Hot Romance [BURNING DESIRE]

[HOT ROMANCE ]

JUDUL : BURNING DESIRE

ARTIS : ZEENUNEW

PENULIS : zuzuzeey

JUST FANFICTION 🚫

SELAMAT MEMBACA

.
.
.
.
.
.
.

Mobil mewah yang nampak bermerek Porsche Cayenne, itu kini sudah terparkir sempurna di sebuah hotel berbintang. Tanpa membuang banyak waktu Keduanya turun dari mobil lalu masuk kedalam bagunan mewah yang menjulang tinggi tersebut.

___________________________________________

Nunew Chawarin pria yang lebih mudah itu nampak tengah mengatur napas, berusaha untuk mengendalikan diri karena rasa gugup yang mulai memasukinya. Saat ini dirinya baru saja selesai membersihkan diri di salah satu kamar yang bertuliskan VIP didepan pintu masuknya.

Kemewahan Hotel ini benar-benar luar biasa, saking mewahnya hotel ini menggunakan robot sebagai pelayan bagi para tamu VIP, sehingga para tamu VIP yang menginap disana sama sekali tidak perlu melakukan kontak dengan orang lain. Hal ini juga membuat para tamu tidak perlu mencemaskan apa pun yang terkait dengan informasi pribadi mereka.

Nunew menatap pantulan bayangan dirinya yang berada didalam cermin sambil berucap, "Tenanglah, Nu. Semuanya akan baik-baik saja. Bebaskan dirimu dan bersenang-senanglah." Kuatnya pada diri sendiri.

Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Nunew memantapkan diri lalu ke luar dari kamar mandi. Langkahnya tertuju pada seorang pria yang nampak sudah menunggu dirinya. Dari penampilan pria tersebut sepertinya ia sudah lebih dulu membersihkan diri hingga sekarang pria itu terlihat sudah mengenakkan kimono ditubuhnya.

Keheningan menyerup memenuhi kamar tersebut dikarenakan rasa gugup dan canggung dari keduanya.

"Kau sudah selesai?" tanya Zee Pruk Panich, laki-laki yang membawa Nunew pada keadaan sekarang ini.

Nunew hanya menunduk menyembunyikan rasa gugup dan malu sambil memainkan ujung jemarinya sebelum menjawab, "Iya."

Suasana kembali menjadi hening sehingga membuat situasi menjadi sedikit tidak nyaman. Tidak ingin malam ini berakhir dengan buruk, pada akhirnya Nunew memberanikan diri untuk membuka suara, "em_Jujur saja, aku merasa canggung dengan situasi saat ini. Aku belum pernah melakukan hal ini dan tidak memiliki pengalaman. Jadi, aku bingung harus melakukan apa dan aku takut nantinya malah melakukan kesalahan." Ucapnya pelan namun masih dapat Zee dengar dengan jelas.

Zee menatap kearah Nunew dari atas sampai bawah dengan sangat teliti. Lalu beranjak dari duduknya kemudian berjalan mendekat kearah Nunew. Langkahnya terhenti ketika tubuhnya sudah berada dihadapan Nunew dengan jarak yang sangat dekat.

Zee mengulurkan kedua tangannya lalu menangkup wajah Nunew dengan lembut kemudian bertanya. "So, may I lead what we will do? Meskipun sama-sama tidak memiliki pengalaman, but I will try not to hurt you and then, aku harap apa yang akan kita lakukan nanti bisa membuat kita sama-sama merasa puas dengan pengalaman pertama kita ini. "

Sadar akan ucapan Zee yang memutuskan untuk mengambil alih, membuat Nunew yang mendengarnya mengulum senyum lalu mengangguk. "Tentu saja. I leave everything to you. Dan aku juga berharap, kita tidak hanya merasa puas tapi kita juga sama-sama tidak menyesali keputusan yang sudah kita ambil saat ini."