Hari demi hari yang dijalankan Ara. Dia sudah melupakan Davin dihatinya. Ett ga jadian ya ama Clarence cuma kadang agak sweet aja.
Hari yang dijalani Ara kini sedikit berbeda. She's more and more jatuh cinta. Kali ini dengan siapa?? Yap dengan teman sekelasnya juga, teman dekat 3Goblin juga. Yaitu Rendi
Karena ia tak ingin disalip, dia pun segera confess kepadanya.
"Gua suka sama lo" Ara.
"Lo bercanda? Gua... Juga" Rendi
"Wait?? Jadi kita? Lo mau langsung serius?" Ara.
"Nanti aja, haha" Rendi
Akhirnya Hari hari kemudian Rendi dan Ara berasa TTM = TEMAN TAPI MESRA angjayyy..
Dan ya, sepertinya Ara melupakan perasaan Ryan padanya ia seolah tak peduli dengannya. Tapi Ryan akan terus membuat Ara fall in love dengannya. Cinta itu sulit, maka saat kau mendapatkan nya jaga sebaik-baiknya.
➷➹
Kehidupan Ryan...
Ryan sedang merenung di taman.
Anna melihatnya dan langsung mendekati Ryan.
"Ryan, lo disini? Ngapain?" Anna."Kebetulan lo dateng, sini. Gue cuma mau main aja" Ryan.
"Kok bengong gitu? Banyak PR? Kerjain gih, gue sih males ya" Anna.
"Sama aja, tapi gue gampang ntar minta contekan ke temen aja" Ryan.
"Parah banget" Anna.
"Na, katanya lo nge-crushin orang lain? Lo punya gua!" Ryan tiba-tiba to the poin.
"Kok tiba-tiba kesitu sih?" Anna.
"Udah lo jawab aja, bosen lo sama gua? Ok, kita udahan" Ryan.
"Jangan ngomong gitu dong! Aku sayang cuma sama lo! Gue sama Andra bukan apa apa" Anna.
"Tuh kan, gue ga nyebut siapa yang lo maksud loh, lo ngaku sendiri. Bagus deh" Ryan.
"Gua salah ngomong, nyesel gue" Batin Anna.
"Yaudah gue mau balik, permisi" Ryan.
"RYAN! TUNGGU DULU!" Teriakan Anna sia-sia, Ryan tak mempedulikan nya lagi.
➹➷
Sebenarnya Ryan tidak pulang kerumah, melainkan tempat berkumpul atau semacam basecamp 3Goblin, Yap dirumah Devano.
"Woi" Ryan.
"Bukannya salam atau apa kek lu" Davin.
"Ngapa lo? Galau lagi?" Clarence.
"Gue mending putusin Anna" Ryan.
"Anna yang... Oh pacar lo juga kan? Banyak banget lo" Devano.
"Hidup-hidup gue" Ryan.
"Yaudah, terserah lo. Kalo bagi lo itu yang terbaik, yaudah jalani aja" Clarence.
"Sekarang lo targetnya siapa lagi?" Davin.
"Jangan cepu lo ya, Davin sih udah tau" Ryan.
"Siapa siapa?" Devano dan Clarence kepo.
"Ara" gumam Ryan.
"WAWWW!! EMEJING!! KEREN KEREN!" Teriak 3Goblin.
➷➹
Back 2 school...Di sekolah...
"Rence! Gue jari bucin deh sama Rendi.. Aduuhh idaman" Ara.
"Langsung trobos aja lah, nanggung ra TTM doang, minimal jadian" Goda Clarence.
"Nanti ada waktunya" Ara.
"Ra, gue boleh minta satu lembar kertas aja ga?" Ryan.
"Buat apaan sih lo?" Ara merasa risih.
"Disuruh guru" Ryan.
"Iya iya nih!" Ara memberi selembar kertas.
Ryan ngode ke arah Clarence bahwa ia hanya modus ingin berkomunikasi dengan Ara.
"Lo ingat yang Davin bilang?" Clarence.
"Apa?" Ara.
"Soal.. Ryan suka lo"
"Ih bodoamat gue mah, sori gue lebih tertarik ke Rendi, najis gua sama Ryan banyak ceweknya, huek males ama dia" Ara.
"..." Clarence tidak bisa berkata apa-apa lagi. Clarence gagal membantu Ryan agar Ara peduli sedikit saja dengan Ryan.
Jam istirahat...
"Ryan, sori ya. Dia don't care sama lo" Clarence.
"Gapapa, ntar juga terpikat sama gua" Ryan.
"Pantes banyak cewek yang naksir sama lo, pake pelet ya?" Devano.
"Enak aja"
"Eh bentar lagi kita kelas 3 trus lulus SMP, wah ga nyangka yaa" Davin.
"Kalen lanjut sma? Atau langsung akad? Haha" Clarence.
"Gue ama Devano sih lanjut, lo juga kan rence?"
"Iya"
"Lo Ryan?" Tanya Clarence.
"Gue mondok, 9 tahun" Ryan.
"Oohh biar jadi anak yang alim yee, kagak toxic kek sekarang" Davin.
"Bct"
➹➷
TO BE CONTINUED....
SEE YOU NEXT CHAPTER GEZZ
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSED ROAD
RomanceHidup memang sulit, disitulah kita sedang di uji. Jangan putus asa, jodoh rezeki semuanya sudah diatur. Keep strong.