Love In Hate

Chapter 3



"Itachi bertahan lah" suara shisui yang panik dan juga memengang tangan Itachi

"Shisui~" suara lirih kecil Itachi

"Pak mohon tunggu ya" ucap sang perawat yg menghalanginya

Tangan yg sedari tadi berpengangan itu akhirnya terlepas

"Itachi... aku harap kau baik baik saja" tangis shisui

Tringgggggg.. suara telpon

"Hallo ayah ada apa?"

"Kau dimana!" Tanya danzo

"Aku dirumah sakit!" Ucap shisui

"Kau sakit?" Tanya danzo khawatir

"Bukan aku tapi istriku" jawab shisui

"Istrimu?" Kaget danzo

"Istriku ayah Itachi!!"

"Kenapa kau mengurusnya biar kan saja dia mati!" Ucap danzo ditelpon

"Dia adalah sergapan yang tidak berguna,kenapa kau tidak membunuhnya,aku kira kau membunuhnya"

Flashback on
"Sui?~" lirih Itachi yg pelan

"Bunuh aku sui"

"Aku akan mengambil pisau untuk mu,aku hanya ingin kau membunuh ku!"

"Itachi apa yang kau lakukan!"
Panik shisui

Flashback off

"Tidak ayah aku tidak ingin membunuhnya.."

"Terserah kau saja,kau datang ke tempat ayah,ayah ingin mengobrol dengan mu"

"Tidak bisa ayah,aku ingin menemani istriku" ucap shisui

"Sialan kau in..."

Telpon dimatikan

Lanjut shisui menelpon orang tuanya Itachi...

Tuuttt....bunyi dering hp

"Haloo!aku shisui!" Ucap panik shisui

"Ada apa?kau sepertinya panik?"ucap mikoto

"Ibu!Itachi masuk rumah sakit!" Ucap shisui

"Apaa?Kaka?,apa yang Terjadi dengan Kaka ku!"

"Kalian cepat datang ya,aku mohon nanti alamatnya akan ku kirim"

"Baiklah kami segera kesana!" Mikoto dan sasuke

Pov shisui
ITACHI maafkan aku,aku seharusnya tidak menikahimu kalo begini caranya aku tau aku salah,maafkan aku telah menjadi suami yang buruk bagimu Itachi!
Isak tangis shisui pecah

"Dokter pasien koma serius!"
Ucap suster panik

Seketika shisui kaget mendengar apa kata suster itu dan menatap ke jendela kaca yang terhubung ke dalam kamar Itachi masuk

Itachi dipenuhi infus serta oksigen dimulutnya dan dihidungnya



"Dengan pasien Itachi?"

"Dia harus dioperasi karna penyakit jantungnya"ucap dokter

"Dokter saya mohon selamatkan istri saya,saya akan membayar berapa pun itu saya mohon"
Shisui menangis memohon mohon