#3

602 66 6
                                    

Ting tong....

Bunyi bel apartement jennie , hanbin bergegas ke pintu untuk membuka siapa yang datang dan yak itu lalisa "masuklah lisaaa... tenang jennie ada didalam"
Hanbin paham dengan tatapan lisa , ia langsung menjelaskan bahwa jennie ada didalam , lisa pun melangkah masuk kedalam apart.

Sambil menyeduh teh jennie tersenyum ramah melihat kehadiran lisa "duduklah lisaa aku baru saja menyeduh teh panas , kau mau?"

"Boleh madam..."
jennie menuangkan 3 cangkir teh untuk mereka minum bersama .

"Kau bisa ceritakan masalahmu, ada apa sebenarnya?" Ucapnya menyodorkan teh , lisa mengangguk menerima teh dari jennie .

"Apa tak masalah? "

"Tentu saja ... itulah gunanya diriku" jawab jennie mencoba menyamankan diri lisa , tiba - tiba air mata lisa jatuh .

"orang tuaku di lilit hutang... hutang untuk menguliahi kakak perempuanku yang hidup di salah satu gedung apart ini..."

"Kakakmu tinggal disalah satu apart ini?"

"Hmmm kamarnya tepat dimana kalian menemukanku"

"Woahh biaya pertahunnya mahal , kenapa bisa dia disini?" Tanya hanbin penasaran .

"Dia bahkan memiliki mobil pribadi"
Kalo kali ini mereka berdua tak niat berkomentar takut membuat lisa tersinggung .

"Jadiii.... kau bekerja apa saja?"

"Aku kasir mini market , serta buruh cuci piring... gajinya lumayan besar semua madam seharusnya jika aku tak membiayai unnie ku , aku mampu membayar kontrakan sendiri... tapi... aku sudah menunggak 4 bulan makanya aku di usir....."

"Memang orang tua kalian kemana?"

"Omma ibu rumah tangga dia ibu unnie ku , appa seorang petani.. tapi sepertinya sedang gagal panen atau uangnya habis untuk membayar hutang mobil unnie... jadi aku yang membiayai hidup unnie disini"

Sejujurnya hanbin dan jennie merasa iba mendengar penuturan dari gadis muda ini, dia banting tulang tapi hanya untuk menutupi kehidupan mewah sang kakak yang bahkan tak mau menampungnya .
"Lisa jika kau bekerja padaku , kau akan kaya secara kilat... mau?"

"Dengan cara apa?"

"Ya menjadi psk" lisa kini melirik hanbin karena ia yang menjawab .

"Apa yang dapat ku jual pada lelaki hidung belang madam? Aku sudah lelah menjadi wanita baik- baik tapi tak membuahkan hasil untuk diriku sendiri, aku juga sudah muak menghidupi kehidupan mewah atas kakak ku yang tak mau menampungku ketika aku jatuh"

"Keperawananmu" jawab hanbin dan jennie bersamaan.

"Kalau kau menjualnya sekitar 2 M saja kau dapat kaya mendadak"

"Memang ada yang mau menbayarku segitu?"

"Of couse lalisaa itulah gunanya dirikuuu" jawab jennie sambil mengelus kepolosan wajah lisa yang memang tampak belum tersentuh ini.
"Bagaimana join with us?"

Menatap wajah jennie yang juga sedang menatapnya lalisa sedang berpikir .
"Baiklah aku mau"

"Yeesssss!!" Ucap kedua pasang suami istri itu.
"Apa boleh aku mulai menawarkanmu pada lelaki kaya lalisaa?"

"Tapi aku tak berpengalaman madam...."

"Kau pernah berciuman?"

"Ciuman pertamaku di renggut oleh lelaki yang mengantarku kemarin"

Jennie dan hanbin belum ngeh hingga hanbin membolakan matanya "apa oleh tuan jin?"

"Jin?" Tanya jennie "aahhhh kim seokjin?"

PSKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang