Pertemanan Toxic

49 10 13
                                    

♡• Selamat membaca •♡
.
.
.

   Seorang gadis sedang duduk di bangku SMP. Dia memikirkan tentang bagaimana mencari teman. Dia selalu sendiri dan tidak mau berteman dengan orang lain karena dulu ia tidak mempunyai teman. Dia anak yang pendiam. Disaat pulang sekolah, gadis ini berjalan menuju rumahnya sambil masih memikirkan tentang itu. Rumah gadis ini dekat dari sekolah. Gadis ini berhenti berjalan. Dia mendapatkan pikiran yang benar. Disaat itu dia ingin mencobanya. Dan gadis ini bernama Aestcha

   Di kamar, Aestcha memikirkan untuk rencana untuk mendapatkan teman (sambil melihat pemandangan di jendela). Beberapa menit kemudian, Mamanya masuk dan berkata "AESTCHA!! SUDAH MAMA PANGGIL KAMU BERULANG KALI.. hufftt (menghela nafas)". Aestcha kaget, "EHH.., ada apa ma?" ucap Aestcha. "Itu makananmu sudah mama buatkan" ucap mamanya. "Oke ma.. makasih ma" ucap Aestcha. "Sama sama, yaudah cepetan turun keburu nasinya dingin." ucap mamanya Aestcha. Mamanya pun keluar dari kamar Aestcha dan kembali bersih-bersih rumah.

   Aestcha pun turun dan masih memikirkan tentang "Teman". Setelah selesai makan, Aestcha memutuskan untuk pergi ke taman untuk mencari angin. "MA!! AKU KELUAR DULU" ucap Aestcha. "IYA AESTCHA! JANGAN PULANG MALAM-MALAM YA" ucap mamanya. Aestcha pun pergi ke taman memakai sepeda. Sesampainya di taman, Aestcha cari angin. Disana Aestcha membaca novel. Disaat sudah menjelang maghrib, Aestcha kaget "Astaga.. aku keasikan baca novel sampe udh maghrib. Aku harus cepet pulang" ucap Aestcha di dalam hati.

   Di rumah, Aestcha bergegas untuk mandi dan setelah mandi Aestcha melanjutkan untuk mencari informasi dan memikirkan tentang cara mendapatkan teman. Setelah dia mendapatkan semua informasi. Dia jadi bersemangat untuk mendapatkan teman. Keesokan harinya, dia bangun jam 05:20 padahal sekolah jam 07:00. Dia segera bangun dan siap-siap walaupun masi pagi. Aestcha pamit dan buru-buru ke sekolah padahal masih jam 06:20.


   Tiba di sekolah, masih sepi dan hening belum ada orang yang masuk ke kelas yang pertama kali masuk si Aestcha. Aestcha ini berniat membaca buku dulu dan berfikiran bahwa nanti istirahat dia mencobainya. Pukul 07:00 bell pun berbunyi, semua murid masuk ke kelas masing-masing. Teman sebangku Aestcha berbisik ke teman sebelahnya "eh kok hari ini Aestcha lagi senang gtu ya kira-kira ada apa ya dia?". "gak tau juga si. Udah la diemin aja fokus belajar aja" ucap teman sebelahnya. "Iya deh iya" ucap teman sebangku Aestcha sambil memutarkan mata. Tapi Aestcha tidak beranggapan teman sebangkunya jadi Aestcha hanya diam.

   Disaat istirahat, Aestcha di kantin hanya gugup dan berdiam diri untuk berkenalan dengan orang-orang disana. Tiba-tiba ada orang di belakang Aestcha untuk mau berkenalan dengannya. Orang ini murid baru di sekolah jadi pantas saja mau berkenalan dengan Aestcha. Aestcha pun sambil gugup tapi tetap berkenalan. Tangannya bergetar sambil ingin bersalaman dengan teman barunya. "Kamu gugup ya?" ucap teman barunya. "I-iya" ucap Aestcha. Tiba-tiba suasananya hening karena Aestcha baru pertama kali berkenalan dengan teman. Seketika ada teman sekelasnya yang suka ribut masuk ke kantin dan berteriak. Teman barunya Aestcha malah menatapinya dengan tajam karena dia tidak suka teman sekelasnya Aestcha yang berteriak itu. Seketika itu, teman barunya membawa Aestcha itu ke tempat lain dan berkenalan lebih lanjut. Teman barunya bingung ini di tempat apa, Aestcha pun membawa teman baru ke taman. Di taman, teman barunya bilang "Maaf tadi aku menatap orang itu dengan tajam kamu sepertinya kayak ketakutan". "E-eh.. engga kok" ucap Aestcha. "Oh iya, kamu bisa panggil aku Matchi salam kenal ya" ucap Matchi teman barunya sambil senyum.

   Sejak saat itu, Aestcha lebih dekat sama Matchi. Tetapi suatu saat sudah naik kelas Matchi mempunyai teman baru lagi 2. Aestcha cemburu, tapi Aestcha berfikiran positif dulu. Disaat Aestcha berjalan menuju cafe, Aestcha melihat Matchi bersama teman barunya. Teman barunya Matchi ini bernama Sora dan Keilya. Aestcha memutuskan untuk duduk di depan cafe agar tidak ketauan bahwa dia ad di dalam cafe. Aestcha merenungkan diri padahal ia di cafe ingin hanya membuat tugas. Beberapa menit kemudian Aestcha membawa minum dan kembali pulang ke rumah.

   Di sisi Matchi. "Eh Matchi kamu masa mau si temenan sama pendiam itu?" ucap Sora sambil ketawa. "Iya sih tapi kasihan Aestcha gak punya teman" ucap Matchi sambil sedih. "Ah gapapa tau lagian Aestcha juga gak bakalan marah kan dia gak punya temen" ucap Keilya sambil ketawa. Matchi pun terpancing dengan teman barunya. Keesokan harinya di sekolah, Aestcha khawatir Matchi datang terlambat karena sudah jam 06:50. Jam 07:00 bell berbunyi, Matchi belum masuk ke sekolah. Pukul 07:20 Matchi baru sampai ke sekolah.

   Disaat istirahat, Aestcha menghampiri Matchi dan berkata "Matchi kamu tadi pagi telat banget ya datang ke sekolah?". Matchi mencueki Aestcha. "Matchi aku ada salah ya?" ucap Aestcha sambil sedih dan menggenggam tangan Matchi. Matchi pun risih dan berkata "Apa sih mending kita gak usah temenan lagi kamu bikin aku risih". "Ahh.. gtu ya maaf ya aku gk ganggu kamu lagi" ucap Aestcha.

   Berbulan-bulan pun Aestcha dan Matchi tidak temenan lagi, dan Matchi membelakangi Aestcha dan gosip kepada teman barunya. Sora dan Keilya terus mengganggu Aestcha dengan membelakanginya bersama Matchi. Di sisi Aestcha, tiap hari tidak mau berteman dengan siapa pun karena dia ketakutan akan itu terulang. Sampai suatu saat, Matchi menghampiri Aestcha
Untuk meminta maaf karena Matchi sadar kalau Matchi kemakan makanan temannya sendiri

   Hal itu membuat Aestcha tidak mau berteman tapi karena Aestcha pemaaf akhirnya mereka berteman kembali. Matchi juga sudah tidak berteman dengan Sora dan Keilya. Sudah memutuskan hal tersebut.

• Terimakasih sudah membaca •

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pertemanan ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang