Lucky

1 1 0
                                    

"Mencintaimu adalah sebuah keindahan bagiku"

*****

"Jihan!"

Perempuan dengan rambut panjang, memiliki mata yang indah dan berkulit sawo matang itu seketika menoleh ke sumber suara tersebut.

"Bella?"

Gadis dengan rambut panjang, yang memiliki mata indah, dengan tubuhnya yang tinggi itu langsung menghampiri Jihan yang sedang berdiri menatapnya sambil tersenyum.

"Apa kabar nih? Setelah seminggu gak masuk?"

"Tau nih, kita kangen tau"
Ucap seorang gadis dengan rambut sebahu, yang rambutnya indah dan tubuhnya yang mungil itu datang dan langsung merangkul Jihan dari belakang walaupun jinjit.

"Hahaha kalian kangen ya?"
Tanya Bella sambil merangkul kedua sahabatnya itu.

"Lo kali yang kangen sama kita, ya gak Nei?"
Ucap Bella sambil melirik ke arah Neisha.

"Yoi, soalnyakan kita menggemaskan"

"Ih najis"
Jihan langsung melepas rangkulannya dan berjalan mendahului Bella dan Neisha.

"Ih Jihan tunggu!"

Saat Jihan melewati lapangan, entah kenapa ia terfokus pada salah satu siswa yang sedang melatih anak kelas X untuk jadi petugas upacara pagi ini.

Siswa itu sangat teliti dan rapi dalam mengajar adik kelasnya.

"Han? Lo liattin apa?"

Seketika tatapan Jihan berfokus pada Bella yang sekarang sudah berdiri di sampingnya dengan Neisha.

"Adik kelas kita hari ini jadi petugas upacara ya?"

"Iya, kenapa lo naksir salah satunya?"

"Hahaha nggak lah, ya kali gue mau sama brondong"

Jihan langsung pergi meninggalkan Bella dan Neisha menuju kelasnya untuk meletakkan tasnya.

"Kebiasaan banget tuh anak suka ninggallin"

"Tau nih, untung dia dapet besti yang sabar kek kita"

Bella dan Neisha saling menatap Jihan sambil menggelengkan kepala mereka berdua.

*****

Upacara bendera hari ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Semua petugas menjalankan tugasnya dengan baik tanpa kendala. Para anggota osis yang mengajar mereka merasa bangga pada adik kelasnya.

"Gue ke toilet dulu ya"

Pamit Jihan yang langsung dibales tanda jempol oleh Bella.

Sepanjang perjalannya ke toilet, Jihan tak hentinya mencari keberadaan sosok yang ia cari sejak tadi.

Gue gak pernah segila ini dalam menyukai seseorang

Langkah Jihan akhirnya terhenti, ketika melihat sosok yang ia cari daritadi.

Jihanpun tersenyum ketika melihat sosok tersebut sedang merapikan peralatan upacara tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang