Seven

377 35 3
                                    

Mashi terbangun dari tidur nya karna silau cahaya matahari yg mengintip lewat sela² hordeng kamar yoshi.

" Eunghh.... " Lenguh mashi, dia menatap jam dinding si kamar yoshi, yg sudah menunjukkan jam 6.12, pagi.

Dia pun hendak bangun, tapi urung saat iya merasakan ada sebuah tangan yg melingkar di perutnya, dia pun menoleh ke samping dan melihat yoshi yg masih tertidur dgn pulas nya.

Dia pun berusaha untuk menyingkirkan tangan yoshi dengan hati² agar sang empu tangan tidak terbangun karna terganggu.

Tapi usahanya sia² karna walaupun laki² itu masih tertidur pulas ia sama sekali tidak ingin melepas kan mashi barang sedikit pun, jadi mashi terpaksa harus menunggu yoshi bangun.

Tapi tidak lama setelah itu yoshi pun bangun, dan orang pertama yg ia lihat saat membuka matanya adalah perempuan yg sangat ia cintai.

" Morning baby.... " Ucap yoshi dgn suara seraknya, yg membuat mashi sedikit merinding mendengar ny.

" H-hmmm morning to " balas mashi.

" Apa kau sudah bangun dari tadi? " Tanya yoshi, yg hanya di balas anggukan oleh mashi.

" Lalu kenapa kau tidak membangun kan ku hmmmm?. " Tanya nya lagi.

" A-aku takut mengganggu tidur mu " jawab mashi, dgn sedikit canggung, karna dia blum terbiasa.

" Hah~~ baik lah sekarang lebih kau mandi dulu. " Ucap yoshi, mashi pun mengagguk lalu berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersih kan tubuhnya.

Sedangkan yoshi dia bangun lalu duduk di tepi ranjang sambil menunggu mashi selesai mandi, dia pun membuka hp nya untuk menghubungi karina.

30 menit kemudian mashi pun keluar dari kamar mandi, dia melihat yoshi yg masih sibuk dgn handpone nya, dia pun berjalan ke arah yoshi lalu menyuruh laki² itu untuk membersihkan dirinya sebelum mereka turun untuk sarapan.

" Mmm... Kk lebih baik mandi dulu, lalu k-kita turun untuk sarapan. " Ucap mashi, yoshi pun menurut dan dia pun langsung pergi ke kamar mandi.

Skip.

Mereka pun akhirnya turun untuk sarapan, di bawah beberapa maid menyapa mereka berdua.

" Selamat pagi tuan dan nyonya. " Sapa salah satu maid di sana, mashi tersenyum lalu menyapa balik maid itu.

" Pagi juga bik " sapa mashi, berbeda dgn mashi, yoshi hanya berdehem saja sebagai balasan.

Mashi dan yoshi pun pergi ke meja makan untuk sarapan, tapi mashi hanya menatap makanannya tapi berniat untuk memakannya.

Yoshi yg melihat mashi tidak nafsu makan pun bertanya.

" Ada apa? Knp kau tidak memakan sarapan mu?. " Tanya nya.

Mashi hanya menggeleng sebagai jawaban, yoshi pun menghela nafas. Lalu berkata.

" Makan lah setelah ini aku akan mengantar mu pulang " ucapa yoshi. Mashi pun mengangguk lalu memakan sarapan nya.

Setelah selesai makan yoshi pun pergi mengantar mashi, sesampai nya di mansion park mashi pun langsung turun, tapi sebelun tangan nya memegang pintu mobil yoshi lebih dulu mencekal tgn nya.

Mashi yg bingung pun bertanya kpd yoshi, " ada apa kak ?. " Tanya nya.

" Tidak ada, aku hanya ingin bilang bahwa aku akan dtg nanti sore ke sini . " Ucp yoshi, mashi pun menghela nafas lalu mengangguk sebagai jawaban dari pd nanti yoshi marah lebih baik ia mengiakan saja ucpan laki² itu.

Yoshi pun tersenyum lalu mengelus kepala mashi. " Baiklah sekarang kau masuklah dan sampai bertemu nanti. " Ucpnya.

Dan lagi² mashi hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu dia turun dari mobil yoshi.

Setelah mobil yoshi keluar dari pekarangan mansion nya mashi pun menghela nafas lega, dan dia pun langsung masuk ke dalam rumah nya.

Sesampainya di dalam dia melihat kedua orang tuanya dan jihoon yg terlihat khawatir.

" Ma, pa, kak. " Panggil nya, lalu tuan dan nyonya park serta jihoon pun menoleh.

Mereka pun langsung memeluk mashi mereka sangat khawatir dgn keadaan mashi.

" Astaga syg kamu dari mana aja knp gk kabarin mama, papa, atau jihoon kami sangat khawatir " tanya nyonya park.

" M-maaf ma,pa,kak ji, aku gak ngabrin, aku lupa td mlm karna hp aku juga mati dan aku juga ketiduran di kantor hehehe. " Ucp mashi sambil nyengir.

" Ya udh syg gpp yg penting kamu baik baik aja ". Ucp nyonya park dan tuan park hanya tersenyum sebagai respon melihat istrinya begitu mengkhawatirkan putri bungsunya itu.





























Tbc.

Hy guys im back

Sorry ya kalok cerita nya pendek plus gak nge feel sama kalok ada typo mohon di maklumi.

Happy reading guys and see u in the next capter papay 🖐️.

Obsesión - 𝚈𝚘𝚜𝚑𝚒𝚑𝚘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang