Hanya sebuah rangkaian cerita ringan untuk menemani kamu yang gabut. Tidak suka? Yowes, karep mu. Tengs.
Lili gak sombonk kok teman-teman, sapa aja sini! Kita berteman kiw kiw sekalian mau promosi? ayo sini bareng bareng muach.
• insyaallah update k...
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat datang di cerita pertama Lili yang berjudul “AKSARA”
Dan sebelumnya Lili mau bilang terimakasih banyak sudah berkenan meluangkan waktunya untuk membaca cerita ringan dari Lili. Mohon maaf jika ada kata kasar atau kurang produktif, dan tolong sifat / karakter di cerita ini jangan di samakan dengan kehidupan nyata atau tidak boleh di tiru!
Sekian, selamat membaca.
﹏﹏ . . . ﹏﹏﹡ ⟅ ★ ⟆ ﹡﹏﹏ . . . ﹏﹏
"Kalau gak sama kamu, ya gak sama yang lain" Ucap Kanala menundukkan pandangannya, malu rasanya untuk mengakui semua yang ia rasakan.
"Gak perlu, berhenti kasih perasaan lo ke gue!"
"Bunda pernah bilang ke aku, kalau aku harus kejar apa yang aku minati dan apa yang aku sukai. Salah satunya itu kamu." Sahut kembali Kanala kini mulai menatap lawan bicaranya.
"Mau di kejar sampai dengkul lo lemes juga gak bakal bisa ke kejar."
"Yang rusak bisa di perbaiki, emang kita serusak apa sampai sesulit ini?" Ucap Kanala, tak henti tuturnya untuk meyakinkan perasaan di hatinya ini nyata adanya.
"Kita kayak gelas pecah, paham?"
"Maaf, maaf udah jadiin kamu sebagai tempat teduh." Jawab Kanala, ia pun kembali menundukkan kepalanya.
"Gue gak mau lo luka, lo layak di cintai dengan orang yang tepat. Dan nyatanya orang itu bukan gue, cari cinta lo di diri orang lain selain gue. maafin gue, Kanala."
Usai berkata seperti itu, sosok itupun pergi meninggalkan Kanala di tepi dermaga yang masih menampakkan cerahnya langit biru di sore ini, namun siapa sangka? Langit biru yang terlihat menikmati lambaian angin tenang ini seketika menumpahkan rintik hujan sebagai tanda ada hati yang menangis di bawah rindangnya.
﹏﹏ . . . ﹏﹏﹡ ⟅ ★ ⟆ ﹡﹏﹏ . . . ﹏﹏
Langit sore masih membiru Membawa hati penuh sendu Langkah pergi mu terasa pilu Menyisakan luka di hatiku
Wahai kamu yang aku kagumi Indah senyummu selalu berseri Menghanyutkan jiwaku dalam mimpi Mengundang cinta dari dalam hati
Dikala sendu di hati melanda Membawa luka yang tak terhingga Kesadaran ku yang tak pernah ada Mengingat cinta kita jauh berbeda
- dari aku, aksara dan segala asa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eitssss! Jangan salah paham di prolog okai? Lanjutkan dulu cerita berikutnya sampai tuntas, baru simpulkan semuanya xixixixi.
Oh yaaa, call me Lili. Dan aku panggil kalian lyly.
