unspoken

148 13 5
                                    

Juan tidak pernah berada di posisi sulit seperti ini, melihat lelakinya yang sudah terpejam dengan peluh dingin membasahi sekujur badannya. Yang ia lakukan hanya berbolak-balik menilik Nolan yang bahkan nafasnya saat ini tersengal.

"Lo habis makan apaan bangsatt." serapah Juan yang kini menyibakkan rambutnya penuh kefrustasian.

Berharap apa Juan akan jawaban Nolan? yang ada hanya laki-laki lebih muda dua tahun darinya itu menggeleng lemah sambil merapal sesuatu yang bahkan tidak bisa ditangkap jelas oleh Juan.

"Ayo kerumah sakit."

Juan hendak menggendong tubuh lemah yang tergeletak di kasur besarnya, yang kemudian mendapati gelengan dari lawan bicaranya.

"Lemari..." dengan nafas pelannya Nolan berucap demikian, telunjuknya mengarah pada lemari abu yang berada di ujung kamar mereka berdua.

"Inhaler..."

"Juan... saya butuh itu..."

Setelah itu yang Juan lakukan adalah berlari menuju lemari disana, seolah nafasnya ikut berhenti ketika mendapati kenyataan yang bahkan baru saja ia ketahui.

Nolan pandai bersembunyi.

Juan memporak-porandakan seisi lemari hanya demi benda kecil yang sangat sulit ia temui ketika kepalanya kacau seperti ini.

Usahanya berbuah manis tatkala benda kecil itu ia dapati di kotak hijau yang terletak di paling bawah. setelah itu, secepat kedipan mata Juan kini telah membawa tubuh Nolan untuk ia bawa ke dadanya, memberikan inhaler itu agar deru nafas Nolan menjadi Normal.

Bahkan keringat dingin Juan sekarang sudah menyatu dengan permukaan kulit Nolan yang tadinya bergetar. Mendapati bahwa Nolan tak berdaya di depan matanya sukses membuat jantung Juan hampir berhenti berdetak.

"Terimakasih.."

"Terimakasih, Juan.." ucap seseorang di dekapannya sebelum mata cantik itu tertutp sempurna.

Dengan badan Nolan yang menggigil, Juan mendekapnya erat berharap pelukannya dapat meredakan suhu tubuh suaminya.

Ya, suaminya.

Kenapa lo gak cerita bangsatt.




______________________________________

halo ini Nat, setelah ini wp nganggur lama, gak tau kenapa barusan terlintas ide dan tang taanggg. update lah bab 1.

wkwk, ini buatnya dadakan karena pengen ke up malam ini jadi maaf kalo ada salah kata atau penulisan

happy reading yall semoga suka sama cerita yg gak seberapa ini.

btw, udah baca deskripsi cerita blm?? Unspoken update selonggarnya yaa. gak menjamin tiap hari update. Kalau update bakal aku kasi ke twt kok, jadii stay tune aja ya hihi

love u all

unspokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang