangkan jauh di gedung depan, segerombolan siswi berlari terbirit birit menuju gerbang.

" Sudah terdugong. "

Salah satu di antara mereka menyeletuk pasrah kala melihat gerbang tinggi di hadapan mereka kini sudah tertutup rapat.

" Ven, ini gara gara Lo. Pokoknya gara gara Lo. "

Venia Minara Rahardjaya yang menjadi korban tuduhan kawannya itu melotot tajam.

" Dih apaan kok gue heh?! "

Meghana Maula sang tersangka penuduh pun tak mau kalah.
Melotot lebih tajam.

" Gue tanya dah yak, tadi siapa yang heboh pengen berak di tengah kalang kabutnya KITA YANG UDAH TELAT?! "

" Heh! Meghan London, gue minta berenti di mall terdekat buat berak tapi elu malah berenti di terminal buss. Mana elu parkir di tengah jalan, terus ngintil gue ke dalem WC. Gue positif aje ye kan siapa tau Lo emng mau bantu cebokin gue. "

" Zafira noh, ngapa coba dia malah nangkring makan gorengan di warung asongan sama bapak bapak. Mana asik bener sambil ngopi. "

" Ya gue laper? "

" Elu berdua kan udah gue suruh diem di mobil buset. "

" Sebenernya tadi ada om om gondrong minta kunci mobil Venia ke gue, gue kagak tau dia siapa jadi gue kasih aja. "

Venia serta Meghan sontak melotot ke arah Zafira.

" Fir, sumpah gue pengen bunuh Lo banget serius. "

" Ngapa Lo kasih entu kunci ke om om padahal jelas Lo kagak tau die siape, Firaaaa busettttt. Langit tolong telan kawan ku ini dong langit, maksa nih. "

Venia memijit pelipisnya.
Pusing.
Mobil Baru ituuu.

" Ya gue kagak tau, gue kira mau di parkirin. Taunya dia maling. "

" Kagak kuat gue kagak kuat. "

Meghan melambaikan kedua tangan nya ke atas.
Merasa pasrah.

Zafira Yuvika si paling polos.

Hai hai
Terimakasih sudah mampir buat baca cerita ini.
Jangan lupa vote, koment ya gais
Terimakasih ♥️

AbimanyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang