1

1K 38 0
                                    

"Terkadang realita mu mengalahkan ekspetasi mu tapi kamu harus sadar tak semua yang kamu harapkan itu akan terwujud"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terkadang realita mu mengalahkan ekspetasi mu tapi kamu harus sadar tak semua yang kamu harapkan itu akan terwujud"
















Saat ini Karina dan Jeno sedang mengobrol

"Karina aku lagi menyukai seorang cewek"
-jeno

"Ya kah siapa?"

"Aku kasih ciri cirinya ya"
-jeno

"Oke"

"Dia pinter mempunyai mata yang indah dia sering bersama ku mungkin hampir setiap saat aku bertemu dengannya"

Karina merasa itu dirinya

"Apakah itu-"

"Dan satu lagi dia memiliki rambut pendek"
-jeno

'aku salah sangka'

"Kau bisa menebaknya"
-jeno

Karina diam sejenak

"Winter??"
-karina

"you are right,itu winter"
-jeno

"Ok kamu mau bicara apa tentangnya?"
-karina

"Begini aku sudah menahan perasaan ku selama 1 tahun sejak pertama kali aku bertemu dia di sekolah menengah atas dan ternyata kita satu kampus jadi aku berniat mengungkapkan perasaan ku padanya sore nanti saat pulang sekolah"
-jeno

"Itu ide bagus tapi kamu akan menembaknya dimana"
-karina

"Rooftop jadi gimana saat pulang sekolah kau membawanya ke rooftop"
-jeno

"Ok"
-karina

Jeno memeluk Karina

"Terimakasih Karina kau sahabat terbaikku"
-jeno

"Iya iya Uda kek lepasin jijik gw di peluk sama lu"
-karina

Jeno pun melepaskan pelukannya

"Iya iya yaudah gw mau ke kelas dulu dadah Karina"
-jeno

Jeno pergi sambil melambaikan tangan dan dibalas oleh Karina

"Huftt kenapa ribet amat sih"

Karina pun berjalan ke kelas

Dan beberapa jam kemudian bel pulang sekolah berbunyi

seperti janjinya pada Jeno Karina membawa winter ke rooftop

Sesampainya di rooftop

"Kamu jalan aja ada yang ingin bertemu denganmu"
-karina

"Ok"

Winter pun berjalan

Karina hanya diam disana sambil mengintip

Winter berjalan dan melihat Jeno disana

"Loh Jeno kenapa kamu manggil aku?"
-winter

"Iya"

"Ada apa?"
-winter

"Gini kita kan Uda kenal lama ya"
-jeno

"Iya"

"Aku mau bilang kalo aku"

"Apa??"
-winter

"Aku-"

Tiba tiba ada yang datang

"Winter"
-jaemin

"Eh sayang kok kamu kesini"
-winter

"Gapapa kan kamu janjii sama aku kalo mau pulang bareng"
-jaemin

"Oh iya sebentar tadi kenapa jeno?"
-winter

"Ga jadi deh winter ga penting juga"
-jeno

"Gamungkin ga sih apa mau ngomong apa"
-winter

"Begini kan kita Uda temenan lama jadi tolong dong kasih kunci jawaban buat ulangan besok kan kamu Uda ulangan"
-jeno

"Dih belajar lah ga Gaada minta kunci jawaban"
-winter

"Makanya belajar lah Jeno"
-jaemin

"Lu mah,lu deh jaemin lu kan pasti Uda belajar tuh besok gw nyontek ya"
-jeno

"Gak"
-jaemin

"Dah dah pergi lu berdua pacaran Sono"
-jeno

"Dih yaudah"
-jaemin

Winter dan jaemin pergi

Karina pun samperin Jeno

"Jeno"
-karina

"Selama ini dia Uda punya pacar"
-jeno

"Kenapa aku gatau harusnya aku mengukapkan perasaan ku dari awal"
-jeno

"Padahal ekspetasi gw semua akan berjalan lancar dan winter menerima gw"
-jeno

"Ga semua ekspetasi lu sama kaya realita"
-karina

"Kenapa tak ada orang yang menyayangiku semua sama aja bolehkah aku mati"
-jeno

Karina memeluk Jeno

"Jangan,jangan mati banyak orang yang menyayangimu ada aku yang selalu ada untuk kamu Jeno jangan pernah berbicara seperti itu "
-karina

"Maaf"
Hanya sepatah kata yang bisa Jeno ucapkan

"Terimakasih selalu ada untukku Karina"
-jeno

"Itu gunanya teman aku teman mu"
-karina

Me or herTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang