[BL] Raksasa pakaian wanita menjual barang secara online

21 Panggilan suara

Bab 21 Telepon Suara

Pria yang penuh perhatian?

Gu Yiting sedikit terkejut.

Anda adalah karyawan saya, sudah terlambat dan tidak aman untuk keluar sendirian, bukankah normal jika bos mengusulkan untuk memulangkan Anda?

Citra diri saya di hati jangkar kecil sepertinya agak tidak bagus.

Dia merenung sejenak, lalu mengetik sebaris kata.

Gu San: Sepertinya Anda tidak memiliki kesan yang baik tentang bos Anda

Shen Mubei bersandar di sofa, memegang ponselnya dan mengetik.

Mu Bei: Untungnya, bos besar itu sangat tampan, dan dia cukup sopan. Saya hanya berpikir dia bos besar, tidak ada alasan untuk mengirim seseorang pulang ketika dia bertemu untuk pertama kalinya.

Pihak lain menjawab dalam hitungan detik: Kamu juga sangat tampan

Dia membeku sejenak, mengerutkan bibirnya dan tersenyum.

Mu Bei: Terima kasih telah mengobrol denganku, mengobrol denganmu sangat menyenangkan

Gu San: Sama-sama, jika Anda mau, Anda dapat memperlakukan saya sebagai lubang pohon yang berbicara di masa depan, dan Anda dapat memberi tahu saya hal-hal baik atau buruk

Mu Bei: oke [Tersenyum]

Dia menatap emoji yang dia kirim untuk waktu yang lama, lalu menatap langit-langit dengan ponselnya dalam keadaan linglung.

Tidak lama setelah ibunya meninggal, dia diusir dari rumah oleh ibu tirinya. Ayahnya adalah seorang istri yang keras, dan dia tidak memiliki kata bantahan.

Adalah bohong untuk mengatakan bahwa tidak ada kesedihan atau keputusasaan, ketika ibu saya masih hidup, meskipun keluarganya tidak kaya, selama keluarga itu bersama, tidak ada yang sulit untuk diatasi.

Bahkan, ditendang keluar itu baik, sehingga Anda bisa melakukan apa yang ingin Anda lakukan.

Dia suka menggambar, dan impian terbesarnya adalah mengadakan pameran seni sendiri di masa depan.

Mengandalkan program studi kerja, saya diterima di sekolah yang cukup bagus, dan saya melangkah ke sekolah dengan tas sekolah penuh semangat. Saya pikir masa depan cerah, dan akhirnya saya mengambil langkah lain menuju impian saya, tetapi di tahap yang paling penting, mimpi itu di hancurkan dengan kejam oleh orang yang saya suka.

Dengan pikirannya kembali, dia perlahan mengangkat tangan kanannya, menatap pergelangan tangan yang telah pulih ke titik di mana tidak ada bekas yang terlihat, dan menggigit bibirnya dengan erat.

Tangan ini tidak akan pernah bisa terus melukis lagi.

Mimpinya juga tidak akan pernah menjadi kenyataan.

Setelah bertahun-tahun, hanya dia yang tahu rasa sakit di hatinya, terkadang sangat tidak nyaman sehingga dia hanya bisa meringkuk di tempat tidur di tengah malam, memeluk erat selimut untuk memaksa dirinya melupakan masa lalu.

Ini adalah pertama kalinya saya mengatakan apa yang saya pikirkan di hati saya tanpa keraguan seperti hari ini.

Dia juga merindukan seseorang untuk memahaminya dan menghiburnya.

Qin Zhen adalah sahabatnya dan telah banyak membantunya selama bertahun-tahun. Karena itu, dia tidak berani curhat padanya. Dia tidak ingin Qin Zhen mengkhawatirkannya.

"Ding~"

Gu San: Apakah kamu tertidur?

Shen Mubei meremas telepon dengan erat, menatap kata "Gu San", dan bergumam pada dirinya sendiri: "Bisakah saya memberi tahu Anda?"