01 : New Year Party

152 19 5
                                    

"Win, tolong cari kandidat supervisor oprasional ya, bos mau besok lo udah dapet kandidatnya untuk di interview."

Dan lagi, Winter rasanya ingin membalikan meja kerjanya saat ini juga.

Winter melirik form permintaan tenaga kerja yang dijulurkan oleh rekannya dengan sinis. "Kenapa lo baru ngasih ini sekarang sih? Kenapa ga daritadi siang? Atau kemarin gitu?"

Ryujin perempuan itu menarik kursi untuk duduk disamping Winter. "Baru ditanda tangani sama bos itu formnya."

Shin Ryujin - Area Manager

Winter menarik form itu dengan kasar, mendengus keras

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Winter menarik form itu dengan kasar, mendengus keras. "Tapi lo kan bisa info ke gue kalau ada yang resign, jadi gue bisa prepare cari kandidat itu dari kemarin. Ngga dadakan gini. Lo pikir nyari kandidat udah kaya nyari make up di Sephora? Bahkan kita aja milih lipstik bisa berjam-jam karna bingung!"

"Dia resign mendadak kemarin, alesannya dia dipanggil di tempat kerja lamanya. Masalahnya outlet kita yang di Itaewon ngga bisa kalo ngga ada supervisor. Win, lusa tahun baru dan semua orang pasti memenuhi Itaewon!"

"Ryujin, lusa tahun baru dan gue ngga punya banyak waktu buat cari kandidat karna sekarang udah sore!" balas Winter yang juga histeris.

Ini adalah dilema seorang recruiter dimana ada staff yang mendadak resign dan harus menemukan penggantinya secara cepat dan tepat. Kenapa sih orang-orang tidak bisa memilih jalur one month notice saja ketika resign? Itu kan mempermudah proses recruitment dan juga untuk kebaikan diri mereka juga.

Winter memijit pelipisnya. Besok ia ditargeti untuk bisa mendapatkan kandidat supervisor untuk salah satu outletnya. Mungkin kini ia menyesali kenapa memilih tawaran kerja di perusahaan F&B and Retail yang juga berbau Lifestyle dan menolak perusahaan negeri yang ingin merekrutnya. Sebelumnya Winter mendapat tawaran kerja di badan kepegawaian, tapi ia malah memilih mengambil perusahaan swasta yang ternyata lebih menguras tenaganya habis-habisan.

Seperti yang sudah dijelaskan, Winter berkerja diperusahaan swasta dimana perusahaan tersebut berbasis food baverage dan retail. Sudah banyak outlet-outlet mereka yang tersebar di seluruh wilayah korea bahkan diluar korea. Tentu saja, permintaan tenaga kerja yang mendadak ini membuatnya pusing. Memangnya mendapatkan kandidat pengganti secepat membalikan telapak tangan?

"Kenapa ngga lo aja sih sementara yang back up di sana? Sehari lah lo in charge di malam tahun baru."

Ryujin menggeleng dengan cepat. "No, thank you! Gue kemarin ngga ambil libur sama sekali ya gara-gara ngurusin opening outlet yang di Daegu, sekarang ambil lembur demi malam tahun baru? Thank you!"

Winter terkekeh. Teman satu kantornya ini, Ryunjin, bekerja sebagai area manager yang mengurus beberapa cabang F & B yang berada di korea. Mungkin ada sekitar 8 outlet besar yang di handle oleh Ryunjin.

PRIORITYWhere stories live. Discover now