2

2 0 0
                                    

Tidak ada seorangpun yang sama dengan orang lain. Apapun yang kalian lakukan, akan tetap ada perbedaan. Mengapa seseorang selalu berusaha agar seperti orang lain? Apa yang salah dengan menjadi diri mereka sendiri? Apakah pemikiran orang lain terhadap diri seseorang begitu penting?

Jika kalian bertanya, apakah aku tidak melakukan hal yang sama? Membuat agar diriku tidak berbeda dengan yang lain? Ya, aku melakukannya. Tapi juga tidak. Pada beberapa hal aku menghadap berlawanan arah dengan orang lain. Pandangan aneh tertuju padaku saat aku menjadi berbeda dari yang lain, tapi aku memutuskan untuk mengabaikannya. Aku memilih pandangan aneh dari luar daripada tatapan merendahkan dari diriku, untuk diriku sendiri. Membohongi diri sendiri itu lebih menyakitkan dari yang ku pikirkan.

Memilih jujur pada diri sendiri itu bukan sesuatu yang mudah, karena itu aku tidak pernah menyalahkan mereka yang berusaha menjadi seperti orang lain. Melakukan apa yang tidak kita inginkan agar terlihat normal, ku pikir itu cukup melelahkan. Tapi tidak kalah lelah menghadapi pandangan dan perkataan orang lain mengenai diri kita yang dianggap tidak normal saat tidak sama dengan orang kebanyakan.

Sekali lagi ku ajukan pertanyaan. Mengapa aku harus melakukan seperti yang mereka lakukan?

Setiap orang berbeda, itu kata mereka. Tapi mereka juga yang melabeli setiap orang yang berbeda menjadi aneh, tidak wajar, dan tidak normal. Jika itu dilakukan pada hal yang bersifat negatif, aku tidak akan keberatan.

Kepedulian yang berubah menjadi ikut campur, ku rasa kita harus mulai mengatur porsinya. Rem diri kita masing-masing, pikirkan ucapan sebelum keluar dari mulut dan didengar lawan bicara. Hindari menyakiti orang lain dengan tajamnya kata-kata.

Lakukan semua yang kau inginkan. Satu prinsip yang harus dipegang, jangan pernah hal itu menyakiti atau merugikan orang lain. Hidupmu adalah milikmu, tanggung jawabmu, dan perjalananmu. Pilih, lakukan, dan nikmati. Lakukan sebanyak yang kau bisa dan kau mau.

Tanyakan lagi pada hatimu. Benarkah semua yang kau lakukan benar-benar apa yang kau inginkan? Baik-baik sajakah jika kau tetap melakukannya?

Aku pun masih mengajukan pertanyaan itu pada diriku sendiri. Sayangnya terkadang rasa pengecut lebih mendominasi, sehingga ketakutan untuk berubah dan melepas semuanya untuk melakukan apa yang ada di pikiranku membuatku menjadi orang dungu. Mengatakan berulang-ulang pada diri sendiri, kau baik-baik saja, kau bisa melakukannya, dan tenggelam dalam rasa sakit yang menggunung.

Jika kalian melakukan hal yang sama, tenang saja. Banyak orang seperti itu di luar sana. Cukup kuatkan diri kalian dan kumpulkan keberanian perlahan untuk menjadi diri sendiri tidak perduli orang lain memandangmu.



Terima kasih sudah bertahan sampai saat ini.
Kalian manusia-manusia kuat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NothingWhere stories live. Discover now