YOUNG DADDY 30

7.6K 631 37
                                    

•|HAPPY READING|•

•••

Tiga tahun kemudian...

Waktu begitu singkat, semuanya begitu cepat. Sudah tiga tahun pernikahan Chika dan Zean, melewati semuanya bersama-sama, membesarkan putra kesayangan mereka bersama-sama. Athar tumbuh menjadi anak laki-laki yang tampan yang tak kalah tampan dari bapak nya.

"MAMA!!" teriak Athar berlari menghampiri Chika yang ada di dapur

"Mama..." Athar langsung memeluk kaki Chika

"Aduh, abang kenapa lari-lari." tanya Chika sambil mengelus kepala Athar dengan lembut

"Ada lakcaca ngejal abang mah." ucap Athar menunjuk Zean yang berlari ke arah mereka

"WAAAH!! MAU KEMANA KAMU?? KAMU GAK BISA LARI DARI AKU!!" ucap Zean seolah-olah menjadi raksasa.

"Mama!! Ada lakcaca.." Athar berlindung di belakang Chika

"Papa!!"

Chika melipat kedua tangan nya di dada, sambil memasang wajah judes nya ke arah Zean.

"Mama awas, papa lagi main sama abang," ucap Zean dengan polos nya

"Papa udah dewasa ya, bukan anak kecil lagi, jadi tolong deh jangan kayak gini," omel Chika

"Ya gapapa lah mah, mending papa main raksasa-raksasaan sama abang dari pada papa main cewek di belakang mama!" jawab Zean dengan enteng nya

"APA KAMU BILANG?!!"

"KAABBUUURR!!" Zean teriak sambil berlari menjauh dari Chika

"Bisa-bisa nya tuh papa muda.. nyebelin banget!" kesal Chika

"Yeahh!! Lakcaca nya udah kabull.." ucap Athar bertepuk tangan. Chika menggeleng kan kepala nya.

"Abang sini depan mama bang, mama mau ngomong sama abang." ucap Chika

Athar menatap mata Chika, dia segara berdiri di depan Chika dengan muka polos nya.

"Ada apa mama?" tanya Athar polos

"Siapa yang nyuruh abang lari-larian?" tanya Chika

"Gak ada!" jawab nya sambil menggeleng kan kepala nya.

"Terus kenapa tadi abang lari-lari?? Mama gak suka ya abang lari-larian kayak tadi, nanti kalau abang jatuh gimana, kalau nanti luka gimana?? Emang nya abang mau sakit!" Omel Chika tapi tidak meninggikan nada suara nya

"Dengerin mama ya nak, mama gak marah sama abang, mama cuma ngasih tau abang, kalau mau main boleh tapi jangan lari-lari, ini lantai nya keramik nanti kalau kaki abang basah terus abang lari-lari, apa gak jatuh?? Nanti kalau jatuh kan sakit!" ucap Chika

"Besok kalau papa ngajak main, abang jangan lari-lari ya, main mobilan aja di ruang tamu sama papa, jangan main raksasa-raksasaan! Oke!!" ucap Chika menasehati Athar

"Iya mama, maapin abang ya mama," ucap Athar sambil menunduk kan kepala nya

"Iya mama maafin jangan diulangi lagi ya sayang" ucap Chika lembut

"Iya mama..."

"Yaudah sana main lagi, tapi ingat jangan lari-lari" ucap Chika

"Abang gak mau main, abang mau tidul cama papa." jawab Athar

"Yaudah tidur, nanti kalau udah sore mama bangunin"

"Cebelum tidul aku mau cium dede nya dulu.." ucap Athar sambil mengelus perut Chika yang mulai membesar

YOUNG DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang