kebahagiaan 1

3 1 0
                                    

Tepat pukul jam 7 malam andini melihat jam di pergelangan tangan kirinya , sudah hampir 2 jam wanita berambut panjang dan senyum sipit itu duduk dan memandang langit .
Helaan nafas yang keluar dari hidung dan mulut secara bersamaan menandakan segitu lelahnya dia dengan dunia nya
" Boleh ga si gue nyerah sampe sini , atau boleh ga si gue masih berharap kalo gue masih bisa bahagia ? " Pertanyaan yang selalu dia tanyakan berulang ulang ke diri dia sendiri . Andini pun pergi dari tempat tersebut , dengan sepeda motornya andini melangkah pergi untuk kembali ke rumahnya .

" Spadaaaa " Teriak salah satu wanita periang dengan mata bulatnya membuat andini terkejut , Tiara anastsia nama yang cantik begitupun orangnya sahabat andini sejak masa sekolah smp hingga kini merek sma

" Lo ngapain si raa!? Ngagetin tau ga "

" Salah sendiri dari turun motor udah bengong , lo udah makan? Guebawain makanan nih kita makan yuk "

" Gue galaper raa " Tolak andini , bukannya andini tidak lapar munafik kalo dia bilang perut dia tidak perih karna seharian setelah pulang sekolah dan hingga kini dia belum makan .

" Lo masa tega sih sama gue? Gue udah capecape loh bawain ini , ayo yaa plisss kita makan " . Bukan tiara namanya kalo dia tidak bisa memaksa andini
Mereka pun makan bersama , dan seperti biasa andini hanya mendengar ocehan dari mulut tiara , kadang andini suka merasa iri dengan tiara , dia cantik , dia gampang berbaur dan pastinya dia tidak haus merasakan kasih sayang .

" Gimana kerja hari ini ? Nyaman atau ada yang gangguin lo "
" Engga , seperti biasa lancar lancar aja " Disela sela mereka makan bersama tiarapun mulai bertanya hal yang membuat mood andini jadi ga karuan

" Lo tau erlangga ga an? " Iyaa tiara selalu memanggil andini dengan sebutan an awalnya andini keberatan karna menurut andini itu nama anak lakilaki tapi seiring berjalannya waktu andini menerima panggilan itu .

" Engga , Kenapa emang ? " Bukan andini tidak tau , siapa yang engga kenal erlangga cowo tampan , cool , dan irit bicaranya itu dan anehnya menjadi ketua osis di sekolah mereka

" Denger denger tadi gosip dia lagi suka sama cewe , gila yaa beruntung banget yang di sukain sama dia , cowo perfect yang ga pernah samasekali pacaran , gue jadi penasaran sama itu cewe yang dia sukain secantik apa yaa ? "

" Terus emangnya kenapa ? Lagi pula gaada urusannya sama kita percuma ganteng tapi kalo akhlak mines " . Entah kenapa setiap kali andini dengar cerita tentang erlangga dia selalu kesal padahal untuk berbicara saja tidak pernah yang andini tau erlangga hanya seorang manusia robot

* kenapa sensi sih an? Guekan cuma berbagi cerita supaya lo ga ketinggalan berita banget , biar lo tau berita berita apa aja yang sedang panas panasnya di sekolah , lagian jugakan apa lo ga bosen an dateng kesekolah cuma belajar belajar mulu , kali kali kek gitu cari crush idaman lo gitu atau lo sekalian lo pacaran langsung biar hidup lo gabosen bosen amat an "

" Engga , makasih ". Cukup jelas dan padat , hal yang di hindari dari andini adalah patah hati , setalah kedua orangtuanya membuat dia tidak lagi mau berharap pada arti kebahagiaan andini menutup diri rapat rapat , menurut dia berharap pada seseorang sangat menyedihkan untuk karna itu andini tidak mau berpacaran atau berfikir soal menaksir seseorang .



*maaf yaa terlalu panjaang . Semoga sukaa happy reading 🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Harapan Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang