𝐃𝐀𝐑𝐍 𝐘𝐎𝐔!

[ 03.00 ]

Contains Mature, Smut Genres
🔞

.

.

Kelopak mata itu terbuka perlahan sesaat setelah jemari tangan tersebut mencapai pangkal pahanya.

Sakura mengernyit merasakan bagaimana sentuhan hangat itu menyapu kulit nya yang terbuka. Kecupan lembut singgah dengan manja disepanjang garis leher nya yang tertoleh dalam ke belakang.

Ia berpejam, bukan lantaran kantuk yang datang lagi. Melainkan Sensasi tubuh panas yang menempel dekat dan merengkuh nya dengan posesif.

"Sakura_ "

Hingga ketika ia menoleh, bibir nya terpenjara pada sebuah ciuman panjang. Merangsang nya untuk tenggelam pada kenikmatan selagi jemari kekar pria itu mengusap tepat pada celana dalam nya yang masih terpasang baik.

Kembali ketika ia membalas, ciuman tersebut semakin hebat. Seolah terpaut pada kail-kail panjang yang tak terputus.

Pada lidah yang beradu dengan lihai, Sakura menelengkan kepala. Merasakan sebelah tangan nya yang lain menyusup masuk kedalam pakaian yang ia gunakan.

Hanya suara sibuk angin yang dapat ia dengar. Dengan aroma nafas panas yang berhembus ketika sesekali ciuman mereka teruai sebelum kembali menyatu dan bermain bersama.

Hingga ketika usapan tangan kasar tersebut sampai tepat pada punggung nya, Sakura tersadar.

Membuka mata hijau nya dan memutus jarak. Lantas memberi pandangan terkejut pada Naruto yang terengah dengan bingung.

"Ada apa? " Tanya nya seraya menarik tangan yang tersembunyi didalam rok sakura. Memegang pundak wanita nya saat sorot mata tersebut terlihat berbeda.

"Hey? "

Keterdiaman nya berhasil membuat pria itu terhenti. Naruto tersenyum dan mencoba merapikan pakaian wanita itu yang kusut dan berantakan.

Nampak mengerti dengan keterkejutan itu. Ia kembali bersuara,
"Oke, kita lanjutkan nanti. Beristirahat lah "

Sakura terdiam lama. Usapan nya_

"Pesawat akan landing satu jam kedepan. Kau bisa melanjutkan tidur mu "

Mengingat kan sakura pada sesuatu..

.

Usapan nya yang lembut terus naik hingga mencapai tengkuk. Ia mendongak ketika dorongan lain masuk untuk menembus sisi terdalam tubuh nya. Menjengit, dan berteriak tertahan ketika dorongan demi dorongan kuat terus menghempas dan menghentakkan tubuh nya dengan keras.

Sakura dapat merasakan seberapa panas dan berkeringat nya tubuh mereka. Pada tubuh dengan dada bidang dan otot baik yang menempel dikulit putih nya yang juga berkilat basah.

Sedangkan helaian rambutnya yang berantakan benar-benar basah dan lepek lantaran remasan kuat yang ia buat.

Sepanjang garis leher nya telah lebih dari cukup untuk tidak dia telusuri. Menciptakan ruam merah yang mungkin memar dan menjadi lukisan menarik untuk sisa-sisa pertempuran ini.

Seperti halnya melakukan hobi, ini adalah kegemaran yang mengasikkan. Dan sulit untuk berhenti. Atensi keduanya terpusat pada setiap rinci pergerakan yang terus terjalin untuk sama-sama meraih puncak. Hingga akhirnya itu benar-benar terjadi.

Cukup lama bertahan pada posisi tersebut. Sakura terbanting dan dibuat berbaring kembali setelah sebelumnya mereka duduk dan saling berangkulan.

Tubuhnya memantul pelan dikasur.