Di dorm enhypen, semua member merasa lega karena manager mereka pagi ini hanya menunggu di luar sehingga mereka tidak usah kalang kabuk untuk menyembunyikan keberadaan Belle.
Sedangkan di dorm Kepler sebaliknya. Mereka baru saja terlepas dari adegan yang menegangkan.
Bahiyyih cepat-cepat berlari masuk ke dalam kamar, lalu membuka pintu lemari. Luke keluar dari sana dengan keadaan sesak. Dia baru saja di sembunyikan oleh mommy nya di dalam lemari untuk menghindari ketahuan dari manager pribadi Kepler.
Bahiyyih menatap nya penuh rasa bersalah.
"Maaf, apa kau baik-baik saja?"
"Hehehe, aku baik-baik saja mommy," jawab Luke di ikuti dengan cengiran konyol nya. Sontak Bahiyyih pun ikut terkekeh.
Bahiyyih dan semua member memutuskan untuk menyembunyikan Luke dari manager dan juga agensi mereka. Awalnya Bahiyyih tidak berniat untuk berbohong tapi setelah berdebat dengan semua member, akhirnya ia setuju dengan usulan Yujin.
Ini semua juga untuk kebaikan nya. Jangan sampai ada berita miring tentang nya di sosial media.
####
Di saat para member sibuk latihan choreography, Bahiyyih terpaksa harus menghentikan latihan nya sejenak setelah mendengar dering ponsel di dalam tas pink yang tergeletak di sopa.
Gadis itu berjalan mendekat sembari sesekali menghapus keringat yang membanjiri kening hingga lehernya.
Dia melihat panggilan masuk dari nomor asing. Awalnya ia ragu untuk menjawab, takut jika itu hanya orang iseng. Tapi karena penasaran, akhirnya ia jawab juga.
"Iya halo?"
"Halo, apa benar ini Huening Bahiyyih?"
Suara berat itu berhasil membuat Bahiyyih terkejut dengan mata melotot sempurna. Suara seorang pria. Lidah nya tiba-tiba kelu untuk mengeluarkan suara. Hal yang bisa ia lakukan hanya menatap Yujin dengan tatapan penuh permohonan.
Yujin yang menyadari itu pun segera menghentikan latihan. Dia berjalan mendekat, heran dengan ekspresi Bahiyyih.
"Ada apa?"
Bahiyyih menggeleng cepat lalu memberikan ponselnya pada Yujin.
"Halo? Apa benar ini Huening Bahiyyih? Bisa tolong di jawab? Aku ingin berbicara dengan Bahiyyih," suara di seberang sana berhasil membuat Yujin ikut terkejut.
Dia menatap Bahiyyih seolah bertanya mengenai pria itu, namun Bahiyyih hanya menggeleng cepat.
Yujin lalu menarik napas sebentar sebelum menjawab telepon tersebut.
"Halo iya ini benar ponselnya Bahiyyih, maaf ini dengan siapa ya?"
"Bisakah kau berikan pada Bahiyyih?"
"Ah maaf, tolong beritahu saya dulu kau siapa?"
Pria di seberang sana terdengar tertawa kecil sebelum kembali berbicara," saya Jay ENHYPEN."
Mendengar nama grup itu, semua member Kepler langsung mengerumuni Yujin. Mereka mendekatkan kuping mereka ke arah Yujin. Sementara Yujin sendiri bingung, masalah nya Bahiyyih tidak ingin berbicara dengan pria tersebut.
"Iya, maaf ada apa ya?"
"Bisa tolong berikan ponselnya pada Bahiyyih? Jake temanku ingin berbicara."
Semua member Kepler langsung heboh setelah mendengar nama Jake di sebut, namun Yujin segera memperingati mereka agar tenang. Alhasil Hikaru yang sudah bersiap menjerit, mulutnya di sumpal oleh Bahiyyih.
"Baiklah, tunggu sebentar!"
Yujin menarik lengan Bahiyyih. Menyeret nya keluar dari studio. Dia merasa tidak aman jika harus membicarakan hal pribadi di dalam ruang tersebut. Takutnya para manager dan staff memergoki mereka sedang ber-telponan dengan idol pria.
"Unnie kita mau kemana?" Tanya Bahiyyih.
"Mencari tempat aman untuk berbicara," jawab Yujin, lalu mereka masuk ke dalam toilet perempuan. Yujin mengunci pintu toilet agar tidak ada seorang pun yang bisa masuk dan mendengar pembicaraan mereka.
Setelah di rasa aman, barulah Yujin menyerahkan ponsel itu. Tapi Bahiyyih tidak ingin menerima nya. Dia terus menolak dan memohon agar Yujin saja yang berbicara.
Bahiyyih hanya malu, dia tentu tipe orang yang sangat suka berinteraksi dengan orang baru. Tapi berbeda kali ini, dia sampai kehilangan kata-kata. Tidak tahu harus berbicara apa.
Alhasil Yujin hanya bisa menghela napas melihat tingkah nya.
Terdengar suara kekehan pelan di seberang sana,"tidak apa jika dia tidak ingin berbicara denganku."
"Maaf Jake."
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin meminta waktu. Jika besok Bahiyyih punya waktu, aku ingin membahas hal penting dengannya."
Yujin menatap Bahiyyih sebentar, gadis itu mengangguk ragu. Lalu Yujin mengerti," bisa, besok jadwal kami tidak padat."
"Baguslah, sekalian bisa bawa Luke bersama nya juga?"
Yujin kembali menatap Bahiyyih dan gadis itu sekali lagi mengangguk.
"Bisa," jawab Yujin.
"Terima kasih, besok aku akan mengirim alamat tempat yang harus dia datangi dan tolong pastikan bahwa Bahiyyih datang hanya berdua dengan Luke."
"Pasti," jawab Yujin sebelum panggilan berakhir. Dia lalu menatap wajah Bahiyyih yang pucat pias. Seolah tidak percaya dengan yang barusan.
"Hiyyih-aa saranku, temui Jake besok bersama Luke dan kalian harus bahas masalah ini serius, mengerti?"
Bahiyyih mengangguk mengerti.
Di sisi lain, Jake baru saja keluar dari toilet umum. Di depan pintu ada Jay yang menunggu nya.
"Bagaimana?"
"Beres, dia mau,"jawab Jake sembari berjalan kembali ke mobil Van mereka. Jadwal mereka hari ini sudah selesai, sudah waktunya pulang. Tapi para member memutuskan untuk singgah di supermarket sebentar, sekedar untuk membeli perlengkapan dorm.
Biasanya yang masuk berbelanja hanya Jay, Jungwon dan Sunoo. Yang lain hanya akan menunggu di mobil, tapi kali Jake ikut dengan mereka.
Pria itu sibuk sendiri, mondar-mandir di dalam supermarket. Sunoo yang tidak sengaja melihat nya berbelanja sampai tidak bisa menahan tawa. Baru dua hari Bella berada di dorm mereka, tapi tingkah Jake sudah seberubah ini. Meskipun gengsi tapi Sunoo tahu jika Hyung nya itu senang dengan kehadiran Belle.
Terbukti dengan tingkah pria itu, yang seakan mencoba untuk menjadi ayah yang baik.
"Yakkk kau kenapa tertawa-tawa sendiri seperti itu?!" Jungwon tepat berdiri di samping Sunoo.
"Lihat lah kelakuan Jake Hyung!"
Jungwon menatap kemana arah pandang Sunoo. Dia kemudian melihat Jake yang sedang memilih-milih perlengkapan yang di butuhkan seorang gadis. Terlihat lucu.
"Jangan mengganggu, Jake Hyung sedang mencoba menjadi ayah yang baik," ujar Jungwon. Namun setelah nya mereka tertawa bersama.
Pantas saja Jungwon memilih Jake sebagai member yang paling ingin di jadikan ayahnya. Karena pria itu memang sangat perhatian. Bahkan hal kecil seperti memilih perlengkapan yang di butuhkan seorang gadis pun ia begitu teliti.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
WISHES
FanfictionBagaimana jadinya jikalau kalian bertemu dengan remaja yang mengaku sebagai anakmu dari masa depan?