disavow

3.3K 463 78
                                    

Ps: sorry kalau banyak typo karena belum revisi

Semenjak kejadian itu Yerin lebih sering mendapat perlakuan buruk dari siswa siswi disekolah, dimulai dari seragam sekolahnya yang disobek, tubuhnya yang disiram air , bahkan tak segan-segan ada yang berani melakukan kekerasan terhadap gadis itu.

Seperti saat ini contohnya, gadis itu meraung meminta ampun, penampilan nya sangat kacau, rambut berantakan lebam dimana-mana dan seragam yang terkoyak.

Beberapa siswi disana merundungnya, bahkan ada yang memvideokannya disertai tawa yang terbahak-bahak.

"Hahaha sial kalian lihat ekspresi nya?"

"Itulah akibatnya kalau terlalu pd bermimpi mendapatkan pangeran"

"Aishh! Upik abu ini benar-benar!"

Yerin hanya menangis dalam diam, gadis itu tak punya cukup tenaga untuk melawan mereka,

Tak lama keempat gadis datang menyaksikan itu, Jisoo dan ketiga temannya disana, gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada, menatap datar pada yerin yang tersungkur ditanah.

Beberapa siswi yang membully yerin berjalan kearah jisoo. "Jisoo lihat penampilan jalang itu, luar biasa kan? Aku bahkan mengambil beberapa gambar untuk nya, kalau kau mau beberapa fotonya aku akan mengirimkannya padamu"

"Apakah kita bisa menempelkan fotonya dimading sekolah? Sial dia pasti akan malu hahahaha"

Beberapa gelak tawa terdengar, sedangkan jisoo hanya diam masih menatap lurus kearah Yerin yang saat ini balik menatapnya sinis.

Gadis itu melangkahkan kakinya dan berhenti dihadapan Yerin.

Berbalik dan menoleh kearah beberapa siswi yang saat ini sibuk melihat foto yerin di layar ponsel. "Siapa yang menyuruh kalian untuk melakukan ini padanya?"

Pertanyaan gadis itu membuat semuanya menoleh kearah jisoo, "Siapa yang menyuruh kalian?"

Dengan nada intimidasi,  seketika mereka terdiam kaku,

Tak ada yang menjawab, gadis itu berbalik kembali menatap Yerin yang tepat berada dibawahnya, seolah dia sedang bersujud pada jisoo.

"Dia mainanku"

Ucapan jisoo membuat yerin yang semula menunduk, mendongakkan kepalanya kearah jisoo, dengan sekuat tenaga gadis itu berdiri menatap jisoo tajam.

"Aku bukan mainanmu!" Ujar yerin dengan nada tinggi.

Jisoo menyeringai, "Oh benarkah? Tapi semua orang menyangka kau hanyalah mainanku"

"JALANG SIALAN! KAU FIKIR SIAPA YANG MEMBUAT KU SEMENYEDIHKAN INI HAH?!"

Mendengar bentakan dari gadis dihadapannya membuat seringai jisoo kian melebar. "Kau sepertinya tak kapok denganku?" Dengan sekali hentakan, Yerin tersungkur setelah mendapatkan dorongan keras dari jisoo.

Gadis itu terduduk, jisoo berjalan mempersempit jarak,

Mengangkat sebelah kaki kanannya yang terlapisi sepatu berhak lumayan tinggi, mengarahkan kedagu gadis di bawahnya dan mengangkat dagu gadis itu menggunakan sepatu haknya itu.

Nafas Yerin tak beraturan, Emosinya meluap setelah mendapat perlakuan tak etis dari jisoo, sedangkan sang pelaku masih dengan ekspresi yang sama.

"Kau tau kalau didunia ini ada kesenjangan sosial? Kau..

Dengan ku bukan berada di level yang sama, dan aku bisa menghancurkanmu dengan sekejap , kau mengerti?"

Setelah berucap itu jisoo berjalan menjauhi Yerin diikuti beberapa orang yang ada disana.

THE ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang