12

297 80 9
                                    

Yujin buka pintu rumah besarnya dan dengan perlahan masuk kedalam rumah mewah besarnya saat matanya langsung tertuju pada seorang gadis yang berjalan kearah pintu.

Gadis itu terdiam menatap Yujin saat melihat Yujin yang baru pulang dengan setelan formalnya.

Tidak formal sekali, hanya jas hitam dan kaos putih disertai celana bahan hitam. Cukup santai untuk di sebut formal.

"Baru mau aku bukain pintu" ucap Minju saat menatap wajah Yujin seperti bertanya mengapa menghampiri.

"Ya..sudah aku ke dapur dulu, mau ban-"

"Gamau nyambut aku?" tanya Yujin merentangkan tangannya.

Minju akhirnya bergerak mendekat perlahan ragu ragu hingga sampai di hadapan Yujin ia ragu.

"Ada mama papa kamu" bisik Minju pelan.

"Aku cuma gamau kamu sia sia kesini, sebuah pelukan gak buruk, kan?" tanya Yujin.

Minju akhirnya menghela nafasnya dan tersenyum kecil saat akhirnya ia masuk kedalam pelukan Yujin. Yujin balas pelukan itu dan ia usap lembut puncak kepala Minju.

Wanita yang 8 tahun lebih tua darinya itu sangat pas di tubuhnya. Saat pelukan itu berakhir, Yujin tatap wajah Minju yang berseri.

"Tadi kesalon? kamu lebih fresh, apa mama buat kamu tersenyum seharian?" tanya Yujin memperhatikan wajah segar Minju.

Minju mengangguk pelan. Memang benar mama Yujin membuat moodnya benar benar baik, mama Yujin tidak galak dan selalu melontarkan candaan padanya, ia suka.

"Ekhm!"

Minju langsung perlahan mendorong pelan Yujin dan berbalik saat mendengar deheman berat. Papa Yujin sudah berdiri di sana sambil memasukan tangannya di saku celana bahan biru navynya.

"Makan dulu, nanti mesra mesraan lagi jangan buru buru" ucap Jeongyeon.

Yujin menatap sang ayah datar membuat Jeongyeon terkekeh. Hingga pria paruh baya yang masih terlihat cukup muda itu melipat lengan kemejanya.

"Ayo makan, mama sama Minju sudah masak banyak Yujin! Kamu harus cicip masakan Minju" ucap Jeongyeon berjalan menuju meja makan meninggalkan Yujin dan Minju.

Minju lalu berbalik dan Yujin menatap wajah Minju dengan senyumannya.

"Wow? masakan kamu?"

"Aku cuma bantu bantu, yang punya resep mama kamu"

"Never mind, walaupun resep mama kalau enak juga tetep karena kamu. Beda tangan, beda hasil. Jadi kalau ini enak, it's because of you" ucap Yujin.

Minju yang tersipu menepuk pelan lengan Yujin dan langsung menggandeng Yujin menuju meja makan.

Yujin terkekeh pelan dan mengikuti tarikan tangan Minju.


.
.
.
.
.


Makanan tersaji, Yujin berkali kali menyuapi dirinya dan melahap makanan satu persatu. Berkali kali ia memuji ibunya dan juga Minju atas masakan mereka.

Yujin tidak bohong, ini sangat enak. Minju memasak dengan baik, dia juga cantik, sifatnya yang pemalu namun ia bisa melihat Minju yang sopan dan baik, apa yang salah?

Apa yang membuat ia di ceraikan? masih menjadi misteri dalam pikirannya. Apa yang mantan suaminya pikirkan.

"Minju, mama sudah daftarkan member tadi. Itu salon bagus sekali, dulu dia nanganin model Victoria Secret, pernah kerja sama Liu Wen dan model Hwang Hyun Joo. Tapi dia buka salon di Korea karena kontrak dengan Victoria Secret habis, dia sudah 10 tahun tangani Victoria Angels" jelas mama Nayeon.

그때 그 순간그대로 (At That Moment) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang