"Andai kalian tau betapa tersiksanya aku.., setiap hari hidup ku selalu di penuhi kalian terutama kamu Papa ku tercinta, Bagaimana kehidupan kalian setelah 16 tahun tanpa aku? apakah menyenangkan? aku harap begitu karna sebentar lagi aku ingin membuat kehidupan kalian seperti neraka pertama sebelum Tuhan memberikan itu kepada kalian, luka selalu di balas dengan luka begitupun darah di balas dengan darah."Tangan wanita itu berhenti menulis dan hanya menatap buku diarynya, ia menatap buku diarynya dengan tatapan kosong namun tajam, entah apa yang di pikirannya sekarang yang ada di benaknya semua hanya orang orang yang sudah membuat luka yang membekas pada dirinya 16 tahun yang lalu.
Wanita itu pun beranjak berdiri dari kursinya, dan menatap dinding kamarnya berserta foto foto orang yang menempel di dindingnya, foto foto orang yang sangat ia benci namun ia rindukan juga, bukan ini bukan rindu karna cinta namun rindu karna kebencian, kebencian yang timbul karna semua perlakuan mereka di masa lalu pada dirinya, yang bahkan mereka meninggalkan banyak memori di tubuhnya dengan luka memar dan bekas luka rokok yang di sudutkan di tubuhnya.
*FLASHBACK*
16 tahun yang lalu.."Anak - anak PR nya untuk pelajaran Biologi di kumpulkan besok jadi tolong di kerjakan dengan baik!"
ucap guru Biologi tersebut."Baik pak."
Seru semua murid."Baiklah kalau begitu hari ini sampai sini saja, kalian boleh pulang."
Semua murid pun terlihat sangat senang karna sudah jamnya pulang, mereka pun membereskan tas dan barang - barang mereka untuk bersiap - siap pulang ke rumah.
Anna ingin menaruh buku - bukunya di tasnya namun tiba - tiba ada Maria adik tirinya, dan beserta gengnya muncul di depannya.
"Hei Anna, kau tau kan apa yang harus kau lakukan?"
ucapnya sambil tersenyum meremehkan, dan melempar buku biologinya ke mejanya.Ia hanya diam dan menatap tajam Maria dengan tatapan tak suka, namun tiba tiba Maria menampar pipinya, karna ia tak suka di tatap begitu.
"Jalang kau punya kuping kan? Kerjakan PR ku atau akan ku buat tubuh mu lbh jelek!"
"Maria kenapa kamu selalu memperlakukan aku seenaknya?! Aku selalu sabar kepadamu."
Balas Anna tak terima dirinya selalu di perlakukan begini."Tutup mulut mu jalang murahan, ikutin saja kata kata saudari mu ini."
ucap Aurora sahabatnya dekatnya Maria."Ck, seperti nya kamu belum mengerti ya Anna?"
Maria lalu menarik tangan Anna dengan keras karna tubuhnya juga lebih sedikit tinggi dan membawanya ke toilet wanita dan Maria pun mendorong kasar Anna ke lantai Toilet sampai Anna pun terjatuh, lalu Aurora pun mengikuti Maria yang masuk ke dalam toilet tersebut, dan sekarang juga Jackson kakak dari Maria pun ikut masuk, Mereka mengunci toilet tersebut.
"Mana korek dan rokok mu sialan?."
ucap Maria kepada Aurora.Aurora pun memberikannya kepada Maria dengan tatapan agak kesal karna Maria selalu saja bersikap seperti nyonya dan ia seperti di anggap pelayannya.
Dengan Rokok dan korek di tangannya Maria mulai menyalakan rokoknya dan mengisapnya di depan Anna.
"Anna Anna, kamu ini benar benar tidak sayang sama tubuh mu kah?"
Sedangkan Anna hanya diam dan menunduk tanpa menjawab satupun kata - kata Maria, Wanita yang sedang merokok itu pun merasa kesal karna di abaikan dan memutuskan jalan ke arah Anna dan menarik rambutnya supaya Anna menatap dirinya.
"Jalang sialan kau budek hah?!"
Ucap Maria dengan emosi sambil menatap Anna."L-Lepaskan Maria.."
Anna pun hanya meringis dan memegang tangan Maria yang menjambaknya."Lepaskan? Haha coba saja kalau kamu bisa sendiri, Jackson lucuti pakaiannya."
"Tidak!, jangan kumohon, kumohon jangan!!"
Ucap Anna memohon, bahkan air matanya sudah lolos berkali kali dari matanya.Tapi mereka seolah - olah tidak mendengarkan Anna dan tetap melakukannya, Jackson tersenyum dengan kesenangan sedangkan Maria hanya tersenyum remeh sambil terus menghisap rokok di tangannya.
Dengan kasar Jackson mencumbu leher Anna sambil membuka kancingnya sedangkan Anna menangis histeri sambil mencoba menghentikan saudara tirinya itu, benar benar keji, mereka bahkan tak menggangap Anna sedikitpun sebagai keluarganya.
"Kumohon lepaskan.., tolong jangan lakukan ini kepada ku Jackson.."
Ucap Anna memohon sambil menatap Jackson dengan mata yang sudah memerah dan bahkan dirinya sudah sangat berantakan sekarang."Berisik jalang!"
Lalu dengan cepat Jackson melumat bibir Anna dengan rakus dan tanpa henti, Sedangkan Anna hanya bisa pasrah karna bahkan dirinya sudah tak ada tenaga untuk melawan.Air mata Anna makin deras dan bahkan sudah tak terhitung berapa kali air matanya lolos dari mata cantiknya, sakit hanya itu yang ia rasakan sekarang, bukan tubuhnya saja bahkan hatinya sudah hancur dan remuk.
Sedangkan Maria hanya menatap Anna dengan senyuman dan kepuasan yang hanya bisa di rasakan oleh Jiwa yang sangat jahat bahkan lebih keji daripada Iblis.
"Ah benar benar membosankan, sudah hentikan Jackson."
"Kau ini, padahal aku masih menikmatinya."
"Ck sialan, kau mau tertangkap orang lain dan di laporkan ke Guru?!"
"Pegangin dia."
Anna yang pakaiannya sudah berantakan dan bahkan banyak bekas cupang yang sudah di buat oleh Jackson, terlihat sangat menjijikan baginya, ia merasa sangat kotor, sekarang tatapannya hanya terfokus pada lantai, kosong dan hancur, tiba tiba ia melihat dan merasakan tangan mulai di pegangin oleh Aurora dan Jackson, ia mulai panik dan mulai menangis lagi.
"Maria Jangan kumohonn, Maria kumohon akan ku lakukan apapun tolong jangan lakukan inii.."
Mohonnya."Benarkah? Kau akan melakukan apapun? Baiklah kalau begitu jadi tempat Asbak rokok ku kalau begitu."
Ucapnya sambil tersenyum.Sontak Anna berteriak kesakitan Saat Maria menempelkan rokoknya yang masih menyala pada kulit tangan Anna, ia hanya bisa berteriak kesakitan sambil menangis dan memohon untuk berhenti di sela - sela tangisnya, Maria justru tak berhenti dan hanya terus melakukannya, ia sangat menikmatinya setiap kali melihat Anna kesakitan dan menjerit dalam sakit, ia suka saat Anna memohon padanya, benar benar lebih keji daripada Iblis.
Hal itu terus berlanjut hingga berapa jam, dan setelah mereka puas, mereka hanya membiarkan Anna berbaring dengan lemas di toilet tersebut, setelah mereka pergi Anna pun memutuskan beranjak bangun walaupun rasanya sangat sakit untuk bangun karna tubuhnya sudah sangat lemas, ia berjalan keluar dari toilet tersebut dengan luka luka bakar yang masih sangat perih dan bahkan masih sangat baru, ia hanya menutupinya dengan jaketnya dan berjalan ke kelas untuk mengambil tasnya, sebenarnya dirinya sudah sangat tidak kuat dan ingin melaporkan lagi tentang ini, tapi keluarganya sangat berpengaruh di sekolah ini di tambah ia tahu Ayahnya dan Ibu tirinya tak akan membela sekalipun walaupun mereka tahu, karna mereka berdua juga tak ada bedanya dengan saudara tirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
____________________TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/337527709-288-k478056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ART OF REVENGE
Misteri / ThrillerAnna Duke dulu mempunyai segalanya, kehidupan masa lalunya bagaikan dongeng namun setelah terjadi pembunuhan ibunya semuanya berubah ayahnya menikah lagi dengan janda kaya raya, ia menjadi kejam dan bahkan saudara tirinya tak kalah kejamnya dengan s...