PART 23

1.8K 205 6
                                    

Saat lisa dan wendy sampai tiba tiba saja hujan turun, "apa dia di rumah?" Tanya lisa pada seulgi yang tampak berpikir.

"Bibi kim bilang dia tidak ada dirumah... Memang dia bilang ke bibi mau pulang kerumah... Tetapi bukan rumah ini.." Ucap seulgi yang duduk di kursi teras, "dia pasti ada disana.. " ucap wendy yang tau jisoo ada dimana.

"Tapi bagaimana kita kesana kaluar hujan?" Tanya wendy pada mereka berdua, "ayo terobos aja.. Hanya hujan biasa... " jawab lisa yang menjawab pertanyaan wendy.

"Jangan.. Gue ga mau lo bertiga sakit... Mending naik mobil appa gue... " ucap irene menghentikan aksi lisa, "baiklah baiklah.." Ucap lisa yang menaruh helmnya di meja.

Irene kembali membawa kunci mobil, "biar gue yang bawa... " ucap wendy yang mengambil kunci dari irene. "Gue ikut kalian.. " ucapan irene di angguki mereka bertiga, mobil mahal tersebut melaju menerobos hujan yang mulai deras.

"Tebakan gue benar... " ucap wendy saat memasukkan mobil kedalam pekarangan rumah, mereka berempat langsung turun masuk kedalam.

Irene ingin menanya tetapi ia kurung saat melihat samsak yang busanya keluar dari tempat dan seragam jisoo yang berada dibawah samsak tersebut, "jisoo sialan..." Lisa berlari ke pintu belakang diikuti oleh yang lain.

Mereka melihat jisoo yang berdiri mendongak sambil terpejam dengan boxer dan baju kaos yang sudah basah, wendy cepat cepat melepas seragam nya lalu berlari kearah jisoo.

"Apa yang lo lakukan jisoo!?lo bisa sakit mandi hujan begini..." Bentak wendy memegang kedua pundak jisoo, sedangkan jisoo hanya terkekeh lalu tersenyum lembut.

"Gue mohon.. Biarkan gue gini dulu...lo jangan disini... Nanti lo sakit... Masuk wen.." Ucap jisoo dengan lembut membuat wendy tertegun, "jis.. Ayo... Nanti lo sakit... " ucapan wendy digelengin oleh jisoo yang masih tersenyum.

Wendy memeluk jisoo saat mata jisoo sudah berlinang air mata yang siap jatuh, "nangis lah kalau lo ngerasa nangis membuat lo lega.. " ucap wendy yang mengelus punggung jisoo.

Saat itu juga tangisan jisoo meledak hingga yang berada di dalam rumah bisa mendengar isakan jisoo, wendy memanggil lisa dan seulgi agar bergabung.

"Sorry baechu..jisoo butuh sahabat nya.. " ucap seulgi yang sudah membuka seragamnya lalu mencium kening irene sebelum pergi mendekati jisoo, keempatnya saling berpelukan Dan melompat ria membuat irene terharu melihat mereka.

∆∆∆

Keempat nya sedang minum teh hangat buatan irene di bar dapur, "gue udah putus sama chaeng.. " ucap jisoo dengan suara seraknya menaruh mug yang berisi teh dimeja bar.

Semua atensi menatap nya dengan seksama, "jis... " panggil lisa yang berada di depan jisoo.

"Gue gapapa.. Huftt... Mau sebaik apapun orang baru... Mau sebucin apapun kalau dia masih nunggu masa lalunya balik... Kita bisa apa selain mengikhlaskan nya?" Ucapan jisoo membuat mereka semua tertegun, "jis.. Lo udah tulus banget sama dia... " ucap seulgi yang berada di samping kanan jisoo.

"Seul... Setulus tulusnya kita..akan kalah sama masa lalu dia kalau dia masih sayang.. " cara bicara jisoo ini lembut banget membuat mereka semua tertegun lagi.

Jisoo terkekeh pelan melihat semua orang terdiam, ia mengambil handphone nya lalu memutar lagu.


"I like this song because the vibe is similar to her vibe.. " ucap jisoo saat lagu mulai terputar, jisoo mengeratkan selimut nya sembari meminum tehnya.

"By the way ini yang pernah kesini selain gue ada?" Tanya irene pada keempatnya, "chaeng...udah ke sini.." Jawab jisoo dengan suara seraknya membuat keempat orang tersebut saling memandang lalu menatap jisoo.

"Jisoo.. Lo ga mau cerita??" Tanya wendy saat lagu selesai diputar, " gue ga mau bicara terbelit belit... Intinya semalem gue liat chaeyoung sama chanyeol ditaman..dia ngajak balik chaeng trus chaeng menerimanya.." Jawab jisoo yang berdiri dari duduk nya.

"Lo mau kemana?" Tanya lisa yang menatap jisoo, "bangunin gue kalau udah reda hujannya.." Ucap jisoo sebelum pergi. Irene melirik handphone jisoo yang berada di atas meja dan tak terkunci, ia melihat home handphone jisoo.

"She really love her.." Ucap lisa yang juga melihat wallpaper home handphone jisoo, "emhm.. Jisoo menyayangi nya..di treat like a queen" ucap wendy yang di angguki seulgi.

∆∆∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆∆∆

Jisoo membuka helm nya lalu berjalan menuju gedung sekolah bersama ketiga sahabatnya, "jisoo.. Dasi... " ucap jennie yang piket menjaga gerbang bersama ketiga lainnya.

"Ah iya... Bentar gue pake dulu.. " ucap jisoo dengan suara serak nya karena ia flu dan batuk gara gara kejadian 5 hari lalu, jisoo membuat simpul dasi sendiri membuat chaeyoung terdiam.

"Ouhhh udah bisa make sendiri.. " ledek joy pada jisoo yang memutar bola mata malas, "gue di ajarin eomma... Udah ah gue masuk dulu.. " ucap jisoo sebelum meninggalkan mereka semua.

∆∆∆

Saat istirahat jisoo menyusul teman teman nya yang berada di kantin, ia duduk di samping wendy. "Eh chickin lo nanti langsung balik?" Tanya Lisa yang berada di depannya.

"iya..gue langsung balik.. Gue ga enak badan.." Jawab jisoo yang mengangguk. Joy menyentuh dahi jisoo yang hangat, "lo ngapain kok bisa hanget gini?" Tanya joy menatap jisoo.

"Mandi hujan sama tiga monyet..." Jawab jisoo sembari terkekeh, "anjir jisoo.." Seulgi yang ikut terkekeh.

Sedangkan sedari tadi chaeyoung hanya diam melihat handphone nya, ia memakai earphone tetapi tak di pasang lagu sehingga dia bisa tau apa yang dibicarakan mereka.















(Chu lu cengeng ya 🗿)
Voteeeeeeeeeeeee guyssssssssss

Naughty Bunny (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang