satu kali dua

745 46 1
                                    


Makan malam pun tiba...

Saat makan malam tidak ada pembicaraan apapun, biasanya chenle akan bercerita tentang tadi siang atau tentang sekolah dan haechan Mark pasti langsung melakukan candaan tapi.. Malam ini sunyi hanya ada dentingan sendok dengan piring.

"Chenle kenapa? " Tanya haechan ia peka karena melihat raut muka chenle yang benar-benar kusut

"Tidak mom"

Mark yang melihat itu sedikit sedih ia takut jika dirinya dan haechan resmi pisah ia takut chenle akan sering murung tapi ia yakin Mina pasti bisa menjadi pengganti haechan.

Setelah selesai makan malam chenle langsung tidur.

"Mana kertasnya? " Tanya haechan dan Mark menyodorkan nya tanpa babi bu haechan men tnda tangani kertas tersebut.

"Kapan kamu pergi? " Tanya Mark

Agak sakit hati Mark seperti mengusir dirinya tapi ia mengerti.

"Besok"

"Pergi ke? "

"Mungkin pulang ke rumah dahulu" Mark mengangguk dan tidak ada pembicaraan apapun.

"Maaf... "Kata Mark tiba-tiba

" Why? "

"Aku menceraikan mu tiba-tiba sebenarnya aku-

" Kau sudah berpacaran dengan Mina dari beberapa bulan lalu"potong haechan

"K-kau tau? "

"Aku pernah melihat mu bercumbu dengan nya sudahlah tidak usah di ungkit aku ingin tidur di kamar chenle selamat malam tuan Jung" Haechan pergi meninggalkan Mark sendiri.

"Ku harap keputusan ku baik"

°°°°°°°°

paginya chenle benar-benar tidak melepaskan pelukan haechan, baru pertama kali dirinya berpisah dengan sang ibu meskipun sering di tinggal untuk bekerja tetapi ia akan pulang tetapi hari ini haechan akan pulang lama ia tidak sanggup.

"Le.. Makan dulu yuk"

"Nda... Pengen peluk mommy dulu"

"Gk boleh gitu emang nya lele tidak kasian perutnya kosong? Nanti cacing nya nangis loh"

"Yaudah tapi sedikit"

Akhirnya haechan menyuapi chenle sambil bernyanyi.

Dan waktu pergi pun sudah tiba, haechan rasanya ingin menangis melihat sang anak yang menangis kencang sambil memeluk nya.

"Mommy pergi ya.. "

"Hikss mommy jangan lama lama.. "

"Iya kalo lele kesepian suruh daddy buat ajak aunty Mina main ya? " Chenle mengangguk

"Lele ingat kata kata mommy.. Tidak boleh tidur siang terlalu lama, makan harus teratur dan harus makan sayur, jangan lupa kerjain PR, tidak bertengkar dan jagain daddy oke! "

"Oke... "

"Ohhh ayolah mommy sedih kalo lele ikut sedih"

"Hiks mommy.... "

"Lele harus baik ya sama daddy sama aunty Mina nde? "

"Ndee.. Hiks.. "

"Mommy pergi yaaa jangan nangis lagi.. Eum bagaimana kalau mommy titipin kalung buat kamu di dalam nya ada foto mommy lele sama daddy nahhh tugas buat kamu jaga yaaa kalung itu kalo mommy pulang nanti mommy tagih lohhh" Kata haechan sambil memberikan kalung nya.

"Baik chenle akan menjaga nya dengan baik captain! " Kata chenle sambil ber hormat.

"Good kalau begitu mommy pergi dadah lele" Kata haechan sambil masuk ke dalam mobil dan berlalu pergi.

Setelah haechan pergi agak jauh chenle mulai menangis keras membuat mark kelimpungan mina pun turut adil menenangkan Chenle tetapi diri nya memberontak sambil menangis.

"Hiks.. MOMMY!! MOMMY!!! CHAN CHAN MOMMY! Hiks... "

"Sayang hey liat aunty chen-

"Gak mau sama aunty mina! " Teriak Chenle

"Chenle! " Bentakan mark sukses membuat Chenle terdiam sambil menatap mark, dirinya baru kali ini di bentak sang ayah.

Mark yang melihat itu pun panik dirinya sungguh tidak sengaja.

"L-lele maafin dad-

"Hiks.. Lele mau sama grandma... Hiks" Lirih nya sambil menunduk.

"Sayang dengerin daddy du-

" Daddy lele mau grandma.. " Mark menghelan nafas kasar lalu menggenggam tangan Chenle.

"Yaudah ayok lele mau sama grandma kan" Katanya.

Akhirnya Mark mengantarkan Chenle ke kediaman Jung.

"Bubu-

"Grandma!! " Chenle langsung berlari menghampiri taeyong dan memeluk nya erat serta tak lupa air matanya yang ikut turun di pipi gembul nya.

"Loh cucu grandma kenapa? " Tanya taeyong lalu melirik Mark.

"Nanti Mark jelasin sekarang Mark mau ke kantor papah dulu" Pamit nya

Setelah Mark pergi taeyong lantas mendudukkan chenle di atas sofa.

"Lele.. Kenapa?? " Tanya taeyong

"Hiks.. D-dady... Daddy marah s-sama lele... Huwaaa" Chenle kembali menangis kencang membuat taeyong mengurungkan niat nya yang ingin bertanya dimana keberadaan sang ibu dari anak ini.







Tbc

Mommy?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang