Oleh : Gadis Adiza Pramesthi
Senggun melodi malam
Yang tak kunjung usai
Dimana kata tak terlampiaskan
Beribu edaran awan yang melayangSeorang adi sakti dan sang adi luhung
Menyingkap kepala seakan bersaing
Bermuka dua tak berbeda kasta
Mau dunia mau akhirat tetap samaSeorang yang cantik nanjelita
Sebagai bahan sayembara
Yang berlaku secara mendalam
Seketika air tak mengalir kembaliSinggungan masih ada
Tapi kekalahan sudah terjatuh
Hingga kemenangan kembali merajalela
Maka beruntunglah telah memilikinya