→ 43

3.4K 267 22
                                    

Halo?

Ketemu lagi nih kita! 🤗

Enjoy yaa! ^^

•• 🖤 ••

Pagi yang cukup menenangkan untuk Kim Taehyung.

Bagaimana tidak? Ketika ia bangun tidur, ketika kedua kelopak matanya terbuka, hal pertama yang dilihatnya adalah Wajah damai Jeongguk.

Ya, hal itulah yang membuat pemuda Kim tersenyum seperti ini.

Entah sudah yang ke berapa kali, mereka berdua sudah tidur bersama dalam satu ranjang yang sama.

Tangannya bergerak perlahan membenarkan anak rambut si cantik yang menutupi area dahinya.

Pemuda itu mendengus geli, betapa tidak menyangkanya dirinya bisa menjadi sangat dekat dengan Jeongguk setiap hari seperti ini.

Ketika sedang sibuk memandangi, kelopak mata Jeongguk terbuka perlahan. Taehyung tersenyum melihat reaksi menggemaskannya.

"Umh—Jam berapa?"

Taehyung mencari ponselnya dan melihat sekilas waktu yang tertera disana.

"Masih jam 5." jawabnya dengan suara serak khas bangun tidur.

Jeongguk tak menanggapi lagi, namun ia tersenyum kecil saat pandangan mereka kembali bertemu. Selalu seperti ini, Taehyung akan membuat pandangan mereka terkunci.

Namun, Jeongguk malu.

Maka ia berakhir memutus kontak tersebut, dan beralih menatap langit-langit kamar.

Tangannya perlahan bergerak memegangi perutnya sendiri yang masih rata.

Sampai saat ini, ia tidak menyangka, jika sekarang sudah ada satu nyawa yang hidup di dalam sana.

"Aku boleh pegang juga?"

Jeongguk menoleh, lalu mengangguk.

Dan Jeongguk bisa merasakan tangan Taehyung yang bergerak halus di atas perutnya.

"Sejujurnya, aku masih ngga nyangka, kalau beberapa bulan lagi aku bakal jadi Ayah." Penuturan itu hanya di senyumi kecil oleh Jeongguk.

"Gal?"

"Hm?"

"Di jaga bareng-bareng, ya?"

"—aku pengen banget liat dia lahir ke dunia ini."

Mungkin ini hanya kalimat sederhana, tapi sukses membuat Jeongguk tersenyum semakin hangat.

Ia pun mengangguk menyetujui.

"Iya, aku juga."

"Aku pengen liat dia ngerasain yang namanya hidup di dunia."

"Uhm.. Aku tau, hidup di dunia ini emang ngga akan selamanya menyenangkan."

"Tapi seengganya, aku mau liat dia hidup dan merasakan setidaknya setitik kebahagiaan dunia."

Penuturan Jeongguk membuat Taehyung tersenyum haru, lalu ia bergerak untuk mengecup sekilas perut Jeongguk yang masih terbalut piyama.

"Baik-baik di dalam sana ya?"

"Jangan sampai susahkan Galaksiku, oke?"

Jeongguk tertawa kecil mendengar perkataan itu.

"Ukurannya aja masih sebesar biji jagung, dia mana dengar, Taehyung."

"Kalau gitu.. Aku bakal ngomong terus kalimat kayak tadi setiap hari."

Galaksi - taekook ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang