" Ketika hidup memiliki ribuan alasan untuk
Menangis maka kamu harus memiliki
Setidaknya satu alasan yang akan
Membuatmu tersenyum "
~Arshaka Hannan Al Ghifari~Hari ini adalah hari Minggu dimana zela ada jadwal pergi ke pengajian di pondok.
Yah zela rutin setiap minggu selalu memaksimalkan untuk pergi ke kajian
Seperti biasa zela bangun pagi dan siap siap untuk pergi ke pondok.
Zela pergi ke kajian sesampainya ia disana ia langsung pergi ke masjid pondok karena disana dilaksanakan kajian rutinnya. Ia mempunyai teman disana, yah namanya Rahma.
" Assalamu'alaikum rah" salam zela pada Rahma
" Waalaikumussalam kak zel" jawab Rahma.
Rahma memanggil zela dengan sebutan kak karena Mereka berdua berbeda umur zela 18 tahun dan Rahma 16 tahun, Rahma baru saja masuk kelas 1 SMA.
" Jangan panggil Kak dong paling aja zela" ucap zela.
" Ih kan mau nya kak aja" jawab Rahma.
" Yaudah dehhh" jawab zela.
" Yaudah kak zel yuk temenin Rahma ke ndalem dulu Rahma belum izin ke umi" ajak Rahma pada zela.
" Ih kamu sendiri aja aku malu ke ndalem aku kan cuma temen kamu" tolak zela
" Iih nggak papa udah biasa kok ada temen Rahma yang main ke ndalem" bujuk Rahma pada zela.
" Yaudah bener nih nggak papa" jawab zela
" Yuuukkk" ajak Rahma sambil menarik tangan zela.
Mereka berdua berjalan menuju ndalem yang tidak jauh dari tempat acara tadi.
~Sesampainya di ndalem~
" Assalamu'alaikum umiii" ucap Rahma.
" Waalaikumussalam ummi lagi di dapur rah" jawab ummi Naila yang tidak lain orang tua Rahma.
" Yaudah kak zel duduk dulu" ucap Rahma mempersilahkan zela duduk.
Rahma berjalan menuju dapur.
" Ummiii Rahma ajak temen ke sini nggak papa kan ummi" ucap Rahma.
" Iyah nggak papa" jawab ummi Naila
Akhirnya setelah berbincang dengan ummi Rahma dan ummi Naila berjalan ke ruang tamu, dan zela tengah berduduk di sofa.
" Kak zel kenalin ini ummi nya Rahma" ucap Rahma.
Setelah Rahma memperkenalkan ummi nya dengan zela, zela mencium tangan ummi Naila.
" Ummi.... Rahma mau ikut kajian yah sama kak zel, sebenernya kak zel itu tiap Minggu tau ke sini tapi jarang ketemu Rahma kan Rahma lagi di rumah eyang" ucap Rahma.
" Iyah... Tapi Rahma belum sarapan kan, sarapan dulu yaa nanti baru ke kajian kan masih lama kajiannya Abah lagi ke kota jadinya mas Shaka yang ngisi kajian"ucap ummi Naila.
" Yahhh ummi nggak mau sarapan" jawab Rahma.
" Sarapan dulu rah aku tungguin kok" ucap zela.
" Nah kan kak zela nya mau nungguin Rahma sekalian makan yah zela sama Rahma" ucap ummi Naila.
" Nggak usah ummi zela masih kenyang" tolak zela padahal zela belum makan apa apa dari pagi.
" Nggak papa sekalian Rahma makan juga" ummi Naila.
Akhirnya mereka bertiga berjalan menuju ruang makan.
" Sebentar dulu yah makannya nunggu mas Shaka belum keluar dari kamar" ujar ummi Naila.
" Ya elah mas Shaka lama banget sihhh" rengek Rahma.
" Sabar" ucap Shaka sambil berjalan menuju meja makan.
Akhirnya mereka berempat makan.
Tanpa zela sadari ternyata Shaka yang dimaksud ummi dan Rahma ada salah satu mahasiswa yang kemarin ke sekolah zela.~Setelah selesai makan~
" Yaudah yuk kak zel ke kajian" ajak Rahma
" Hayukkk" jawab zela.
Mereka berdua berjalan menuju masjid
Dan duduk di kursi yang sudah di persiapkan.Setelah kajian selesai zela memutuskan untuk pulang ke rumah karena sudah capek
" Rahma zela pulang dulu yah udah capek bgt" ucap zela pada Rahma.
" Yahh kak zel pulang aku sendiri donggggg" rengek Rahma.
" Minggu depan zela ke sini lagi insyaallah" ucap zela.
" Yaudah janji yaahhhh" ucap Rahma
" Iyahh" jawab zela.
" Kak zel Rahma boleh minta nomer telepon nya nggak?" Tanya Rahma
" Boleh" jawab zela
Setelah zela memberi nomernya pada Rahma zela langsung pulang ke rumah, sesampainya zela dirumah langsung membersihkan diri karena sudah bepergian.
Setelah bebersih ia memutuskan untuk memasak mie ke dapur.
" Masak mie kali yah laper bgt" guram zela.
" Yah mie abis lagii" ucap zela menyesal
Akhirnya zela mamutuskan untuk pergi ke supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumah untuk membeli makanan dan cemilan.
~sesampainya di supermarket~
"Beli apa yaahhh" ucap zela pada dirinya sendiri.
Zela langsung mengambil beberapa cemilan untuk ia makan dirumah saat mengambil makanan yang zela suka ternyata makanan yang zela suka malah diambil oleh seorang laki laki.
" Maaf kak yang ngeliat makanan itu saya dulu" ucap zela dengan sopan.
" Tapi saya dulu yang ambil" jawab laki laki tersebut.
" Eh kamu zela kan yang tadi di ndalem " tanya laki laki tsb, ternyata ia adalah Shaka.
" Eh kamu tau ooh kamu shaka yahh" jawab zela
" HM" iya hanya berdehem.
Akhirnya pembicaraan mereka selesai dan zela tidak mendapat makanan yang ia suka
Zela memutuskan untuk ke kasir membayarnya dan pulang.
~sesampainya di kasir~
" Totalnya 98.500 rupiah kak " ucap mbak kasir
" Iya sebentar yahh" ucap zela sambil mengambil uang di kantong rok nya, dan ternyata uang nya ketinggalan.
" Maaf mbak saya lupa bawa uang saya pulang dulu ya mau ambil" ucap zela
" Maaf kak nggak bisa dikembalikan" ucap mbak kasir.
" Yaudah berapa totalnya biar saya yang bayar" ucap laki laki dari belakang zela yang tidak lain adalah Shaka.
Akhirnya Shaka membayar semua belanjaan zela dan dirinya
~Di tempat parkir~
" Kak nanti zela ganti yah" ucap zela
" Nggak usah" ucap Shaka.
" Iih kak nanti kalo ketemu zela pasti ganti makasih" ucap zela dan langsung lari pulang dan ternyata di luar hujan deras akhirnya zela memutuskan untuk menunggu hujan reda.
Ada mobil yang membuka kacanya dan ternyata itu mobil Shaka
" Ayo tak antar di luar hujan deras kayanya masih lama redanya" ajak Shaka.
Akhirnya zela masuk ke mobil dan Shaka mengantarkan zela ke rumah dengan zela menunjukan arah rumah nya.
~sesampai di depan rumah zela~
Zela turun dan berterima kasih pada Shaka.
" Makasih kak " ucap zela
" Iyah" jawab Shaka
Akhirnya zela masuk dan Shaka pulang.Pagi hari yang begitu indah dengan suara jangkrik yang merdu.
Pagi ini bunda dan ayah zela sudah pulang
" Bangun sayang ibu udah bikinin makanan kesukaan kamu lohh" panggil bunda zeva pada zela.
" Loh Bun udah pulang" tanya zela terheran heran
" Maafin bunda sama ayah yah selama ini nggak pernah ada di samping kamu" ucap maaf dari bunda zeva.
" Iya Bun nggak papa" ucap zela
Ternyata saat bunda dan ayah zela ke luar kota mereka tengah mendengar ceramah dari ustadz dan ternyata ini yang membuat kedua orang tua zela sadar.
Pagi ini menjadi pagi yang sangat indah karena pagi hari ini adalah hari yang sangat dinantikan oleh zela.
KAMU SEDANG MEMBACA
A&A
Teen FictionMenceritakan seorang zeela anak tunggal dari pasangan zhevanya dan Arya Dan arshaka Hanan Al Ghifari Zela yang ingin membahagian kedua orang tuanya tetapi ia sendiri merasa kesepian tanpa suporter dari orang tuanya.