Malam yang sunyi menyelimuti seorang ibu dan anak yang sedang bergurau dan bercanda, mereka terlihat sangat bahagia seolah - olah tak ada yang bisa merengut kebahagiannya yang sedang mereka rasakan sekarang, mereka terus saling memberikan cinta yang terlihat tak akan pernah pudar, bahkan senyuman putri dari wanita berusia 40th itu terlihat sangat manis setiap kali merasakan ibunya di dekatnya.
"Anna, lihat mama nak."
"Kenapa mama?"
"Apapun yang terjadi, janji sama mama kamu harus selalu kuat dan bisa nerima keadaan ya?"
"Kenapa begitu ma?"
Wanita itu pun membelai pelan rambut Anaknya yang tercinta.
"Karna suatu saat nanti hidup tidak akan semanis yang kamu rasakan sekarang, hidup itu seperti cuaca, kadang bisa Hujan dan gelap dan terkadang bisa cerah dan muncul pelangi."
ucapnya sambil tersenyum manis kepada gadis berumur 7th di depannya."Mama tenang saja aku akan selalu kuat dan pemberani, dan bakal selalu ngelindungin mama!"
"Astaga anak Mama pemberani sekali ya? Siapa yang ngajarin untuk jadi pemberani hm?"
guraunya sambil terkekeh."Tentu Saja Papa!, Papa selalu bilang karna aku anak satu satunya jadi saat tidak ada Papa aku harus melindungin Mama."
Ucap Anna sambil tersenyum manis."Anak Mama pintar sekalii, tapi nanti saat kamu dewasa kamu ngga bakal selalu melindungin Anna, kamu juga butuh seseorang yang harus membela dan melindungin mu juga seperti papah."
"Benarkah? Siapa orang itu? Pasti dia bakal sangat keren seperti Papah."
"Hahaha kamu bakal mengetahuinya jika sudah waktunya sayang, sekarang tidur ya? Sudah jam 9, besok kamu harus sekolah."
"Iyaa Ma, aku tidur sekarang dan aku mau belajar yang Rajin biar bisa jadi Guru kayak mama."
"Pasti, anak Mama kan pintar sekali, sekarang tidur ya sayang."
Wanita itu pun mencium kening Anna dan menyelimuti tubuh anak perempuanya dengan selimut, ia mengelus rambut Anna dengan cinta dan kasih sayang, dan bahkan mengalunkan nada nada indah dari bibir cantiknya untuk membuat Anna tertidur lelap.
Berapa saat kemudian melihat Anna sudah tertidur lelap di kasurnya dan Wanita itu pun beranjak bangun dari kasur putri tercintanya dan meninggalkan putrinya yang sedang tertidur lelap di dalam alam mimpinya.
Wanita itu pun berjalan ke kamarnya namun saat ia ingin membuka pintu kamarnya ia merasakan perutnya mulai mengucurkan darah segar dan bahkan baju putihnya sekarang sudah terhiasi dengan darah merah segar yang kental.
Dirinya di tusuk dari belakang, tapi rasanya untuk melawan sudah sangat susah dan hanya air matanya yang bisa Jatuh, ia tak sempat melihat wajah orang yang menusuknya dan dalam hitungan detik tubuh wanita itu sudah ambruk di lantai dengan darah yang tak berhenti mengalir dari luka tusukan tersebut, bahkan mulutnya sudah berlumuran darah.
"S-Siapa kau?.."
ucap wanita itu pelan sebelum matanya tertutup untuk selamanya."MAMA!!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
._____________________ TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ART OF REVENGE
Mystery / ThrillerAnna Duke dulu mempunyai segalanya, kehidupan masa lalunya bagaikan dongeng namun setelah terjadi pembunuhan ibunya semuanya berubah ayahnya menikah lagi dengan janda kaya raya, ia menjadi kejam dan bahkan saudara tirinya tak kalah kejamnya dengan s...