Sosok itu sedang berjalan mendorong rol yang berisi televisi tua berukuran kecil. Suara jeritan menggesek lantai, ia terus mendorong dan terlihat sangat misterius. Lorong-lorong yang dilewatinya sangat gelap hanya ada beberapa penerangan dari lilin kecil yang tertancap di dinding sisi ruangan.
Di sisi lain, dua orang gadis sedang berusaha untuk melepaskan diri dari jeruji besi yang mengurung mereka layaknya sebagai tahanan penjahat. Mereka berusaha untuk mengambil kunci yang bergantung disaku celana penjaga ruangan. Dua gadis itu mulai melakukan trik cerdik mereka. Karina berjaga disebelah kiri untuk memastikan si penjaga tetap tidur pulas sedangkan Ellen yang bertugas mengambil kunci dari saku secara perlahan. Ia pun menggerapaikan tangannya, namun terlihat kesusahan karena tubuh si penjaga yang tidak bisa diam. Karina memberikan isyarat agar Ellen lebih cepat bergerak sebab professor yang menguasai gedung itu segera datang. Ia merasa panik hingga menjatuhkan kuncinya dan segera mengambil lalu menyembunyikannya, si penjaga sudah terbangun.
Professor masuk ke ruangan penjara dengan membawa beberapa ramuan untuk makan malam gadis itu seperti biasa, mereka hanya pasrah. Namun, ketika penguasa itu keluar Karina dan Ellen mulai meluncurkan aksinya. Mereka membuka pintu sel dengan menggunakan kunci yang didapat. Karina bergegas keluar lebih dulu sedangkan Ellen tiba-tiba berubah pikiran dan enggan mengikuti jejak sahabatnya tersebut.
"Ellen, kamu kenapa? Ayo keluar!"
"Tidak Karina, aku masih tetap ingin disini!"
Tidak ingin berdebat lebih lama, gadis berambut biru tua itu segera bersembunyi karena mendengar jejak kaki yang sedang menuju ruang tahanan. Namun, ia juga tidak tega bila harus meninggalkan sahabat sejak kecilnya itu. Meski tak paham dengan pola pikir Ellen, ia akan tetap berusaha untuk mengajak sahabatnya keluar dari kesengsaraan tersebut.
Professor itu datang lagi dengan membawa gelas kecil berisi ramuan sihir yang akan ia minumkan pada Ellen dan Karina. Tetapi, kemarahannya semakin menjadi setelah mengetahui salah satu dari gadisnya telah kabur. Disisi dia tidak akan menyakiti Ellen karena gadis itu akan menjadi kunci utama keberhasilannya menguasai Shofiyya Aurora, yaitu kota yang sangat strategis untuk dijadikan daerah kekuasaan.