→• ✿ •←
⚠️
Sedikit kata tidak baku
Out Of Character→• ✿ •←
Netra (e/c) terbuka perlahan tatkala ketukan tak beraturan terdengar dari luar pintu kamarnya.
"Ayo jalan-jalan!" teriak seseorang.
Gadis itu melangkah gontai dan membuka pintu, memandang Val dengan tatapan yang seakan mau menutup matanya kembali.
"Ini jam berapa?"
"Jam lima!"
(Name) melebarkan matanya. "Kau mengajakku pagi-pagi begini untuk jalan-jalan?"
"Kau tidak mau?"
"Sebentar, aku akan bersiap." Senyuman terlukis riang di bibir ranum Val yang berusia 14 tahun.
Sudah satu tahun berlalu sejak kehidupan (Name) berubah drastis. Memikirkannya terlalu serius hanya akan membuatnya stres, meski nyatanya ia sudah stres.
"Bapa, kami pergi dulu ya!" Val menarik pergelangan tangan (Name) dan keluar rumah.
Dua sepeda yang berjejer keduanya gunakan untuk mulai berkeliling, menikmati suasana pagi sembari menunggu matahari terbit.
Netra (Name) memandang sekitar dengan tatapan kantuk sembari sesekali menutupi mulutnya yang terus menguap.
"Tumben sekali mengajakku keluar?" ucapnya pada Val yang berada di depan, mengayuh pelan sepeda yang ia bawa.
Pemuda itu melirik sekilas ke belakang dan tersenyum. "Kau kan suka matahari terbit, apa aku salah?"
"Mhm ... benar, sih."
Diam-diam (Name) menatap sendu. Semua yang ia sukai dan semua yang ia benci. Val tahu hampir semuanya.
Gadis itu takut.
Perasaan yang awalnya muncul hanya sebagai rasa 'suka' kepada 'karakter fiksi' akan berubah menjadi rasa 'suka' kearah yang lain.
Surai (h/c) yang terkena angin pagi tampak mengalun lembut. Rasa ini.
(Name) menyukainya hingga tanpa sadar tersenyum tipis menatap matahari yang mulai menampakkan dirinya di sebelah timur.
Val yang kini berada di sebelahnya tertawa kecil memandang (Name). Ia mempercepat kayuhannya meninggalkan sang gadis yang masih menikmati suasana.
Jika matahari mulai naik, orang-orang akan memulai aktivitasnya dan keadaan akan menjadi ramai. (Name) lebih menyukai hal-hal yang menenangkan, seperti saat ini.
Sepeda yang dipakai berhenti dikayuh. Netranya memandang Val yang sudah melambai-lambaikan tangan kepadanya.
(Name) mencibir pelan. Bisa-bisanya ia ditinggal sendirian oleh pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔸𝕓𝕙𝕚𝕡𝕣𝕒𝕪𝕒 | 𝐀𝐞𝐠𝐢𝐬 𝐎𝐫𝐭𝐚
Fanfiction╰┈➣ ❝ 꿈이라면 이제 깨어났으면 제발 정말 네가 나의 운명인 걸까. ❞ -𝓒𝓱𝓪𝓷𝔂𝓮𝓸𝓵 Di saat ia berpikir kehidupan kali ini adalah kehidupan yang terbaik, semuanya berubah. Dengan ketidaktahuannya, seorang gadis tertawa hambar menghadapi k...