[Tahap Revisi]
Apakah tercipta untuk bersama atau Hanya bertemu untuk sementara?
Kamu, rindu paling sialan yang Masi setia ku simpan.
Cerita dipublikasikan: 1 mei 2024.
Ending:-----
HALLO KAKAK!! 💃:Cerita pertama ku kali ini aku revisi ulang guys! Buat pembaca lama diharap melupakan alur cerita yang sebelumnya yah, terimakasih ( ◜‿◝ )
Tolong tandai typo🔍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebuah taman yang begitu luas dan bersih, dengan Segala fasilitas permainan anak-anak ada ditaman itu. Membuat anak-anak senang dan tidak pernah bosen jika bermain ditempat umum seperti ini, taman kanak-kanak dikota Cemara.
Salah satu dari mereka, ada sepasang sahabat laki-laki dan perempuan yang sedang asik bermain seesaw (Jungkat jungkit). Keduanya terlihat sangat bahagia.
"Lebih kencang lagi, Natha. Ini sangat menyenangkan!'" Teriak anak perempuan memberi tau kalau dirinya masih belum puas dengan kecepatan permainan jungkat jungkitnya.
"Nggak, ntar kamu bisa jatuh" tolak anak laki-laki itu.
"Ah payah!"
Anak laki-laki itu bernama---Anatha Anggaraksa dipanggil Anatha. Kalau Anak perempuan itu bernama---Putri Kinaya Taresa dipanggil Kinaya. Wajah anak kecil ini sangat Tampan dan cantik.
Umur mereka sama-sama berumur 7 tahun, mereka hanya beda 5 bulan saja. Anatha lahir bulan Maret, kalau Kinaya lahir dibulan Agustus.
Mereka berdua selalu bersama saat bermain. Terkadang ketika Anatha di ajak bermain bersama anak laki-laki, Anatha memilih tetap bersama Kinaya. Dan begitu pula dengan Kinaya yang selalu senang jika bermain bersama anak laki-laki seperti Anatha.
Orang tua mereka berdua juga tidak mempermasalahkan jika anaknya bermain dengan satu teman saja. Asalkan bagi mereka anaknya bermain dengan Bahagia dimasa kecilnya.
Kalau kalian punya nggak sahabat kecil yang selalu berdua?
"Main kok sama anak perempuan sih, hahaha" Ledek anak laki-laki berbadan gempal yang membawa beberapa jajanan bersama kedua temannya.
"Mending main sama kita, Bisa jailin anak perempuan" ucap temannya. Mereka bertiga pun menertawakan Anatha.
Anatha menarik tangan Kinaya, "Kita cari mainan lagi aja" Ajak Anatha kepada Kinaya untuk meninggalkan ketiga anak laki-laki itu.
Mereka berhenti disebuah ayunan gantung. Anatha menaiki ayunan itu, tapi ketika Kinaya ingin menaiki ayunan itu juga, tiba-tiba Kinaya teringat dengan ucapan anak laki-laki yang menertawakan Anatha karena selalu bermain dengan anak cewek seperti nya.
"Aku tau, pasti kamu malu kan main sama anak perempuan?" Tanya Kinaya dengan wajah lesunya.
Anatha berhenti mengayun ayunannya. "Kenapa harus malu? Aku ngga malu. Lagi pula main sama mereka ngga seru, masa jailin anak perempuan sih" setelah mengatakan itu, Anatha kembali mengayunkan ayunannya.
Mendengar penjelasan dari Anatha, Kinaya kembali tersenyum. Seakan Kinaya merasa sangat aman jika bermain bersama Anatha.
Kinaya menaiki ayunan gantung. Tapi ketika Kinaya naik, Anatha malah turun dari ayunannya lalu berlari meninggalkan Kinaya. "Natha mau kemana?"