01-Awalan

19 15 0
                                    

ASSALAMUALAIKUM   WARAHMATULLAHI

WABARAKUH!!

.

.

.

.

.

.

.

gimana ceritanya bisa nyasar kesini?

.

.

.

.

Semoga suka dengan ceritanya

.

.

.

.

.

Yuk bermain sama emot matahari ☀️

Kasih matahari? ☀️☀️

oke,jadi semangat buat ceritanya karna udah dikasih matahari ya

.

.

.

.

.

Don't forget to follow, banyak spoiler juga disana

#################################

  "Takdir yang dituliskan Tuhan merupakan hal terbaik dalam hidup kita, ya walaupun terkadang yang terbaik itu belum tentu indah"

              -garis takdir by mky

                       --||--

Happy Reading^_^

Banyak yang bilang sosok seorang ayah adalah cinta pertamanya buat anak perempuan, sosok pertama yang akan memberikan cintanya kepada anaknya. Begitupun sebaliknya, tapi ternyata masih ada yang tidak seberuntung itu.

Kaluna Putri Salsabila, gadis cantik yang belum genap ini berusia 17 tahun. Kaluna atau Luna nama sapaannya, anak kedua dari keluarga sederhana. Kaluna memiliki satu saudara perempuan yang usianya berbeda dua tahun lebih tua darinya.

kring kring......

Bunyi jam wekernya yang bergambar kepala mickey mouse itu belum berhasil membangunkan sang penghuni nya yg masih tidur cantik. Hingga suara seseorang datang menyandarkan gadis cantik yang berkelana dalam mimpi indahnya. Dia Najwa Zelvana, kakak perempuannya sekaligus kakak kelasnya di SMA Cendrawasih 2.

"Kaluna bangun woy, udah sore ini eh pagi deh"

"Lo kalo mau tidur biasain baca doa, biar ga keterusan kesiangan kek gini, apa ga cape kakak liat kamu gini mulu?" Najwa menarik selimut yang Kaluna gunakan hingga badan gadis cantik itu keliatan semuanya.

Kaluna masih belum juga membuka kedua matanya, bukan tanpa alasan kenapa dia ingin berlama lama ditempat tidur seperti ini, semalam dia harus mengejarkan tugas seseorang yang tidak sama dengan jurusannya.

"Lima menit lagi boleh gak, kak?aku masih mengatuk banget ini" ucap Kaluna mengeliat kecil.

"Lima menit lo bisa merubah jadi lima jam. cepat bangun, kalo gak mama yang bakalin bangunin lo."

Mendengar penuturan itu, Kaluna mendudukkan badannya dengan kedua mata yang belum terbuka sepenuhnya.

"Emang mama belum berangkat kerja? tanya Kaluna seraya mengikat asal rambut panjangnya.

TAKDIR KALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang