Anto berdiri di tepi kolam renang sekolah sambil memegang daftar nama absensi murid. Guru olahraga tersebut hari ini akan mengawasi pengambilan nilai renang di kolam renang sekolahnya. Sebulan sekali dia mengadakan pengambilan nilai untuk praktek yang biasanya antara renang atau lari pada hari Sabtu. Sambil mengenakan celana renang berwarna biru tua model low waist shorts dan jaket dia mengawasi murid-murid yang perlahan mengisi natatorium sekolah.
Anto membalas sapaan murid-muridnya yang lewat dan dari ujung mata kanannya dia melihat sosok yang membuatnya menelan ludahnya sendiri. Pemandangan Dimas yang sedang mengobrol dengan teman-temannya hanya menggunakan celana renang model brief membuat Anto harus menarik nafas dalam untuk mengontrol gairahnya. Muridnya yang satu ini memiliki tubuh yang indah dan membuat Anto kepayahan menahan hasrat untuk tidak menjamah tubuh remaja tersebut.
Sejak setahun ke belakang Anto menambah sesi praktek renang untuk mengambil nilai demi bisa memuaskan hasratnya untuk melihat tubuh Dimas. Bagaimana tidak, dengan dada montok yang membusung dan bokong bulat yang sulit untuk diakomodasi celana renang kecilnya menjadi bahan fantasi Anto setahun ke belakang. Temannya, Rangga, menceritakan bagaimana dia menyetubuhi remaja tersebut beserta dengan rekaman suara yang diam-diam direkam saat memijat dimas beberapa waktu lalu. Lenguhan dan erangan erotis Dimas lantas semakin membakar gairah dan keingintahuan Anto terhadap muridnya. Entah berapa kali sperma yang sudah dia muntahkan dari kejantanannya sambil mendengarkan rekaman tersebut, tapi dia merasa bahwa dia butuh lebih.
Menggelengkan kepala untuk memfokuskan pikirannya Anto lalu meniup peluit menandakan pengambilan nilai akan dimulai. Suara riuh para siswa yang melompat ke dalam kolam renang mengisi seluruh natatorium. Dua jam berlalu yang diisi dengan Anto yang menunjukkan cara berenang dan mengawasi gaya renang muridnya. Beberapa dari mereka ada yang tidak bisa berenang sehingga dia harus memberikan beberapa orang pelampung untuk berpegangan.
Dua jam tersebut juga dirasa berat karena Anto harus bisa menahan gairah yang muncul setiap kali dia melihat Dimas yang berada di kolam renang. Air kolam yang membasahi tubuhnya memantulkan cahaya dan menambah keindahan tubuh Dimas. Anto beberapa kali harus memalingkan pandangannya dengan cepat karena bisa celaka jika dia mengalami ereksi penuh di tengah murid-muridnya. Anto bersumpah hari ini akan menjadi harinya mampu untuk menjamah tubuh Dimas. Dia sudah membuat rencana yang sempurna dan dia tidak ingin rencana tersebut kacau hanya karena dia tidak mampu menjaga kesabarannya.
***
Semalaman dia berpikir bagaimana bisa membuat Dimas tinggal lebih lama di natatorium agar bisa mendapatkan waktu berdua. Setelah dirasa mendapatkan rencana yang cukup matang dirinya tak mampu menahan untuk berfantasi apa yang akan dilakukan setelah mendapatkan waktu berdua. Alat vitalnya perlahan bangun bersamaan dengan berbagai bayangan skenario yang muncul dalam pikirannya. Menyadari kejantannya sudah bangun sepenuhnya, Anto tersenyum dan mengambil headset untuk ritual malamnya.
Menanggalkan celananya dan berbaring diatas kasur, Anto memejamkan mata dan memencet tombol play untuk memutar rekaman favoritnya. Dari headset-nya terdengar suara lirih Dimas
"Aargh.. Fuck... Mas Rangga... Huff.. Aah"
Tangan kanan Anto perlahan turun dan menggenggam penisnya yang sudah tegang sementara tangan kirinya memainkan putingnya. Bersamaan dengan suara erangan Dimas yang sedang dihajar kenikmatan oleh temannya, tangan Anto bergerak naik turun memainkan alat vital sepanjang 15 cm miliknya sendiri.
Imajinasinya bermain liar membayangkan tubuh muda Dimas yang bergelinjang setiap kejantanan Rangga menghantam prostat miliknya. Nafasnya tercekat membayangkan betapa seksinya tubuh Dimas yang ikut terhentak tiap Rangga menghujamkan penisnya. Anto ingin menikmati sesi imajinasinya dan menurunkan ritme kocokan tangannya, lebih pelan untuk memastikan stimulasi imajinasinya terasa dari pangkal hingga kepala kejantanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencana Milik Anto
Short StorySetelah mendengar pengalaman Rangga yang merasakan nikmatnya tubuh Dimas, kali ini giliran Anto yang merasakan tubuh remaja tersebut. Guru olahraga tersebut tau bahwa pada pengambilan nilai renang kali ini dia akan mengirimkan spermanya ke bagian te...