Author's POV
gadis itu berhenti sebentar lalu menengok kekanan dan kirinya dimana ada dua jalan kecil yang harus dilewatinya .memutar badannya kekiri lalu melanjutkan jalannya.
ya gadis itu Grace. dia lebih memilih melewati jalan tikus karena menurutnya itu lebih menghemat waktu. dia hanya berjalan kaki menuju mall karena mall nya tidak terlalu jauh dan dia bisa sambil olahraga. olahraga pada malam hari.
Grace menghentikan jalannya karna melihat 2 orang laki-laki dari kejauhan ,menyipitkan matanya agar melihat jelas laki-laki itu .
dia sedikit terkejut setelah melihat salah satu dari mereka berdua, dengan itu dia langsung berlari-lari kecil ke arah mereka . dan menepuk bahu laki-laki yang mengunakan jaket biru malam dengan kencang sampai-sampai laki-laki itu terkejut dan langsung membalikan badannya .
laki-laki itu sama terkejutnya dengan Grace , ketika melihatnya.
" astaga Grace."
" kenapa kau ada disini " lanjutnya .
" seharusnya aku yang bertanya seperti itu . kenapa kau disini ?" tanya dengan nada mengintimidasi dan melipat kedua tangannya di dada.
" aku hanya ada urusan disini." balasnya santai, atau berusaha agar santai.
" baiklah, aku tidak percaya. kau berbohong Mac . aku tahu itu. "
" ayolah kenapa kau tidak percaya padaku hah ? " ucap Mac dengan nada mengeluh.
" karna kau berbohong mana mungkin aku akan percaya. "
" bagaimana kau tahu kalau aku berbohong ? kau bisa melakukan telepati ? "
" tidak perlu bisa melakukan telepati untuk mengetahui seseorang berbohong ,bodoh. "
" jadi ? kau punya bantuan setan untuk membaca pikiranku ?"
" ya kau setannya.dan berhentilah bertanya terlalu banyak untuk mengalihkan pertanyaanku ."
Mac mengendus kesal sambil memutar matanya.
" jadi ? " tanya Grace dengan nada penasaran yang dibuat-buatnya.
" tidak ada ." ucap Mac lalu mencium pipi kanan Grace .
" ayo pergi . bye Grace Clyvery " Mac langsung menarik tangan temannya dan berlari meninggalkan Grace.
" sialan kau Mac kau belum menjelaskan kepada ku !!! " teriak Grace dan mengendus pasrah lalu melanjutkan jalanya menuju Mall , kali ini dia berlari karna hari mulai gelap.
***
Sedari tadi hanya Sam' memutari cafe ini . tidak ada tempat duduk yang kosong yang bisa ia duduki.
ya tuhan sudah 2 kali aku memutari cafe ini tapi tidak menemukan tempat duduk yang kosong.
dengan pasrah Sam' berjalan dengan nampan berisi pesanan-nya menuju meja yang ditempati seseorang laki-laki .
" emhh .. hey apa disini tidak ada yang menempati ?" ucap Sam' ragu-ragu dia takut kalo bangku itu ada yang menempati. dan kalo ada yang menempati dengan terpaksa Sam' harus makan berdiri. matilah kau Sam' .
laki-laki yang dimaksud pun menengok dan menganggukkan kepalanya sambil berkata
" duduk saja tidak ada yang menempatinya ." lalu kembali menatap handphone-nya
astaga ..... suaranya . aku tidak asing dengan suara ini . tapi aku lupa suara siapa ini ?!
batin Sam' memutar bola matanya ke arah kiri tengah , berusaha mengingat suara ini.
YOU ARE READING
Our Lovely Boy (1D)
Fantasiapa salahnya kita bermimpi tinggi ? tidak ada salahnya kan kita bermimpi untuk dicapai ? tapi kali ini mereka benar , benar bahwa mimpiku benar-benar tidak bisa dicapai. hah! bahkan aku mengatai diriku sendiri karena mimpiku yang terlalu tinggi. ta...