.
.
.
.
.I DON'T CARE
.
.
.
.
.
_________________________________________Ting...
Benda pipih itu bergetar, membuat Kim hyee-ra segera mengambil benda itu dan melihat nontifikasi yang baru saja masuk.
Melihat nontifikasi itu, hyee-ra tersenyum sambil mematikan benda itu dan meletakkannya secara lembut.
"Aku menyukai keberaniannya. Baiklah, mari kita musnahkan kuman ini." Ucap hyee-ra tenang, memainkan gelas yang berisikan wine di dalam nya.
____________
Setelah menemui ajhumma tadi, Lisa segera meninggalkan tempat itu untuk kembali kehotel.
Selama dalam perjalanan, Lisa tersenyum miring. "Aku tidak sebodoh itu."
I DON'T CARE
Kaki Lisa sudah mendarat di bandara Incheon dengan style yg simpel.
"Maaf, aku tidak bisa menjemput mu.....malam ini akan ada pesta, dan ayah mu diundang sebagai tamu terhormat."
Setelah itu panggilan pun dimatikan. Lisa memasuki benda pipih itu kedalam sakunya. Ia mulai melangkah keluar dari Banda itu.
"Mari kita lihat, apa yang akan dilakukan wanita tua itu."
______________
Sebuah mobil taxi berhenti tepat di depan gerbang rumah yang mewah dan terlihat sederhana.
Pintu mobil bagian penumpang terbuka, menampilkan seorang gadis yang cantik baru saja keluar dari sana.
Gadis itu, Lisa. Ia melihat rumah itu sejenak dan mulai melangkah memasuki pekarangan rumahnya.
Di ruang tamu, seorang pria paruh baya, sedang menikmati kopinya dengan sebuah koran di tangannya. Tiba-tiba saja perhatiannya teralihkan ke seorang gadis yang baru saja masuk.
"Lisa, dari mana saja?."
Lisa berdiri menghadap kearah ayahnya, "aku baru saja dari apartemen."
"Beberapa hari ini?." Tanya Marco berdiri menghampiri anak sulungnya.
Lisa mengangguk, "hm."
Marco melihat anaknya dengan curiga, tapi Marco singkirkan hal itu. "Baiklah....oh ya, bersiap-siaplah, kita akan menghadiri sebuah pesta."
Lisa mengangguk dan kembali melangkah menuju kamarnya.
I DON'T CARE
Di pesta ini, banyak dihadiri oleh berbagai kalangan atas, yamg membuat Marco sedikit gugup karena diundang sebagai tamu terhormat.
Marco memasuki area pesta itu dengan Lisa yang menggandeng tangannya. Mereka disambut langsung oleh si pembuat acara, Kim hyee-ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
I DON'T CARE
Teen FictionHanya ingin mendapatkan sebuah keadilan, ia rela mengorbankan cintanya Meski akan ada sebuah kekecewaan dan juga kesedihan diantara mereka. "Maaf atas keegoisan ku." 🚫WARNING!! ini cerita hasil dari imajinasi aku sendiri, jadi jika ada cerita yang...