13.Parfum (2)

359 28 6
                                    

DAZED

.
.
.
.
.
.
.

"Akh, bisa gila gw kalo gini lama-lama"ringis Satya, lalu membuka pintu kamar Senja dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akh, bisa gila gw kalo gini lama-lama"ringis Satya, lalu membuka pintu kamar Senja dengan kasar.

Ceklekk..

Satya terdiam melihat Senja yang sedang terduduk dengan selimut yang membalut nya.

Senja terbangun karna suara Hujan yang begitu deras menggangu nya.

"Kak..satya?"

"Kamu disini"

"K-kak ngapain kesini, ga lembur lagi?"

"Kamu mau kakak Lembur terus?"

"E-engga, kan kakak harus i-"

"Aku boleh jelasin sesuatu?"

"Gaperlu di jelasin, Senja ngerti.."

"Kamu salah paham"

"Apa?terus apa?"

Satya menjelaskan Semua nya yang terjadi, selama menjelaskan ia duduk di kasur sambil menatap dalam mata Senja,oh ayolah...Mata itu ber air.

"H-hiks.."Senja menangis, butiran air mulai turun dari matanya, dan membasahi pipinya.

"S-senja sakit hatii ngeliat k-kak Satya ciuman sama orang lainn, hiks Senja sedih huaa"tangisan nya semakin deras.

Satya memeluk tubuh Senja yang terasa hangat, lalu mengusap punggung itu, membiarkan Si manis menuangkan kesedihan nya tadi Sore.

"Maaf.."

"Hiks.."

Beberapa menit kemudian Tangisan itu mereda, astaga baju yang Satya pakai kini basah sedikit karna air mata Senja.Terdengar tarikan ingus dari Senja, membuat Satya terkekeh.

"Ga boleh ketawa!"ujar Senja sambil memukul dada bidang Satya, tidak sakit, namun Satya pura-pura bahwa pukulan itu sakit.

"Aduh"ujar Satya, Senja yang mendengar langsung mengusap apa yang dia pukul tadi.

Satya menggambil kotak tissue, dan menarik nya kearah kasur.

"Sini bersihin dulu air matanya"Satya menangkup wajah Senja, mata dan hidung yang merah, serta pipi yang basah, rambut sedikit berantakan, membuat Satya yang melihat hanya terkekeh, bahkan nangis nya saja berantakan astaga.

Dazed|SUNGJAKE (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang