'Two

1K 168 17
                                    

Monna terus melirik Gavin dari layar handphonenya yang mati, sedari tadi menyanggah benda pipih itu menggunakannya tempat pensilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monna terus melirik Gavin dari layar handphonenya yang mati, sedari tadi menyanggah benda pipih itu menggunakannya tempat pensilnya. Sebenarnya Monna yakin jika Gavin sudah mengetahuinya, namun lelaki itu jelas tetap diam. Seolah tak peduli dengan kelakuan Monna yang terus memperhatikannya.

Monna berdecak sebal saat Malvin melemparkan permen susu padanya, sudah jelas bahwa lelaki tinggi itu menegurnya, "Pak, Malvin lempar-lempar permen terus."

"Malvin." tegur guru.

"Iya pak, maaf." Malvin memutar bola matanya malas, membuat Monna menjulurkan lidahnya.

Monna terkejut saat kursinya terdorong ke depan, membuat dia menoleh ke belakang. Gavin menatapnya datar dengan dagu menunjuk handphonenya, akhirnya Monna hanya bisa merenggut sambil menaruh handphonenya di laci meja.

Monna bahkan dapat mendengar suara cekikikan Malvin, yang lagi-lagi mendapatkan teguran dari guru yang mengajar.

"Untuk tugas kelompok berdua kalian bisa pilih sendiri ya." ujar guru, setelahnya baru keluar kelas karena jam pelajaran sudah habis.

"Gavin, satu kelompok sama gua ya?" ajak Monna.

"Gak bisa, gua yang ajak Gavin. Jadi lo satu kelompok sama Selena." ucap Junior.

"Mampus." ledek Ricky, yang disambung tawa dari Malvin.

"Kapan lo ajaknya?"

"Ini sekarang, Gavin lo satu kelompok sama gua aja."

"Oke." Gavin langsung menyumpal telinganya menggunakan earphone, sama sekali tak melirik Monna.

Selena mencubit pipi Junior, "Kamu gak boleh gitu sama Monna, biarin aja si kalau dia mau satu kelompok sama Gavin."

"Moon, emangnya kamu gak kasian sama aku yang mau satu kelompok sama temen lamaku?" Junior memasang tampang cemberut.

Malvin dan Ricky langsung berlagak muntah, Monna yang bertambah kesal, dan Gavin hanya tersenyum tipis.

"Duh maaf ya Monna, gua gak bisa bantu." ujar Selena.

"Sel, jujur gua bingung kenapa lo bisa kepincut sama jamet kaya Junior. Masalahnya tampang kaya gitu aja lo kasihanin." balas Monna.

"Belagu banget ngomong gitu, kalo gua marah juga lo langsung nangis." sahut Junior, membuat Monna bertambah kesal karena ucapan tersebut benar

Namun setidaknya mereka bisa melihat Gavin tersenyum. Itu sudah cukup.

 Itu sudah cukup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
In The Stars | Gyuvin - Minji (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang