BORUSARA : MISSING

Prolog : Farewell

2 tahun sudah berlalu, kepergian sasuke dan boruto yang tak kunjung ada kabar, membuat banyak pihak menjadi khawatir, namun alih alih khawatir, naruto sebagai hokage yang menjabat saat itu menegaskan, bahwa ia sepenuhnya percaya dengan sahabat dan juga putranya, jadi bagi pihak yang bersangkutan tidak ada yang perlu di khawatirkan, mereka pasti akan kembali secepatnya.

|
•
|

sarada uchiha yang sudah beranjak dewasa benar benar mirip dengan sasuke, bagai pinang dibelah dua, itu sebutan yang pantas untuk mereka.

namun gadis uchiha itu tidak seceria masa kecil nya, 2 tahun terakhir ini ia hanya menghabiskan waktu berlatih dan menunggu seseorang

"nanadaime, apa kau sangat percaya pada boruto dan papa?" sarada bergumam diatas bukit hokage iwa, spot favoritnya dengan anak rambut kuning yang tampan dan konyol

Flashback on

(sehari sebelum boruto dan sasuke pergi)

"oi sarada!" panggil seseorang dengan tangan yang melambai keatas

"boruto?" sarada bingung

boruto berlari ke arah sarada, dan menyamakan jalan nya

"saaraadaa chaan~~" panggil boruto dengan nada mengejek nya

"nani!?" ucap sarada dengan wajah ketusnya

"kau tau? aku mendapatkan misi yang sangat hebat" ucap boruto dengan nada gembira

"ehh? hanya misi mu?" tanya sarada

boruto mengangguk antusias.

"nani?! bagaimana bisa??" ucap sarada

boruto menyipitkan matanya dan menelisik wajah sarada "apa kau iri saradaa?" boruto berucap sambil menaikkan alis tengilnya

"haah?? iri?? padamu?? yang benar saja." ucap sarada

~shannaro!! kenapa hanya dia yang mendapat misi itu~ -sarada

"kenapa kau diam hm, apa kau memikirkan misiku?" tanya boruto

"tidak!" tegas sarada

"wakatta ttebbasa.. tapi sarada kau tau? apa yang paling menyenangkan dari misiku ini"

langkah sarada terhenti dan aura hitam mulai mengelilingi nya

"e-eh.." kikuk boruto

"katakan semua yang ingin kau katakan dengan jelas" ucap sarada dengan mode dingin nya

"haahh,, baiklah baiklah" boruto benar benar pasrah jika berhadapan dengan macan uchiha satu ini

sarada bersilang tangan dan menunggu boruto berbicara

"aku akan ikut dengan sasuke san dalam penyelidikan nya" ucap boruto

"ehh?? PAPA?!?!" teriak sarada

"are?? kenapa terkejut begitu??"

"berapa lama? kapan kau pulang? aku akan ikut!!"

"oi oi, tenanglah, dengar sarada ini misi murid dan gurunya, tidak usah ikut oke??"

"kenapa begitu!?!?!?!"

"ya karna tidak boleh saradaaaa"

"tidak! aku akan ikut."

setelah berkata seperti itu sarada melesat dan menuju kantor hokage, sedangkan boruto hanya terdiam melihat sarada pergi

"ehh,, MATTE SARADA!!!" teriak boruto

Flashback off

"baka boruto, andai saja waktu itu aku ikut, aku tidak akan merindukan mu seperti ini" ucap sarada sambil menatap kota dari atas hokage iwa

Flashback on

"nanadaime, apa aku benar benar tidak bisa ikut dengan mereka??" sarada tertunduk lesu, sekarang dihadapan nya ia akan mengantar ayah dan sahabat nya untuk pergi, entah sampai kapan

naruto tersenyum dan mengelus surai hitam sarada

"biarkan saja mereka pergi, kau akan disini menjadi murid ku dan lebih kuat dari boruto ttebayyo!" ucap naruto dengan cengiran khas nya

"touchann?!?!" timpal boruto yang tidak terima dengan perkataan ayah nya

"diamlah!" ucap naruto lalu ia melirik sasuke bermaksud agar mempercepat keberangkatan nya

"aku pergi, ikko boruto!" ucap sasuke

"haik!" ucap boruto dan pergi bersama sasuke

"boruto.. papa.." lirih sarada, yang melihat kedua orang yang penting di hidupnya pergi bersama tanpa membawanya

Flashback off

"cepatlah pulang, aku merindukan kalian berdua" ucap sarada dengan air mata sudah tidak terbendung lagi

—Prologue
Thanks for reading