Chapter Three : Some Mission

305 31 1
                                    

"yosh!! apa misi kalian berdua ttebasa" ucap boruto membuat sarada dan mitsuki saling bertatapan

"oi, kenapa kalian hanya bertatapan ttebasa??" tanya boruto bingung

mitsuki tersenyum dan sarada hanya bisa mendengus pasrah

"tugasku adalah menjaga gerbang utama" ucap mitsuki

boruto tampak berfikir dengan dua jari di dagunya yang tercentang

"bagaimana jika peran mu diganti dengan kagebunshin ku?" tanya boruto

"ehh boruto! mana bisa begitu?!" ucap sarada yang tidak setuju dengan ide boruto

"kenapa? jangan meremehkan kagebunshin ku ttebasa" ucap boruto

"kau ini..

"boruto, kuarasa yang dikatakan sarada benar" ucap mitsuki

"haik haik, terus mau bagaimana?" tanya boruto

"kurasa sarada bisa menemani mu" celetuk mitsuki

"EH?!?!?" teriak sarada dan boruto

mitsuki hanya tersenyum manis pada sarada dan boruto

|

|

"kau ini sebenarnya mau kemana" ucap boruto, yang sedari tadi hanya mengikuti sarada melompat kesana kemari

"sudah kubilang kan sebelumnya, misiku adalah mengelilingi desa"

"tapi ini sudah 5 kali ttebasa" cicit boruto namun samar samar terdengar oleh sarada

"nani? apa kau mengatakan sesuatu boruto?" tanya sarada

"hah?? tidak, tidak ada"

~telinganya itu setajam apa ttebasa~ -boruto

"jika kau lelah, beristirahat lah" ucap sarada

"apa katamu? lelah?"

"hmm"

"uzumaki boruto tidak mengenal kata lelah ttebasa!"

sarada terkikik geli mendengar penuturan boruto yang masih terdengar seperti anak anak

"sarada!"

sarada menoleh kebelakang, ia melihat boruto yang juga sedang menatap nya

boruto mengerutkan kening nya dan berhenti di atas atap rumah warga begitu juga dengan sarada

"apa kau mendengar seseorang memanggil ku?"

"ha?" bingung boruto

sreet. anak laki laki dengar rambut hitam atas dan kuning samping, ya itu adalah

"kawaki" ucap sarada

"sarada, apa yang kau lakukan dengan bocah ini?" tanya kawaki dengan tatapan tak suka pada boruto

belum sempat sarada menjawab, boruto lebih dulu menimpal ucapan kawaki

"apa maksud mu dengan kata 'bocah' hah?" boruto tentu tidak terima di hina seperti itu dengan anak pungut ayah nya

"cih, kenapa kau kembali?" sungguh pertanyaan yang tidak logis itu keluar dari mulut kawaki

"oi oi, kau ini siapa ttebasa?" ucap boruto dan ia mulai maju mendekati kawaki, btw tinggi boruto sama kawaki cuma beda 3cm sekarang.

sarada yang melihat keduanya sudah mulai panas, ingin segera memisahkan keduanya

"boruto, sudah!" ucap sarada

"tidak sarada, cara bicaranya yang angkuh itu tidak bisa dibiarkan, seakan desa ini miliknya" ucap boruto dengan wajah datarnya

~desa ini memang akan menjadi milikku boruto~ -kawaki

"anak yang hanya menumpang nama ayah nya, memang bisa berbuat apa?"

"kawaki!!" boruto sudah kehabisan kesabaran, ia mencengkram kerah kawaki

"boruto stop!!" teriak sarada

namun boruto sama sekali tidak mendengarkan nya

"sudah cukup bicaramu ttebasa." ucap boruto

"cih, apa benar kau ini anak nanadaime??" ucap kawaki, entah kenapa ia sengaja menyulut emosi boruto

bugh!!. boruto meninju perut kawaki dengan kekuatan nya, jika saja kawaki tidak memiliki kekuatan otsutsutki, bisa saja ia tidak sadarkan diri sekarang

"kawaki!!" teriak sarada, yang melihat kawaki tersungkur dengan darah dimulut nya

sarada menghampiri kawaki.

"biacara mu sudah melantur kawaki, pulang lah dan istirahat" ucap boruto lalu ia bergegas ingin pergi, namun sebelum itu

"boruto!!" bentak sarada, ini pertama kalinya setelah 2 tahun mereka tidak bertemu, sarada membentak boruto

boruto tersentak, ia menatap sarada yang juga menatap nya dengan kilauan amarah.

"sarad-

"kau tidak harus menyerangnya" ucap sarada

"sarada dia menghinaku, apa kau tidak dengar?"

"tetap saja kau tidak boleh menyerang nya"

rahang boruto mengeras, ia benar benar tidak terima, sahabat nya lebih memilih membela kawaki daripada dirinya.

"kau lebih membela kawaki sarada?" tanya boruto

"karna kau yang salah!" tegas sarada

~aku tidak mengharapkan ini darimu sarada~ -boruto

boruto tertawa kecil, dan berbalik membelakangi sarada dan kawaki

"soukka." ucap boruto dan lalu ia pergi meninggalkan sarada dan kawaki







-Chapter Three : Some Mission
Thanks for reading

BORUSARA : MISSINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang