number 5

311 24 1
                                    

renjun sudah kembali ke unitnya meninggalkan jaemin yg sedang mandi, tiba-tiba bunyi suara pin pintu renjun berbunyi

haechan datang dengan mata merah sembab seperti habis menangis dengan hidung yg merah seperti sudah flu 3 hari

"kau kenapa Chan?" tanya renjun sambil memeluk tubuh haechan

"ren.. aku hamil" ucap haechan

"hah?!" renjun menjauhkan tubuhnya agar bisa menatap mata haechan

haechan mengangguk
"aku hamil, kau tak salah dengar"

"siapa.. siapa bapaknya?!" teriak renjun

"Jen..Jeno tapi dia sudah tahu kok, dan katanya dia akan tanggung jawab" ucap haechan

"tapi aku takut njun.. aku takut bilang pada orang tuaku dan semua orang mungkin akan melihatku menjijikkan hhiih" ucap haechan lalu memeluk tubuh renjun

"kau akan terus bersamaku kan?" tanya haechan

renjun membalas pelukan haechan
"tentu, kau sahabatku" ucap renjun sambil mengelus lembut punggung haechan

°=°

di unit lain, jaemin yg baru selesai mandi buru-buru ke kamar untuk melihat renjunnya

tapi nihil bukannya renjun yg ada di sana malah Jeno sialan yg ada di sana
"kenapa kau ada di kamarku?" tanya jaemin dengan nada dingin

entah kenapa hawa mereka berdua sama-sama gelap

"jaem.. menurut lu ortu gue akan nerima haechan ga jadi menantunya?" tanya Jeno

"tentu saja, dia sahabat kita tidak ada ruginya juga menikah dengan orang seperti haechan, masa tua mu mungkin akan lebih bahagia karena haechan orang yg sangat ceria" ucap jaemin panjang lebar

"tapi jaem lu kan tau nyokap gue" ucap Jeno

"yaudah cari yg lain, easy" ucap jaemin sambil memakai bajunya

"haechan hamil jaem..

..dan gue bapak anaknya"

BRUK

wajah tampan Jeno di pukul keras oleh kepalan tangan

"dasar brengsek! ku pikir kita berteman bangsat!" ucap jaemin yg terus memukul Jeno

tidak ada perlawanan dari Jeno hingga pintu kamar jaemin terbuka

seseorang berlari kearah jaemin dan memegang kepalan tangan yg sudah di banjir darah Jeno

"udah.. jaem udah" ucap pria mungil itu

jaemin turun dari arah tubuh jeno lalu memeluk renjun
"dia brengsek renjun" ucap jaemin

dipintu terdapat lelaki lain yg juga menangis
"ahh jaemin.." renjun melepaskan pelukan jaemin lalu haechan memeluk jaemin

"kau tidak apa-apa?" tanya jaemin

haechan mengangguk didalam pelukan jaemin

tiba-tiba pheromone Jeno menguat

jaemin merasakan itu, terlihat juga renjun yg kesakitan karena pheromone Jeno

"Jeno aku hany memeluk sahabatku, berhentilah mengeluarkan pheromone mu" ucap jaemin

Jeno yg sadar pun menghentikannya aksinya dan jaemin mengeluarkan pheromone penenang

vote, lanjut?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

our youth 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang