◖⁠⚆⁠ᴥ⁠⚆⁠◗¹

977 50 3
                                    

Di suatu hari yang cerah nan indah terdapat seorang pemuda manis dan cantik.

Yap benar cantik padahal dia seorang pemuda/laki laki.

Tapi kita liat deh dengan kulit nya yang putih bulu mata lentik,mata seperti bulan dan memiliki bibir kecil yang imut dan pink seperti buah piece serta memiliki tinggi badan yang hanya 176.

Pemuda itu bernama Kezio Azka Winata atau sering di sebut dengan nama Zio.

Zio terbangun dari tidur nya dan melihat jam di handphone nya yang sudah menunjukkan pukul 6.54 jadi dia bagun dari tidur nya dan menuju ke kamar mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah Karna sekolah nya di mulai pukul 8.00.

Tak lama zio pun keluar dari kamar mandi dan menuju ke lemari nya
Saat sudah mendapat kan seragam sekolah nya Zio pun memakai baju nya.

Di rasa sudah semua kebutuhan untuk sekolah di bawa
Zio menuju ke lantai bawah.

Saat sampai di lantai bawah zio melihat momy nya yang sedang menyiap kan sarapan.

"Selamat pagi momy"sapa zio dengan memperlihatkan gigi kelinci nya.

Momy zio yang bernama Devina Chalista.

Devina melihat ke arah zio dan tersenyum hangat "selamat pagi juga sayang,sini sarapan" balas Devina.

Zio pun duduk di kursi meja makan
Sambil menunggu Devina,zio memainkan handphone nya dan melihat ada notif dari seseorang.

"Zio udah berangkat belum kalo belum sama aku aja ya berangkat nya soal nya aku lagi bawa mobil" itu isi pesan dari seseorang yang bernama Jefran.

Jefran Reno Rejandra atau sering di panggil Jefran adalah teman Zio dari kecil sampai sekarang Karna orang tua mereka yang sahabatan jadi menular ke anak anak nya.

Jefran memiliki wajah yang tampan di atas rata rata bagaimana tidak dia memiliki rahang yang tegas,hidung mancung,mata tajam bak Mata elang.

Jefran juga memiliki tubuh yang atlentis Karna dia sering melakukan gym dan juga memiliki tinggi badan 189 Karna dia yang ikut ekskul basket.

Jefran itu susah di atur,bad boy,suka Gonta ganti cewek,tapi banya penggemar dan banyak yang suka padanya.

Dan cuman nurut dan jinak sama Zio serta orang tua nya saja.

Oke lanjut.
Zio tersenyum mendapat pesan dari jefran"Zio belum berangkat masih sarapan dulu,kalo kamu mau berangkat bareng zio ayo aja" balas zio pada pesan jefran.

"Sayang udah main hp nya sekarang kita sarapan dulu" ucap Devina.

Zio mengangguk dan menyimpan hp nya "iya momy oh iya Dady ke mana kok gak ikut sarapan bareng kita"tanya zio yanh memang daritadi Dady nya gak kelihatan.

"Dady kamu sudah berangkat dari tadi sayang"jawab Devina.

Zio hanya mengangguk mengerti dan segera memakan sarapan nya.

Saat sudah sarapan dan kenyang zio membantu dahulu Devina membereskan makanan yang tersisa.

Saat sudah membantu Devina
Zio segera memakai sepatu nya dan menghampiri Devina.

"Momy zio akan berangkat sama jefran ya momy"Devina menoleh ke arah anak nya dan mengangguk"iya sayang ayo momy anter ke depan sekalian mau bicara sama supir supaya gak usah anter kamu".

Zio dan Devina pun menuju ke depan dan melihat supir nya"pak hari ini gak usah antar anak saya ya pak"ucap Devina ramah.

"Iya non saya mengerti"jawab pak supir.

Friend? But how...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang