Cuci Mobil

47.2K 384 6
                                    

Hanya sekedar oneshoot..... Semoga kalian suka
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_______________________________

Sebuah tempat cuci mobil yang terkenal akan sebuah pelayanannya yang cukup membuat sebuah sosis berdiri tegak menjulang. Tempat cuci mobil itu, lebih bisa di sebut tempat membuat horny daripada tempat cuci mobil.

Mobil Gibran masuk ke kawasan tempat cuci mobil itu. "Yo bro... Kau datang juga ternyata" seorang pemilik pencucian bernama Arsel itu berkata.

"Aku hanya penasaran" Gibran berkata seperti tak minat.

"Ohh.. benarkah begitu?" Arsel menaik turunkan alisnya.

"Jangan membuatku ingin memukulmu"

"Hahaha... baiklah, kau pergilah ke room nomor 3 di situ sedang kosong"

Dan mobilnya pun masuk ke tempat itu. Gibran tak keluar dari mobil, itulah uniknya tempat pencucian mobil ini.

Tak selang berapa lama seorang pencuci memasuki room 3 dengan membawa ember, spons, dan sabun. dengan menggunakan kaos kebesaran tipis dan celana pendek sebatas paha. Wajahnya yang mirip boneka itu memiliki mata boba yang menggerling imut, pipi putih tembam seperti kue mochi, hidung bangir yang mungil, dan bibir merah ranum yang kecil. Oh apakah ini benar benar manusia?

Gibran melihat orang itu mendekat ke arah mobilnya. Ia melihat setiap gerak gerik orang itu, tangan mungilnya yang dengan telaten menyemprot setiap bagian mobil dengan ekspresi wajah yang merengut sebal. Oh orang itu kenapa? Gibran mengangkat alisnya.

Setelah menyemprot dengan air, orang itu menaruh semprotan lalu kembali mendekat dengan membawa seember penuh sabun. Oh lihat, kaos tipis basah itu mencetak jelas lekuk tubuhnya. Gibran masih kuat, tenang saja. Ia tak akan tergoda semudah itu.

Kata orang-orang yang berisik sana sini tentang tempat pencucian mobil ini, bagian menyabunilah yang cukup erotis. Benarkah begitu?

Orang itu mulai menyabuni setiap bagian body mobil. Dan itu semua tak luput dari pengawasan Gibran, ia masih menunggu bagian yang kata orang membuat sosis lembek menjadi kaku.

Hingga, orang itu mulai menyabuni bagian depan. Tangan kecilnya itu, mencoba meraih bagian tengah kaca mobil bagian depan dengan susah payah. Eksepsinya yang tak puas, sedikit membuat Gibran tersenyum kecil.

Tak mau menyerah, orang itu segera menaiki bagian depan mobil dan mulai menggosok bagian kaca depan mobil dengan telaten. Jika ada yang penyok pada mobil Gibran temannya itu akan ia suruh ganti rugi.

Saat asik menggosok, kaos orang itu menyangkut pada wiper kaca mobil. Membuat sebagian kaosnya terangkat ke atas yang menampilkan jelas perut mulus seperti porselen, juga pinggang kecil yang sepertinya nyaman untuk di peluk. Jangan lupakan bagian dada yang menonjol dengan nipple merah jambu merona yang mencuat jelas. Semua itu terpampang jelas di hadapan Gibran saat ini. Ditambah lagi posisi duduk orang itu yang sedikit mengangkang jujur membuat Gibran agak horny.

Air sabun serta busa memenuhi tubuh itu. ia sudah seperti mobil yang ia cuci saja, air sabun yang putih itu turun melewati bagian dada sampai ke perut. Oh, apakah gibran dapat menahannya?

Wajah orang itu sedikit memerah dan terlihat ngos-ngosan karena lelah menyabuni body mobil.tubuh itu terduduk di atas bagian depan mobil untuk istirahat sejenak. Tangan kecil mungil itu membuka kaos yang melekat pada tubuhnya, dan membuang kaosnya ke sembarang arah.

Tubuhnya terekspos dengan jelas, tangannya ia taruh ke belakang untuk menyangga tubuhnya yang lelah. Membuat tubuh itu sedikit terangkat dan menegak kedepan, orang itu seperti menawari tubuhnya pada Gibran. Padahal hanya sekedar kelelahan.

cuci mobil [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang