Pria Misterius

17 2 0
                                    

Ditengah sengit nya persaingan politik untuk mendapatkan tahta seseorang rela melakukan apa saja termasuk menghilangkan nyawa sekali pun.
Itulah yang di inginkan Presdir suatu perusahaan besar yang saat ini sedang berbicara dengan seseorang yang di yakini bisa membantu jalan nya.

Pria pemakai setelan jas hitam lengkap dengan kemeja putih dan sepatu hitam fantofel membuat nya terlihat seperti pria eropa sangat tampan dan berwibawa.

Pria pemakai setelan jas hitam lengkap dengan kemeja putih dan sepatu hitam fantofel membuat nya terlihat seperti pria eropa sangat tampan dan berwibawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku akan mengirim lokasi nya jangan sampai terlambat aku tidak suka menunggu." Ucapnya tertuju pada lawan bicara nya di sebrang sana.

Panggilan pun di putus sepihak dengan pria itu kemudian pergi bersama dengan beberapa bodyguard nya.

Seorang wanita baru saja tiba di sebuah gedung terbengkalai atensi nya teralihkan pada pemandangan jauh di hadapan nya seorang pria berdiri membelakangi nya.

"Kau siapa?" ucap nya penasaran.
"Tak perlu tahu cukup jalan kan perintah ku!" pungkas nya tanpa menoleh sedikit pun.
"Apa yang kau ingin kan?" tanya nya.
"Kau tidak bisa memberikan yang ku ingin kan."
"Tapi hanya bisa jalan kan yang ku perintahkan."
final nya sembari menyebat rokok di tangan nya.
"Baiklah aku harus apa?" wanita itu kembali bertanya pada pria misterius yang berdiri di ujung sana.
"Bunuh musuh ku! dan kau dapatkan bayaran mu" smirk nya.
"Siapa nama musuh mu?" tanyanya lagi.

Tanpa menjawab pria itu mengabaikan wanita itu dan mulai memerintahkan body guard nya.
"Body guard urusan ku telah selesai mari kita pergi."
final nya beranjak pergi meninggalkan wanita itu sendirian disana.
"Tunggu! Aku belum tahu siapa musuh mu!!"
teriak nya menggema di seluruh penjuru gedung itu.
"Dan bagaimana dengan uang yang harus kau bayar?" tanya nya membuat pria itu tersenyum dalam kegelapan tanpa menengok kebelakang dan berkata,
"Tidak perlu mengkhawatirkan itu kau akan
mengetahui semua nya nanti" ucap pria itu.
"Lalu bagaimana jika aku perlu bertemu dengan mu?" bingung nya.
"Kau tidak perlu bertemu dengan ku karna aku akan selalu ada untuk mengawasimu" ucapnya tersenyum.

Namja itupun pergi begitu saja dengan beberapa body guard nya meninggalkan wanita itu di gudang gelap itu sendiri,
Sambil bermonolog sendiri menatap bayangan mereka yang perlahan hilang dari pandangan gadis itu ..
"Dia sangat angkuh dan terlalu berambisi aku semakin penasaran bagaimana bentuk wajah nya."
lirih nya pelan

***
Satu minggu berlalu begitu cepat ...

Di sebuah apartement sederhana terdapat dua orang wanita sedang membicarakan hal yang cukup serius,
"Ada apa dengan raut wajah mu?" Ucap yura menatap azura yang terdiam.
"Apa terjadi sesuatu?" tanya nya lagi.
"Kau ingat klien yang kubicarakan minggu lalu?" Jawab azura serius.
"Pria misterius itu? aku rasa dia hanya mempermainkan mu saja zur" datar nya.
"Aku rasa begitu tapi ..." azura menghentikan ucapan nya karna ponsel nya tiba- tiba saja berdering tertera nomer tidak di kenal.

Yura yang penasaran pun bertanya,
"Siapa?" ucapnya penasaran.
"Tanpa nama bagaimana?"
"Mungkin saja itu klien misterius yang kau temui itu" jawab yura
"Angkat saja." Finalnya menatap azura.
"Baiklah." azura menempelkan benda pipih itu ketelinga nya.
"Yeoboseyo?" ucapnya pada lawan bicara nya di sebrang sana.
"Bersiap lah hari ini kita akan bertemu dengan target" ketus nya sembari melihat jam di tangan kanan nya.
"Dalam waktu setengah jam dari sekarang persiapkan diri anda nona."

"Wae? kenapa kau diam saja??" Ucap yura menatap tajam ke arah azura
"Aku harus segera pergi jaga dirimu baik- baik"
Singkat nya bergegas meninggalkan apartement yura.

***

PEACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang