Jisung pemuda itu menyantap makanannya dengan tenang, sesekali menanggapi ocehan kedua orang tua dan kakaknya.
"Nah, kalau anak Papa yang satu ini gimana? Kuliahnya lancar kan?" Pertanyaan itu membuat Jisung mendongak menatap kepada Papa nya yang juga menatapnya.
Jisung mengangguk "Lancar"
"Apa kamu sudah punya pacar?" Kali ini kakaknya Haechan yang bertanya, membuat Jisung menatap malas pada pemuda itu
"Aku gak tertarik buat pacaran, aku mau kuliah aja"
"Oh yaa? Trus gimana sama cowok yang namanya chenle itu?" Ujar Haechan menggoda Jisung.
"Chenle siapa?" Haechan menoleh menatap Daddy nya yang juga menatapnya dengan penasaran.
"Itu loh Dad, cowok imut yang dari pertama masuk kuliah udah nempel aja sama Jisung, kayak pengantin baru aja"
Jisung memutar bola matanya malas, mulut kakak nya itu ember sekali.
"Aku sama Chenle cuma temen, gak ada hubungan selain itu"
"Mau pacaran juga gak apa-apa kok Ji, Papa setuju" kini Papanya juga ikut-ikutan menggodanya.
"Please Pa. Gak usah ikut-ikutan kak Haechan deh. Mending kayak Daddy diam anteng gitu" menunjuk Johnny yang sudah selesai makan dan memainkan hp nya.
"Daddy kamu tuh gak asik, Papa di selingkuhan mulu sama kertas"
"Itu juga kan demi kebaikan kamu honey. Siapa yang bakal seneng kalau punya banyak uang dan bisa shopping kapanpun"
Haechan dan Jisung menghela nafas jengah. Udah kebal mereka tuh, tiap hari disuguhin sama kemesraan Daddy dan Papanya.
"Jisung ke kamar dulu ya, mau ngerjain tugas" ucapnya kemudian berlalu meninggalkan orang tua dan kakaknya.
*****
Jisung sudah menyelesaikan kelasnya. Sekarang ia tengah duduk di taman kampus sembari mendengarkan lagu. Disampingnya ada Chenle yang sedang makan.
"Ji, gue bingung deh" ujar Chenle membuka pembicaraan, gabut dia dari tadi diam-diam mulu
"Kenapa?"
"Kita kok bisa deket ya, padahal kita dulu gak saling kenal, takdir ternyata seindah ini ya"
"Lo kali yang ngintilin gue kemanapun, dari pertama kali daftar sampai sekarang kita satu fakultas aja Lo masih nempel sama gue. Lo gak ada temen lain ya?"
Chenle menggeleng "Gak gitu. Gue punya temen kok, cuman karena Lo orang pertama yang gue kenal disini, jadi gue lebih nyaman sama Lo"
Jisung terkekeh, sudah sering kali Jisung mendengar hal ini dari Chenle. Chenle yang orang cina bisa berteman dekat dengannya yang orang Korea.
"Nanti, gue ada acara. Lo pulang sendiri ya?" Pinta Jisung
"Lo mau kemana?"
"Ke rumah Nenek. Kayaknya gue bakal nginep disana. Mumpung besok libur juga kan"
Chenle menggeleng tak setuju, kemudian memeluk lengan Jisung erat.
"Gak mau. Lo harus anterin gue pulang kayak biasanya. Lo harus gentle dong jadi cowok"
"Emang Lo bukan cowok?" Tanya Jisung polos.
Chenle mendongak melihat ke arah Jisung, perlu kalian tau kalau tinggi Chenle tuh cuman sebatas pundak Jisung aja. Jadi, kalau mau liat Jisung harus ngedongak dulu.
Chenle mendengus, tak tau harus berkata apa lagi. Padahal Jisung itu termasuk orang pintar, dan juga Jisung sudah liat dirinya sama sama kayak Jisung.
"Kalau gue cewek, gue bakal bikin Lo suka sama gue, Ji"
Bersambung...
Halo" temen semuaa. Aku bawa cerita baru nih, silahkan vote dan komen yaaa.
Tolong kritik juga tulisanku.
Babayyy~'Lombok
25 Maret 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Story' About Jisung
Teen FictionSeo Jisung, seorang pemuda berusia 20 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya. Anak bungsu dari keluarga seo yang mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Seo Haechan. Untuk hidup yang menurut orang sempurna, lalu apa yang menurut Jisung kurang...