capter 2 🔞

1.2K 29 10
                                    

Saking masih setengah sadarnya kanglim duduk ditepi kasur Ian yang sudah bangun tidak setengah-setengahan sadar

"Sudah bangun ya?"tanya Ian
"Ha?"kaget kanglim
"Ah sudahlah.., sebaiknya saya mandi" ucap Ian
"Ian?apa dia yang membawa ku?"batin kanglim

Kanglim yang menunggu Ian mandi ya setengah menit hampir sejam entah ia ngapain saja

Setelah Selesai mandi ,giliran kanglim hampir ia terjatuh,dan yaps betul Ian menangkap nya

"Ah..."kaget kanglim
"Lain kali jalan lihat-lihat!"tegas Ian
"Y-ya...maaf" ucap kanglim

Entah Ian merasa ada yang aneh dengan kanglim tiba-tiba nadanya biasa tidak ketus

Selesai nya kanglim mandi,Ian fokus pada hpnya,meski kanglim tiduran disampingnya sambil main game

Kanglim kalah main Skali lagi

"Aish!!!sial kali lah!!!kalah terus"kesal kanglim
"Huh? kenapa?main apa dah? sampai kesal"tanya Ian ke kanglim
"Ini lho.."ucap kanglim
"Owh ini,mana pinjam bentar hpmu"ucap Ian dengan nada sedikit ditekan

Beberapa menit Ian masih memegang hp kanglim dan ia menang

"Lah,giliran ku kok!"ucap kanglim kesal
"Kau yang mainnya payah"ucap Ian mengejek kanglim + sedikit senyum
"Anu Ian.."ucap kanglim
"Ha?kenapa?"ucap tanya Ian ke kanglim
"Maaf...atas perkataan ku beberapa bulan yang lalu"muka polos kanglim sungguh membuat Ian memerah
"Owh itu?udah lah lagian juga dah lama,ga usah dipedulikan"ucap Ian
"T-tapi.."ucap kanglim yang dipotong langsung dengan Ian yang mencium nya
"Emh"kanglim yang polos dan kaget itu mau bagaimana lagi?ia sedikit mendorong Ian agar ciuman itu terlepas napasnya yang tidak kuat,tetapi Ian malah menarus tangannya dipundak bagian samping (udah pasti tau),kanglim hanya bisa menggenggam erat baju Ian,Ian pun melepaskan ciuman itu,ia tau kanglim tak kuat lagi.

Kanglim menghela nafas nya terus menerus ia hampir matek lama-lama:v

"Manis"ucap Ian dengan nada lembut
"A-apsih!!"ucap kanglim dengan nada malu
"Sekarang saya gak mau tau,kamu milik saya,Ndak ada yang boleh Deket / jadian sama kamu,karna kamu milik ku slamanya"ucap Ian panjang lebar tinggi kali tambah bagi,dengan nada lembut nya
"Hmm"kanglim tak bisa berkata-kata lagi mendengar ucapan Ian

Saat hari libur itu kanglim dan Ian seperti lem yang gak mau dipisahkan

"Gemes banget boneka  kucingnya"batin kanglim
"Kamu kenapa?kok natap nya gitu?mau?"tanya Ian
"N-nggak kok"ucap balik kanglim
"Sht,beli aja"ucap Ian
"T-tapi.."ucap terpotong kanglim
"Udah beli aja Boneka kucingnya udah ayo"Ucap ajak Ian sampai menggeret kanglim dari tempat tidur
"Tapi Ian"ucap kanglim yang dipotong lagi
"Udah beli aja,gak mahal juga"ucap balik Ian
"Gak bisa diem tak cium lho ya"ucap ancaman Ian ke kanglim
"I-iya deh.."ucap kanglim yang ketar-ketir

Sesampainya di tempat tujuan

"Ian...pilih lah ini apa ini?"tanya kanglim
"Dua-duanya aja males milih " ucap Ian dengan nada santainya
"Tapi.."ucap terpotong kanglim
"Udah,beli dua-duanya,banyak alasan ae dah" ucap Ian dengan nada santainya

Selesai bayar dan balik ke asrama lagi

Kanglim sibuk dengan boneka nya sambil dimainkan + rebahan

"Kanglim " ucap Ian
"Hmm?"skali menoleh dan balik mainin nya(kek anak kecil dah 🥹)
"Kanglim!"ucap tegas Ian
"Iya kenapa?"masih sibuk mainnya
"Hadap sini,ditanya g hadap sini"ucap tegas Ian yang kesal, kesabaran nya setipis tissu
"Iya kenapa?"kanglim pun menoleh
"Bosen."ucap ketus Ian
"Utu-utu ngambek nih critanya?"kanglim dengan sengaja mencubit pipi nya Ian
"Mau main²?"tanya Ian
"T-tidak" ucap kanglim

KEKASIH SEORANG VAMPIRE {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang