"Wah kalian sok banget yak""Otak kalian yang di dengkul"
"Bicara dibelakang doang?"
"Woooooo"
Meli, Riski, Mona dan Kelly terkejut dengan ejekan murid sekelas
"Ada apa ini?" Ucap meli
"Modal tas karung beras bisa apa?" Ucap satu murid melempar tas meli
"Kalian hentikan!" Ucap meli
.
.
.Ruangan yang tampak luas terasa panas melihat sesuatu
"Apa ini? Mereka tidak tahu atau gimana? Berani sekali"
"Ckk semut kecil yang mudah diinjak, mungkin anak beasiswa"
"Apa? Be-beasiswa ahhaahhhahaha"
"Hahahaha"
"Heii heii kalian bersoda sekali"
Mereka mendengar suara mobil, ruangan tersebut menggema
"Bos besar datang "
"Haloo ketuaa, dah makan blom?"
Seketika yang disebut ketua menatap tajam
"E hehehehe maaf ketua duduk dulu🥲.. oh iya tau berita ga?"
Yang disebut ketua hanya menggelengkan kepala
"Maaf kami mengganggu kalian"
"Leo.. ada berita menarik hari ini" ucap wanita yang baru saja datang
"Ceritakan aku tidak suka basa basi"
"emm.. mereka murid beasiswa yang baru datang seperti nya menghina kekuasaan mu" sambil memperlihatkan video di media sosial
"Murid beasiswa? " Ucap nya
"Yaa.. aku rasa perlu di elus dengan cara baik baik kasihan anak orang kalau langsung di kasari" ucap wanita tersebut duduk disebelah Leo
"Terserah mu Freya"
"Baik sayang tunggu kabar baik nya!"
.
.
.Setelah kejadian yang dialami meli dan teman teman nya, mereka memutuskan untuk pergi ke taman demi menghindari kekacauan
"Siapa? Siapa yang merekam kita?"
"Lucu banget yak, pertama kali datang bukan mendapat apresiasi yang baik.. malah kita di bully" ucap Riski
"Jaga kata kata kita" ucap Kelly menatap sekeliling
"Ini Baru sehari, belum hari hari lain nya" ucap meli
Sekelompok wanita dengan pesona luar biasa menghampiri mereka
"Oh ini yang mau jadi pahlawan kesiangan?"
"Dasar kampungan, minimal cuci sepatu dong"
"Kalian siapa? Kami tidak berurusan dengan kalian?" Ucap meli
"Kalian bermain dengan orang yang salah, kami peringati semua murid disini sangat terhormat.. kecuali kalian murid rendahan yang lebih rendah dari tukang bersih disekolah ini"
"Kalian tidak punya hati? Kalian tidak tahu apa permasalahan nya" ucap meli
"Lagian kami hanya menasihati sekelompok pemuda tadi, mereka menindas murid lain" ucap Riski
"Cih.. kami peringati jika ingin sekolah disini ikuti aturan kami!"
Mereka kemudian menyiram meli, Riski, Kelly maupun Mona dengan air
"Kaliaannnn!"
"Heihhhh ini peringatan pertama dan terakhir untuk kalian!"
"Oh iya, kenalin.. aku Freya inget Freya akan melakukan apa yang dia mau!" Ucap Freya berlalu dengan teman teman nya
"Kita tidak bisa begini, kita harus melapor" ucap mona
"Tidak bisa karena guru guru sedang rapat" ucap Riski
.
.
."Leo ntah kenapa aku merasa takut dengan salah satu wanita beasiswa itu" ucap Freya
"Kenapa?"
"Aku tidak tahu saat aku menatap nya seketika nyali ku tidak ada, mungkin hanya feeling ku saja" ucap Freya
"Semua tunduk padamu, kau yang mengatur.. tidak perlu takut" ucap Leo
"Tentu" ucap Freya
.
.
.
Sepulang sekolah dengan pakaian olahraga meli dan teman teman nya ingin melaporkan hal yang mereka laluiTetapi mereka dikejutkan dengan sesuatu
"Maaf kan aku, aku tidak sengaja menjatuhkan makanan ku" ucap seorang pria sambil ketakutan dan membersihkan sepatu
"Bersihkan dengan lidah mu" ucap Freya
Pria itu hendak membersihkan tetapi meli menahan
"Awal nya aku tidak ingin berurusan dengan kalian, setelah aku berfikir ternyata kalian sudah lama menindas murid lain" ucap meli sambil menginjak sepatu Freya
"Kauuu" Freya marah dan mencekram dagu meli
"Freya" ucap seorang pria dengan tubuh tegap yang bernama Leo
"Leo.. lihat seseorang mencoba melawan ku, mereka tidak tahu siapa aku" ucap Freya
"Hem? Anak baru.. apa yang dilakukan Freya kepadamu?" Tanya Leo
Seketika meli menatap Leo dengan tajam.
Melihat mata meli yang sangat tajam dan mengerikan Leo membalas balik tatapan tersebutDunia serasa milik mereka, saat tatapan mereka beradu
Ada jiwa qalbu yang senantiasa berbicara
Mereka bagai tenggelam di lautan yang sepi, senyap, dan hanya detak jantung saja" Siapa kau? Tidak ada yang berani menatap ku sedalam ini.. apa yang kau dapatkan? Apa yang ada di mataku? Kehidupan apa yang kau lihat di dalam retina ini? "
Leo~"Mata mu.. aku melihat semuanya, jangan diam, lawan saja, semua kepahitan berkumpul menjadi satu didalam retina itu.."
Meli~Tatap mataku
KAMU SEDANG MEMBACA
Tatap Mataku
Romanceapa salahku murid beasiswa? Mereka begitu terhormat karena kekuasaan hingga lupa siapa yang seharusnya dihormati menginjak harga diri kami murid miskin yang hanya ingin mengais ilmu aku sangat menderita.. apa? aku menderita? pfffttt itulah yang mere...