Siapa dia?

1 2 0
                                    

Disinilah Senja berada. Disalah satu taman kota yang jaraknya lumayan jauh dari rumah.

Melirik ponsel di genggamannya barangkali sang kekasih membalas pesan. Tapi hasilnya tetap nihil, padahal senja sudah menunggu hampir satu jam lamanya.

Cakra Adi Putra adalah orang yang sudah menemani Senja hampir 2 tahun lamanya. Dia juga merupakan kekasih Senja.

Senja memutuskan untuk menghubungi nomor tersebut. Satu kali, dua kali, hingga tiga kali namun hasilnya masih sama.

Senja memutuskan beranjak pulang karena yang ditunggu sudah pasti takan datang.

Cuaca sore ini lumayan mendung, Senja harus cepat cepat sampe rumah sebelum hujan turun. Ingin naik angkutan umum namun uang di sakunya tinggal tiga puluh ribu itupun buat bekal sekolah beserta makan.

Senja sebisa mungkin harus bisa irit karena sang ibu yang acuh terhadapnya. Ayahnya? Entahlah Senjapun tidak tau dimana keberadaannya. Yang senja tau, dulu ayah dan bundanya bertengkar hebat yang membuat ayahnya pergi.

Syukurlah hujan turun setelah dia sampai dirumah. Meskipun tadi harus berlari karena gerimis sudah datang.

"Dari mana kamu? Enak banget keluar masuk rumah seenaknya"

Baru juga membuka pintu Senja sudah disambut dengan ucapan pedas sang bunda, Elma. Elma mempunyai dua anak yang pertama Aluna Salsabila dan yang kedua Senja.

"Keluar bentar bun ketemu temen"

"Cihhh lagakmu ketemu temen emang ada yang mau temenan sama anak gak berguna kaya kamu? Yang ada tuh orang ketularan tololnya"

Senja hanya membalas ucapan bundanya dengan senyum. Sudah terbiasa mendengar ucapan pedas bundanya.

"Senja ke kamar dulu bun"

Tak ada sahutan dari sang bunda, Senja memutuskan pergi ke kamarnya untuk mandi.

Setelah mandi, Senja langsung pergi kedapur untuk membuat makan malam. Capcay, ayam goreng dan juga udang asam manis adalah menu malam ini.

Kurang lebih satu jam lamanya senja menghabiskan waktu untuk memasak. Setelah semua selsai dia memutuskan untuk kekamarnya. Jangan tanyakan kenapa dia tak langsung makan padahal perut nya begitu lapar. Jawabannya karena sang bunda dan kakak nya melarang Senja untuk makan bersama. Dia akan makan setelah mereka makan.

Senja membuka ponselnya barangkali sang kekasih membalas pesannya. Tapi hasilnya tetap saja sama.

Senja memutuskan untuk tidur karena rasa kantuk datang.

__________

Matahari pagi ini cukup terik sehingga membuat Senja berkeringat. Pagi ini Senja berangkat sekolah jalan kaki karena sang kekasih masih belum ada kabar.

Biasanya setiap hari senja selalu berangkat dan pulang sekolah dengan Cakra.

Senja tiba disekolah pukul 06.45 masih ada 15 menit lagi sebelum bel berbunyi.

Senja memutuskan untuk istirahat sejenak dikursi yang dekat dengan parkiran.

Brum brum

Senja mengalihkan perhatianya kala motor tersebut melewatinya begitu saja. Tapi tunggu Cakra tidak sendiri, dia bersama perempuan yang tak Senja kenal.

Perempuan itu turun dari motor Cakra dengan senyum merekahnya. Hatinya terus bertanya tanya siapa dia? Ada hubungan apa perempuan itu dengan Cakra?

Senja melihat ketika perempuan itu menggandeng tangan Cakra, dan yang membuatnya terkejut cakra tak marah sama sekali.

"Cakra" Senja berucap sambil menghampiri dua sejoli itu.

"Dia siapa?" Lanjutnya.

"Sayang kenalin ini Luna sahabat waktu aku kecil dulu, Luna ini Senja pacar aku" Jawab Cakra.

"Kemarin kenapa chat aku gak di bales? Kamu juga gak dateng ke taman kemarin"

"Sorry kemarin aku jemput Luna dibandara, terus nemenin dia beres beres dirumahnya. Aku lupa kalo ada janji sama kamu"

Senja hanya ternyum sinis mendengar jawaban Cakra. Dia melirik sekilas kearah Luna yang tersenyum mengejek.

"Cakra anterin aku keruang guru yu aku kan murid baru jadi gak tau dimana" Ucap Luna manja sambil menggoyangkan tangan Cakra. Senja yang melihatnya sungguh jijik.

"Sayang aku anterin Luna dulu yah kamu kekelas aja duluan nanti istirahat kita kekantin bareng"

Belum sempat Senja menjawab Luna sudah menarik tangan Cakra lebih dulu.

Senja memutuskan untuk langsung kekelas karena mood nya sudah rusak.

"SENJA TUNGGUIN GUE" Teriak Ola. Olah merupakan sahabat satu satunya Senja semenjak masuk SMA.

"Ck suara kamu toa banget sampe sakit kuping aku"

"Ye lebay amat. Kenapa bu sensi amat masih pagi juga"

"Kamu tau gak?"

"Apaan"

"Cakra berangkat sama cewe lain"

"APA" Jawab Ola saking terkejutnya. Pasalnya Cakra dan Senja adalah pasangan yang bisa dikatakan bikin orang iri. Lebih tepatnya iri kepada Senja karena bisa pacaran dengan Most Wanted.

"Yang bener lo"Lanjutnya.

"Yakali aku bohong. Katanya dia sahabat waktu kecilnya dulu"

"Ko perasaan gue gak enak ya sama tuh cewe, lo harus hati hati pokonya"

Senja tak menjawab karena sekarang mereka sudah sampai dikelas. Senja memutuskan untuk langsung duduk tanpa sepatah katapun. Otaknya bekerja keras memikirkan kata kata Ola barusan.

____________

Waktu istirahat tiba tapi Senja belum melihat tanda tanda Cakra.

"Yok kantin" Ajak Ola

"Kamu duluan aja aku nunggu Cakra katanya tadi mau ke kantin bareng"

"Nanti ah bareng sama lo"

Sudah hampir 10 menit mereka menunggu namun cakra tak menunjukan Batang hidung nya.

"Ah elah lama keburu laper gue. Ayo kantin lah Cakra lupa kali"

Senja yang tak tega mendengar rengekan Ola pun mengiyakan. Mereka jalan beriringan sambil sesekali bercanda.

Begitu sampai di kantin yang mereka berdua liat adalah Cakra yang tengah menyuapi Aluna. Jadi ini alesan kamu gak jemput ke kelas. Batin Senja.

Ola hanya menatap datar dua mahluk itu.

"Jangan diliatin terus nanti lo tambah sakit liatnya" Ucap ola sambil mengusap bahu Senja. Yang diajak bicara malah berlalu gitu aja.

"Cakra katanya tadi mau kekantin bareng, aku nungguin tau didepan kelas"

"Maap bikin kamu nunggu, soalnya tadi aku buru buru kasian Luna udah kelaperan"

Jawaban tak bersalah Cakra seolah menyadarkan Senja.

"Oh"

"Yuk la kita pesen makan. Aku cari meja kamu pesen sana" Ucap Senja sambil berlalu pergi. Rasanya muak liat kebersamaan mereka.

Kemana Cakra yang dulu?

Yang kemana mana selalu bersama Senja. Berangkat bareng, pulang bareng, makan bareng. Dia seakan kehilangan sosok senja yang dulu semenjak kehadiran Aluna.

Senja jadi teringat perkataan Ola tadi pagi. Apa Cakra akan berubah secepat itu hanya karena sahabat masa kecilnya kembali.

Senja belum siap bila harus kehilangan Cakra yang notabenya orang yang selalu ada untuk nya.

"Nih makan. Melamun mulu lo kesambet baru tau rasa" Ola datang membawa dua minuman disusul dengan Satu piring nasgor dan satu mangkok bakso yang diantarkan.

"Makasih"

Senja langsung melahap nasi goreng yang Ola pesan dengan diam. Sesekali sambil melamun terus memikirkan Cakra. Ingin sekali Senja berhenti memikirkan dua orang itu namun tak bisa.

Tbc. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAKRA&SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang